Daftar Pilihan Terbaik Susu Formula untuk Balita yang Alergi

Istimewa

Daftar Pilihan Terbaik Susu Formula untuk Balita yang Alergi – Susu formula adalah solusi penting bagi balita yang mengalami alergi terhadap susu sapi atau intoleransi laktosa. Untuk memastikan pertumbuhan spaceman slot dan perkembangan yang optimal, penting bagi orang tua untuk memilih susu formula yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan anak mereka. Berikut adalah daftar susu formula terbaik untuk balita yang alergi:

Nutramigen

Nutramigen adalah susu formula yang di rancang khusus untuk balita yang mengalami alergi susu sapi. Susu ini mengandung protein yang di pecah menjadi molekul yang lebih kecil, sehingga lebih mudah di cerna oleh balita yang memiliki masalah pencernaan.

Baca Juga : Membahas Pentingnya Peran Ibu dalam Perkembangan Balita

Similac Alimentum

Similac Alimentum merupakan pilihan yang baik untuk balita dengan alergi protein susu sapi. Susu ini mengandung protein yang di hidrolisis, sehingga mengurangi kemungkinan reaksi alergi pada anak.

Enfamil Nutramigen

Enfamil Nutramigen juga merupakan susu formula yang di rekomendasikan untuk balita dengan alergi susu sapi. Formula ini slot filipina mengandung asam lemak rantai panjang untuk mendukung perkembangan otak dan mata.

Gerber Extensive HA

Gerber Extensive HA adalah susu formula hypoallergenic yang cocok untuk balita dengan alergi susu sapi. Formula ini memiliki protein yang di pecah menjadi fragmen yang lebih kecil untuk mengurangi reaksi alergi.

EleCare

EleCare adalah susu formula elemental yang di rekomendasikan untuk balita dengan alergi protein susu sapi dan intoleransi laktosa. Susu ini mengandung nutrisi penting seperti DHA dan ARA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Neocate

Neocate merupakan susu formula hypoallergenic yang cocok untuk balita dengan alergi protein susu sapi, intoleransi laktosa, atau alergi makanan lainnya. Formula ini mengandung nutrisi lengkap dan mudah di cerna oleh tubuh.

Soy Formula

Untuk balita yang alergi terhadap susu sapi, susu formula berbahan dasar kedelai bisa menjadi alternatif yang baik. Namun, perlu di konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi anak.

Hypoallergenic Rice Formula

Beberapa produsen juga menawarkan susu formula hypoallergenic berbasis beras untuk balita dengan alergi susu sapi. Formula ini tidak mengandung protein susu sapi, gluten, atau alergen lainnya.

Penting untuk di ingat bahwa pemilihan susu formula harus di sesuaikan dengan kondisi kesehatan dan rekomendasi dari dokter anak. Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap respons tubuh anak terhadap susu formula baru juga sangat penting untuk menghindari reaksi alergi yang tidak di inginkan.

Dengan memilih susu formula yang tepat, orang tua dapat memberikan dukungan nutrisi yang optimal bagi balita mereka yang mengalami alergi susu sapi atau intoleransi laktosa, sehingga memastikan slot spaceman pertumbuhan dan perkembangan yang sehat dan berkualitas.

Merawat Bayi dalam Masa Kehamilan: Panduan Penting Calon Ibu

Merawat Bayi dalam Masa Kehamilan: Panduan Penting Calon Ibu – Kehamilan adalah salah satu tahap paling penting dalam hidup seorang wanita. Selama periode ini, bayi yang dikandung berkembang dengan cepat dan rtp memerlukan perhatian khusus untuk memastikan kesehatannya. Merawat bayi tidak hanya dimulai setelah kelahiran, tetapi juga sejak awal masa kehamilan. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan penting untuk merawat bayi dalam masa kehamilan.

Konsumsi Makanan Sehat

Makanan yang sehat dan bergizi sangat penting selama kehamilan. Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, dan produk susu. Asupan makanan yang seimbang akan membantu memastikan perkembangan yang optimal bagi bayi yang dikandung.

Baca Juga : Kekuatan Tak Terukur: Hubungan Batin Ibu dan Bayi

Periksakan Diri Secara Teratur

Kunjungan rutin ke dokter atau bidan adalah bagian penting dari merawat bayi dalam masa kehamilan. Selama kunjungan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa perkembangan janin berjalan dengan baik dan memberikan saran yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.

Hindari Zat Berbahaya

Selama kehamilan, penting untuk menghindari zat-zat berbahaya seperti alkohol, tembakau, dan obat-obatan terlarang. Konsumsi zat-zat ini dapat berdampak buruk pada perkembangan bayi dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan dan kelahiran.

Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting selama kehamilan. Tubuh ibu hamil memerlukan waktu untuk istirahat dan pemulihan. Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan mengganggu keseimbangan hormonal, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan bayi.

Lakukan Olahraga Ringan

Olahraga yang ringan dan aman sangat dianjurkan selama kehamilan. Kegiatan seperti berjalan, berenang, atau prenatal yoga dapat membantu menjaga kebugaran fisik dan mental ibu hamil. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai atau melanjutkan program olahraga selama kehamilan.

Konsumsi Suplemen Prenatal

Suplemen prenatal mengandung nutrisi tambahan yang penting untuk mendukung kesehatan ibu dan perkembangan bayi. Asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA adalah beberapa nutrisi yang umumnya direkomendasikan selama kehamilan. Tetapi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen apa pun.

Jaga Kesehatan Mental

Kesehatan mental juga sangat penting selama kehamilan. Perubahan hormon dan stres fisik yang terkait dengan kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan mental ibu. Mencari dukungan dari pasangan, keluarga, atau profesional kesehatan mental jika diperlukan dapat membantu mengelola stres dan menjaga kesehatan mental.

Hindari Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Paparan bahan kimia berbahaya harus dihindari selama kehamilan. Ini termasuk bahan kimia rumah tangga, cat, dan produk perawatan pribadi yang mengandung bahan berpotensi berbahaya. Pilihlah produk yang ramah lingkungan dan aman untuk digunakan selama kehamilan.

Pelajari Tanda Bahaya

Ibu hamil perlu memahami tanda dan gejala yang mungkin menunjukkan masalah selama kehamilan. Tanda bahaya seperti perdarahan, nyeri perut yang parah, atau penurunan gerakan janin harus segera dilaporkan ke dokter atau bidan untuk evaluasi lebih lanjut.

Tetap Terhubung dengan Bayi

Selama masa kehamilan, berkomunikasi dengan bayi dapat membantu memperkuat ikatan ibu dan bayi. Mendengarkan musik, membaca cerita, atau hanya merenungkan kehadiran bayi dapat menjadi pengalaman yang bermakna dan menggembirakan bagi ibu hamil.

Dalam rangka merawat bayi dengan baik, memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan ibu selama masa kehamilan adalah hal yang sangat penting. Dengan mengikuti panduan-panduan ini, ibu hamil dapat memastikan bahwa mereka memberikan lingkungan yang optimal bagi bayi yang data hk sedang dikandung, sehingga memperkuat fondasi kesehatan dan perkembangan yang baik bagi bayi yang akan lahir.

21 Nama Situs Judi Slot Gacor Terbaru Gampang Menang Maxwin 2023

21 daftar situs judi dragon tiger online terbaru hoki gampang menang mudah maxwin senantiasa membagikan info link slot anti rungkad terlengkap 2023. Terdapat banyak sekali permainan link slot gacor terbaru Malam Ini yang dapat kamu mainkan di situs Judi Slot Gacor Terbaru Serta Terpercaya 2023 diantara yang lain merupakan:

  • Slot Gacor Gampang Maxwin Pragmatic Play
  • Slot Online Gacor Cepat Jackpot Joker123
  • Slot Gacor Sering Menang Habanero
  • Slot Online Gacor Maxwin CQ9
  • Slot Gacor Terbaru Mudah Menang JBD
  • Slot Online Gacor Jackpot Terbesar TTG
  • Slot Judi Slot Online Jackpot Terbesar Playstar
  • Slot Online Gacor RTP 99% Pocket Permainan Soft( PG Soft)
  • Slot Gacor Terbaru Netent
  • Slot Online Gacor Terbaru ION Slot
  • Slot Gacor Terbaru Slot88
  • Slot Online Gacor Terbaru Sering Kasih Scatter Simple Play
  • Slot Gacor Terbaru 2022 Playtech
  • Slot Online Gacor Terbaru KA Gaming
  • Slot Gacor Terbaru AFB Gaming
  • Slot Online Gacor Terbaru Play’ n Go
  • Slot Gacor Terbaru Gamatron
  • Slot Online Gacor Maxwin TopTrend Gaming
  • Slot Online Gacor Terpercaya Red Tiger
  • Slot Online Gacor Gampang Menang Microgaming
  • Slot Online Gacor 2022 Ygg Drasil

Agen Situs Slot Gacor Gampang Menang 2023 Selalu Berikan Bonus Sensational Banyak juga opsi provider situs judi slot online gacor terbaru 2023 yang kerap kasih jackpot yang dapat kamu mainkan bersama serta bonus jackpot slot online dapat kamu miliki dengan Mudah. Buat kamu para pecinta slot jackpot besar bisa langsung kesini guna memenangkan tidak sedikit sekali uang dengan cuma deposit sebesar sebesar 25ribu rupiah saja. Terdapat banyak bonus serta promosi yang dapat kamu miliki kala bergabung dengan situs judi slot online mudah menang, diantara yang lain semacam:

  • Bonus Setiap hari slot online
  • Bonus komisi setiap hari slot online
  • Bonus Judi Bola/ Sportbook Cashback
  • Bonus Komisi setiap hari Live Casino
  • Bonus Komisi Judi tembak ikan online
  • Bonus Komisi Judi Togel Online
  • Bonus cashback
  • Bonus Turn Over
  • Promo Slot Deposit Pulsa Tanpa Potongan

Situs Judi Slot Resmi Paling Terpercaya No 1 2023 Gacor Malam Hari Ini Indonesia

Banyak mungkin yang sudah disediakan sepanjang mempunyai kemauan bermain Daftar Slot Gacor mudah menang di situs judi terpercaya. Kamu bisa memilah seluruh tipe game slot dari provider permainan yang terbaik dengan layanan ramah sepanjang 24 jam. Kamu bisa menciptakan mungkin paling Besar buat dapat menang sepanjang bermain jackpot slot Terbaru. situs online slot resmi Indonesia pastinya jadi salah satu yang paling dicari sehingga para pemain dapat memilah situs yang kredibel serta terpercaya. Saat ini sudah muncul dengan membagikan pelayanan terbaik selaku situs judi slot terbaik serta online resmi Terbaru dan terpercaya nomor 1 di Indonesia.

Judi Permainan Slot Gacor Yang Mudah Menang Jackpot Duit Asli

Situs kami serta baccarat online deposit pulsa yang dilengkapi dengan ratusan tipe permainan taruhan judi online paling lengkap, dimana cuma lumayan dengan deposit 25 ribu saja kamu seluruh telah berkesempatan buat memenangkan jackpot duit sampai puluhan juta rupiah.

Tidak hanya itu sarana yang disediakan pula paling lengkap, bukan cuma Sediakan permainan judi slot online dengan tampilan Terbaru serta menarik, bonus yang kami sajikan pula dapat dibilang paling besar serta bukan cuma omongan belaka saja bersama situs judi Slot Tergacor dan Terbaru. Apa saja sarana serta pelayanan sajikan? penjelasannya selaku berikut. Jadi tidak butuh diragukan lagi, seluruh telah nampak di taman depan situs kita situs daftar Judi Slot Online kami Gopay serta Ovo.

Cara Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Penting bagi ibu hamil untuk selalu menjaga kesehatan dirinya selama 9 bulan kehamilan. Ingat, janin juga akan bertumbuh dengan sehat sampai waktu kelahirannya jika ibunya sehat. Bagaimana caranya menjaga kesehatan ibu hamil dan bayi dalam kandungan? Jawabannya satu, menerapkan pola hidup sehat saat Ibu sedang hamil.

Menjaga kesehatan ibu hamil dengan menerapkan pola hidup sehat

Menjaga kesehatan ibu hamil memang gampang-gampang susah. Namun, hal ini bukan tidak mungkin terwujud jika ibu hamil menerapkan berbagai pola hidup sehat seperti:

1. Makan makanan bergizi

Menjaga Kesehatan Ibu Hamil

Ketika berencana untuk hamil, para wanita dianjurkan untuk lebih memperhatikan kesehatannya mulai dari sebelum hamil, selama hamil, setelah melahirkan hingga menyusui. Beberapa cara berikut perlu dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil, antara lain:

1.Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian

Mengonsumsi makanan bergizi selama kehamilan bukan hanya bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh ibu, namun juga bermanfaat bagi perkembangan janin di dalam rahim, serta mengurangi risiko banyak cacat lahir.

Pola makan kehamilan yang seimbang meliputi protein, vitamin C, kalsium, buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, makanan yang toto sgp kaya zat besi, lemak yang cukup, asam folat, dan nutrisi lain, seperti kolin.

Cara sederhana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu selama kehamilan adalah dengan mengonsumsi berbagai makanan dari masing-masing kelompok makanan setiap hari.

2.Mencapai Penambahan Berat Badan yang Sehat

Penambahan berat badan saat hamil adalah hal yang wajar dan diharapkan. Bagi wanita yang berat badannya berada dalam kisaran normal sebelum hamil, penambahan berat badan sekitar 16-18 kg, atau 12 kg untuk obesitas, dan 20 kg untuk wanita yang underweight. Penting untuk mendiskusikan dan memantau berat badan dan kebutuhan nutrisi ibu dengan dokter selama kehamilan.

3.Perhatikan Pola Makan

Memerhatikan pola makan saat hamil adalah hal yang sangat penting. Ibu juga perlu tahu jenis makanan yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan. Guna melindungi ibu dan bayi dari infeksi bakteri atau parasit, seperti listeriosis, pastikan hanya mengonsumsi susu, keju, dan jus yang sudah dipasteurisasi. Hindari makan daging dari konter deli atau hot dog kecuali sudah dipanaskan dengan baik. Hindari juga makanan laut yang diasap atau daging dan makanan laut yang setengah matang.

4.Minum Vitamin Prenatal

Sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan harus didapatkan dari makanan, namun suplemen vitamin prenatal berperan penting untuk melengkapi kekurangan. Pasalnya, sulit untuk merencanakan menu makanan bergizi seimbang setiap harinya.

5.Olahraga

Olahraga ringan tidak hanya aman untuk dilakukan ibu hamil, tapi juga dianjurkan karena bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu dan bayi yang sedang bertumbuh. ACOG merekomendasikan ibu hamil untuk melakukan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu.

Namun, penting untuk membicarakan terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memulai jenis olahraga apa pun, terutama bagi ibu hamil yang memiliki faktor risiko.

Cara Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak

Kesehatan yang baik amat diperlukan anak didalam melakukan beragam aktivitasnya di sekolah, juga oleh para ibu yang repot bekerja dan mengurus tempat tinggal tangga. Tanpa tubuh yang sehat, aktivitas sehari-hari dapat terbengkalai. Oleh gara-gara itu, pelajari cara menjaga kebugaran ibu dan anak berikut ini.

Menjaga kebugaran ibu dan anak bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Hanya saja, Bunda mesti terus menerus menerapkan pola hidup sehat setiap hari. Mulailah berasal dari hal-hal kecil, seperti menjaga kebersihan diri sendiri dan kebersihan rumah.

Kesehatan Ibu dan Anak

1. Pola makan yang sehat

Pola makan yang sehat mempengaruhi kebugaran ibu dan anak. Jika kebugaran ibu terjaga maka dapat mengurus si anak bersama baik. Sebaliknya, jika ibu sakit, kebugaran si anak dapat terganggu. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya memiliki kandungan gizi yang lengkap dan sepadan yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan serat, sesuai keperluan tubuh.

2. Memenuhi kala tidur yang ideal

Manusia memiliki kebutuhan kala tidur yang berbeda-beda. Bayi yang baru lahir butuh 14-17 jam untuk tidur, balita butuh kala tidur selama 10-13 jam, dan keperluan kala tidur orang dewasa adalah selama 7-9 jam. Sayangnya, tetap banyak orang melupakan pentingnya tidur yang cukup setiap hari. Padahal, durasi dan kualitas tidur amat mempengaruhi keadaan kesehatan.

3. Menghindari paparan asap rokok

Usahakan untuk tetap jauhi paparan asap rokok dan polusi udara. Asap rokok dapat membuat infeksi saluran pernapasan, gangguan paru-paru, apalagi keluaran sgp hari ini dapat berakibat fatal bagi anak-anak. Oleh gara-gara itu, dusahakan untuk selalu menjaga kebersihan udara di lingkungan daerah tinggal

4. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

usahakan untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan gara-gara amat mendukung didalam usaha meningkatkan kebugaran ibu dan anak. Pastikan menjaga kebersihan diri anak, bersama memandikan atau membersihkan tubuhnya secara rutin, mengganti pakaiannya setiap hari, serta meyakinkan ruang tidur dan daerah bermainnya didalam keadaan yang bersih. Selain itu si ibu juga mesti menjaga kebersihan diri sendiri supaya tidak menularkan kuman penyakit pada si anak. Salah satunya adalah bersama rajin membersihkan tangan sesudah beraktivitas dan sebelum berinteraksi bersama si anak.

Cara Menjaga Kesehatan Anak Usia Balita

Menjaga kesegaran anak telah menjadi tanggung jawab Mama dan Papa sebagai orang tua. Sebab, kesegaran merupakan aspek mutlak dalam menolong tumbuh kembang anak terhitung kesiapannya untuk bersekolah nanti agar tidak gampang sakit. Lantas, cara apa saja yang bisa Mama laksanakan untuk memelihara agar anak tetap sehat terutama di masa prasekolah ini? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Balita

Memberikan makanan bergizi seimbang adalah salah satu fondasi yang paling mutlak untuk memelihara kesegaran tubuh anak. Tapi tidak hanya itu, lho, Bunda. Bunda terhitung perlu mengajarkan normalitas hidup bersih dan teratur, layaknya membasuh tangan dan tidur yang cukup.

1. Jaga Asupan Makanan Si Kecil

Apa yang dimakan Si Kecil mempengaruhi kesehatannya, agar ibu perlu mengikuti dan menjaga asupan makanan Si Kecil. Sebenarnya di usia ini, Si Kecil telah bisa mengonsumsi makanan keluarga, asalkan tekstur makanannya tetap lunak. Sebab, ia baru bisa mengonsumsi makanan keluarga sementara serverjatim.com usianya lebih dari dua tahun. Melansir dari CDC, ibu perlu menambahkan banyak sayuran, buah-buahan, dan produk gandum untuk memelihara kesegaran Si Kecil. Hindari memberikannya gula dan makanan yang mempunyai kandungan lemak jemu sangat banyak.

2. Berikan ASI Eksklusif

Menyusui adalah cara luar biasa bagi ibu dan Si Kecil untuk mempererat ikatan sembari berikan nutrisi paling alami. Namun, menyusui secara segera mungkin tidak bisa dilaksanakan oleh seluruh ibu. Sebab, menyusui membutuhkan banyak sementara dan pengabdian untuk menambahkan nutrsi yang menyehatkan. dan menyusui selama waktu. Melansir dari WebMD, ASI mempunyai kandungan antibodi yang menolong Si Kecil untuk melawan virus dan bakteri. Hal ini tentunya sangat mutlak bagi menolong pembentukan kekebalan tubuh Si Kecil yang tetap berkembang.

3. Perhatikan Waktu Tidur Si Kecil

Tidur bukan sekadar menghalau rasa kantuk, tetapi terhitung baik untuk tumbuh kembangnya. Tidur yang cukup bisa menaikkan kekuatan tahan tubuh, menolong tumbuh kembangnya, serta mempengaruhi tingkat kognitifnya.

Si Kecil yang berusia 1-2 th. membutuhkan sementara tidur sebanyak 12-14 jam dalam sehari. Ini terhitung kuantitas jam tidur siangnya, yaitu sebanyak 1-3 jam dalam sehari. Jadi, pastikan agar Si Kecil mendapat mutu dan kuantitas tidur yang baik fungsi tumbuh kembangnya yang optimal.

4. Lakukan Imunisasi

Imunisasi adalah program pemberian vaksin ke dalam tubuh anak untuk menambahkan kekebalan pada penyakit. Pada usia 1-2 tahun, Si Kecil perlu laksanakan imunisasi polio, DPT ulangan, MMR (measles, mumps, dan rubella), tifoid, hepatitis A, influenza, varisela, dan pneumokokus. Untuk info lebih lanjut perihal imunisasi.

5. Perhatikan Waktu Tidur Si Kecil

Tidur bukan sekadar menghalau rasa kantuk, tetapi terhitung baik untuk tumbuh kembangnya. Tidur yang cukup bisa menaikkan kekuatan tahan tubuh, menolong tumbuh kembangnya, serta mempengaruhi tingkat kognitifnya.

Si Kecil yang berusia 1-2 th. membutuhkan sementara tidur sebanyak 12-14 jam dalam sehari. Ini terhitung kuantitas jam tidur siangnya, yaitu sebanyak 1-3 jam dalam sehari. Jadi, pastikan agar Si Kecil mendapat mutu dan kuantitas tidur yang baik fungsi tumbuh kembangnya yang optimal.

5 Kenyataan Lucu dan Aneh Tentang Anak Bayi

 

5 Kenyataan Lucu dan Aneh Tentang Anak Bayi – Ayah dan ibu perlu mempelajari arti tangisannya sampai seluk beluk kondisi kesehatannya.Salah satu contohnya adalah warna feses bayi yang berwarna hitam. Awalnya, ayah dan ibu mungkin kaget dan khawatir karena warna kotorannya berbeda dengan orang dewasa. Faktanya, kotoran hitam alias meconium tersebut adalah lazim untuk bayi baru lahir.

Meconium adalah zat-zat yang ditelan bayi selama berada dalam rahim, seperti air, cairan ketuban, lendir, pembuangan dari empedu, dan sel-sel kulit. Nah, kotoran tersebut baru bisa dikeluarkan setelah dilahirkan. Tak perlu khawatir, warna kotoran slot thailand gacor berubah menjadi hijau kecokelatan hingga kuning dengan tekstur yang lebih padat seiring perkembangan Si Kecil.

Wajar bila memiliki tanda lahir

Tanda lahir terbentuk ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit melebar selama proses persalinan. Alhasil, bentuk, warna, dan ukurannya bisa beragam. Seiring pertambahan usia, tanda ini akan menghilang. Namun, beberapa tanda lahir akan menetap bahkan melebar.

Bayi belajar bahasa sejak dalam kandungan

Bayi sudah bisa mengenali suara dalam kandungan saat usianya memasuki 23 minggu. Walaupun baru bisa mengucapkan kata pertamanya saat berusia 1 tahun, bayi sebenarnya sudah belajar mengenal kata-kata sejak dalam kandungan.  Itu mengapa banyak ahli menyarankan agar ibu membacakan cerita atau mendengarkan musik selama masa kehamilan. Semakin banyak kata dan bahasa yang didengar Si Kecil, semakin slot terbaru baik kemampuan berbahasanya di kemudian hari.

Memasukan apa saja ke mulutnya

Sebuah studi menyebut, bayi baru lahir memiliki naluri untuk meletakkan segala sesuatu di mulutnya. Ini dilakukan sebagai upaya untuk bertahan hidup. Karena saat Si Kecil memasukkan makanan ke mulut, mereka menganggap itu sebagai makanan yang bisa mengenyangkan.

Wajar bila memiliki tanda lahir

Tanda lahir terbentuk ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit melebar selama proses persalinan. Alhasil, bentuk, warna, dan ukurannya bisa beragam. Seiring pertambahan usia, tanda ini akan menghilang. Namun, beberapa tanda lahir akan menetap bahkan melebar.

Bayi belajar bahasa sejak dalam kandungan

Bayi sudah bisa mengenali suara dalam kandungan saat usianya memasuki 23 minggu. Walaupun baru bisa mengucapkan kata pertamanya saat berusia 1 tahun, bayi sebenarnya sudah belajar mengenal kata-kata sejak dalam kandungan.  Itu mengapa banyak ahli menyarankan agar ibu membacakan cerita atau mendengarkan musik selama masa kehamilan. Semakin banyak kata dan bahasa yang didengar Si Kecil, semakin baik kemampuan berbahasanya di kemudian hari.

Butuh tidur lebih banyak

Bayi membutuhkan waktu sekitar 18 hingga 22 jam untuk tidur di minggu awal kelahirannya. Durasi ini terbagi dalam beberapa waktu acak, sebab Si Kecil belum bisa membedakan kapan waktu yang tepat untuknya tidur. Ketika sudah bisa membedakan siang dan malam, ia akan tertidur saat gelap dan suasana hening.

Mempunyai banyak tulang

Faktanya, tulang yang dimiliki bayi baru lahir lebih banyak dibanding orang dewasa, yaitu sekitar 300 tulang. Namun, jumlah ini akan berkurang karena penyatuan beberapa tulang seiring bertambahnya usia.

Sumber Vitamin D Alami untuk Si Kecil

Sumber Vitamin D Alami untuk Si Kecil – Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang penting untuk bayi di masa tumbuh kembangnya. Ada beberapa manfaat yang ada di dalamnya sehingga perlu untuk diberikan setiap hari. Apakah sumber vitamin D alami untuk si kecil?

Sumber Vitamin D

Bayi dengan usia 0 hinga 6 bulan membutuhkan setidaknya 400 IU vitamin D setiap hari, baik yang menerima ASI ekslusif maupun yang diberi susu bubuk tambahan. Dikarenakan bayi di usia tersebut belum mengonsumsi makanan, maka bisa mendapatkan sumber alami dari manfaat vitamin D yang terdapat pada sinar matahari. Waktu yang direkomendasikan untuk menjemur bayi adalah pada pukul 07.00 hingga 08.00 pagi di mana sinar matahari belum terlalu panas.

Selain itu, sumber vitamin D juga bisa diperoleh dari ASI dan beberapa makanan, antara lain:

Produk susu (keju dan yoghurt)

Selain dari susu, sumber vitamin D juga dapat ditemukan pada olahan susu seperti yoghurt. Namun, penting untuk dicatat bahwa es krim dan keju yang keduanya diperoleh dari susu, tidak memiliki kandungan vitamin D. Selain mengandung vitamin D, yoghut juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi si kecil.

Baca Juga: Khasiat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh Anak

Kuning telur

Makanan hewani yang mudah didapat ini merupakan makanan yang mengandung vitamin D yang baik. Dalam satu butir telur ukuran sedang 50gr mengandung 87 IU vitamin D atau setara degnan 17 persen kebutuhan harian. Jangan hanya mengonsumsi putih telurnya saja, konsumsi pula kuning telurnya karena kuning telur didominasi oleh vitamin D.

Ikan laut (Salmon, tuna, makerel)

Ikan yang menjadi sumber vitamin D yang baik untuk si kecil. Ikan laut yang berlemak seperti salmon, ikan tuna atau tuna kalengan, adalah sumber vitamin D karena memiliki kandungan vitamin D yang sangat besar. Jika mengonsumsi minimal 100 gram per hari, maka kebutuhan harian vitamin D si kecil sudah bisa terpenuhi.

Sereal

Makanan vitamin D lain yang menjadi sumber vitamin D untuk anak adalah sereal. Selain bermanfaat, sereal juga lezat dan menarik untuk diberikan pada bayi. Agar lebih sehat, pilihlah sereal dengan kalori slot server kamboja no 1 dan multi-grain. Meski begitu, tidak semua sereal benar-benar sehat dan menjadi sumber vitamin D yang sehat, beberapa sereal sudah ditambah gula yang berlebih.

Produk kedelai

Produk kedelai juga menjadi sumber vitamin D seperti tahu dan tempe. Produk olahan kedelai ini merupakan sumebr makanan yang menjadi sumber vitamin D yang cukup populer. Diketahui, dalam 100 mg  tahu atau makanan yang mengandung vitamin D ini mengandugn sekitar 157 IU vitamin D atau setara dengan 26 persen kebutuhan harian.

Khasiat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh Anak

Khasiat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh Anak – Minyak yang diperoleh dari perasan buah zaitun ini memang cukup populer dalam dunia kesehatan dan juga kecantikan. Selain bisa diaplikasikan pada orang dewasa, minyak zaitun ternayata juga dapat Ibu berikan pada bayi untuk menjaga kesehatannya.

Apa saja sih sebenarnya khasiat minyak zaitun untuk kesehatan tubuh anak? berikut informasi selengkapnya.

Pelembap Alami

Bayi idealnya harus senantiasa bersih dan lembut sepanjang hari. Nah, salah satu cara untuk memberikan rasa nyaman ini pada bayi adalah melalui minyak zaitun. Ibu bisa mengoleskan minyak zaitun pada kulit bayi terutama sehabis ia mandi. Ini akan membantu menjaga kelembapan kulitnya sepanjang hari. Dengan kondisi kulit yang segar, lembut, dan terjaga kelembapannya, bayi pun akan mudah untuk tidur dengan lelap.

Baca Juga: Penyebab Pertumbuhan Gigi Anak Terlambat

Pencegah Ruam Popok

Jika bayi belum bisa melepaskan dirinya dari pemakaian popok sekali pakai, maka ibu harus senantiasa menjaga kebersihan dan perawatan tubuhnya untuk menghidnarkan bayi mengalami ruam popok. Ruam popok ini biasanya dapat terjadi karena pengaruh keringat atau kondisi popok yang basah. Cara untuk mencegahnya adalah dengan mengoleskan minyak zaitun pada pantat bayi setelah mengganti popoknya.

Menjaga Kesehatan Rambut

Selain untuk kesahatan, penggunaan minyak zaitun untuk bayi juga bisa membantu untuk mempercantik rambutnya agar tampak bercahaya, lebih kuat, lebat, dan lembut. Selain mengonsumsi langsung secara rutin dengan izin dari dokter, ibu dapat memperoleh manfaat minyak berkhasiat ini dari produk-produk sampo berbasis zaitun untuk bayi. Ibu jgua bisa mengoleskannya langsung ke rambut bayi.

Mencegah Penyakit Jantung dan Kanker

Untuk mengupayakan kesehatan bayi sedari awal, tidak ada salahnya menambahkan minyak zaitun pada menu makan bayi. Sebab, minyak zaitun dikenal memiliki banyak vitamin di antaranya adalah vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, vitamin K, dan vitamin B kompleks.

Untuk Memijat

Pijat bayi dapat bermanfaat untuk kesehatan, menenangkan, dan memperbaiki tidurnya. Saat memijat ini ibu bisa menggunakan minyak zaitun yang memiliki beberap manfaat sebagai berikut:

  1. Membuat kulit bayi sehat, halus, kencang, dan berkilau.
  2. Mempunyai kekuatan regeneratif di atas jaringan kulit
  3. Mengandung vitamin E, lemak sehat, antioksidan fenol, oleat, dan asam squalene yang dapat mempertahankan warna kulit serta meningkatkan kesehatan tulang dan otot.

Mengurangi kotoran di Kepala

Di kepala bayi sering terdapat cradle cap atau peradangan kulit yang mengering dan mengelupas yang umumnya ditemukan di kepala bayi. Untuk merawatnya, ibu bisa menggunakan minyak zaitun dengan cara sebagai berikut:

  1. Oleskan minyak zaitun secara perlahan ke kulit kepala bayi.
  2. Pijat menggunakan sikat lembut atau kain lap, biarkan selama 10 hingga 20 menit.
  3. Jika keraknya tebal, biarkan minyak lebih meresap hingga ke dalam selama semalam.
  4. Cuci kulit kepala bayi menggunakan sampo dan air hangat.
  5. Hilangkan kerak menggunakan sisir bayi.

Manfaat Daun Kelor untuk Bayi

Istimewa

Manfaat Daun Kelor untuk Bayi – Manfaat daun kelor untuk kesehatan bayi ternyata cukuo bergam, salah satunya untuk mengeluarkan racun dalam tubuh. Saat ini daun kelor semakin cukup banyak digemari starlight princess karena khasiat yang konon kabarnya bagus untuk kesehatan. Jika ibu tertarik untuk memberikannya kepada si kecil, pastikan ibu paham apa saja manfaat daun kelor untuk bayi.

Manfaat Daun Kelor untuk Bayi

1. Membantu memenuhi kebutuhan Nutrisi

Dalam satu gram daun kelor terkandung vitamin C yang 7 kali lebih banyak dari jeruk, kalsium 4 kali keluaran macau lebih banyak dari susu, vitamin A 4 kali lebih banyak dari wortel, dan potasium 3 kali lebih banyak dari pisang. Tak hanya itu saja, masih ada kandungan lainnya berupa serat, zat besi, dan mineral.

2. MEncegah penyakit anemia

Manfaat daun kelor berikutnya adalah untuk mencegah penyakit anemia berkat adanya kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi memiliki peranan dalam menghantarkan oksigen oleh sel darah merah ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan tubuh menajdi lemas dan kurang fokus.

Baca Juga: Serangkaian Tips Agar Balita Aman Saat Berenang

3. Menyehatkan penglihatan

Seperti yang sudah disebutkan di atas, daun kelor mengandung vitamin A 4 kali lebih banyak dari wortel. Jadi sudah dapat dipastikan bahwa tanaman ini dapat membantu menjaga kesehatan penglihatan bayi. Buah hati akan beresiko kecil menderita rabun mata, silinder, ataupun kelainan mata lainnya. Ditambah dengan adanya kandungan vitamin C dan antioksidan, perbaikan sel-sel pun jadi lebih cepat.

4. Meningkatkan Metabolisme tubuh

Di masa tumbuh kembangnya, bayi akan memiliki metabolisme yang tinggi. Namun bayi masih sangat rentan terserang penyakit, sehingga dapat berakibat turunnya metabolisme di dalam tubuhnya. Padahal, metabolisme merupakan proses penting di mana terjadi penyerapan nutrisi guna menghasilkan katabolisme, yaitu energi yang dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari.

5. Memperlancar Pencernaan

Di saat bayi terserang sembelit, daun kelor dapat menjadi solusi. Sebab di dalamnya terkandung banyak serat yang diketahui dapat memperlancar pencernaan. Selain itu, kandungan seperti vitamin, mineral, dan kalsium juga dapat membuat nutrisi terserap dengan baik melalui pencernaan.

6. Mengoptimalkan Pertumbuhan tulang

kaya akan fosfor dan kalsium yang sangat berperan bagi tulang, maka manfaat daun kelor pun dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan tulang bayi. Bahkan kandungan kalsiumnya 4 kali lebih tinggi dari susu, sehingga akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tulang.

7. Meningkatkan massa otot

Massa otot pada bayi berpengaruh pada metabolisme aerobik dan anaerobik serta pemulihan energi bayi. Otot dibentuk oleh protein yang terdiri dari beberapa jenis asam amino. Daun kelor yang mengandung asam amino esensial dapat berfungsi untuk meningkatkan massa otot, sehingga bayi akan lebih aktif dan cepat pulih setelah beraktivitas.

8. Mengeluarkan Racun dari tubuh

Dikarenakan daun kelor kaya akan kandungan anti-inflamasi, maka ibu dapat memberikannya kepada bayi sebagai detoksifikasi. Setelah mengonsumsi tanaman ini, maka racun dan bakteri penyebab penyakit yang ada di dalam tubuh akan keluar. Bayi pun akan lebih cepat sembuh dan sehat lagi.

9. Mengembangkan struktur sel

Daun kelor mengandung asam amino esensial yang memiliki banyak fungsi bagi tubuh, salah satunya untuk mengembangkan struktur sela yang akan dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan aktivitasnya.

10. Untuk pertumbuhan rambut

Jika ingin bayi memiliki rambut yang lebat, berikan nutrisi berupa vitamin B, vitamin C, dan asam amino yang bisa didapat dari daun kelor. Ketiganya baik untuk pembentukan protein kerati yang merupakan material dasar untuk menyusun lapisan kulit dan berfungsi untuk pertumbuhan rambut dan kuku.

Serangkaian Tips Agar Balita Aman Saat Berenang

Tips Balita Aman Saat Berenang – Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika Ibu mengajak bayi berenang. Studi menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di kolam renang membantu mencerdaskan bayi dan meningkatkan rasa percaya dirinya. Berada di air membuat tubuh mungil bayi bergerak dengan cara unik, tercipta neuron baru ketika bayi menendang, menggelincirkan tubuh, dan menghentak-hentak di air. Jika si kecil rewel dan mengelak saat berada di dekat air, Ibupedia punya 15 tips ampuh untuk mengajak bayi berenang. Meski ada banyak manfaat membawa bayi berenang di kolam pribadi, pelajaran renang yang formal juga penting lho, Bu. Banyak orang menganggap ketika bayi berenang terlalu nyaman dapat meningkatkan risiko tenggelam, padahal ini tidak benar. Pada anak usia 1 sampai 4 tahun, pelajaran renang bisa secara signifikan menurunkan risiko anak tenggelam. Anak yang tidak berenang cenderung lebih takut dan berpikir negatif tentang renang.

Percik air perlahan ke tubuh bayi

Hal pertama yang perlu Kalian lakukan adalah memercik air terlebih dahulu ke tubuh Si Kecil secara perlahan dan bertahap. Tujuannya agar ia merasa relaks ketika berenang nanti. Mulailah memercikan air rtp slot dari kakinya terlebih dahulu, kemudian lanjut ke badan dan tangan, sampai akhirnya ke kepala, atau sebaliknya.

Pegang erat bayi

Ketika Si Kecil sudah tenang, ia bisa mulai berenang bersama Kalian. Namun, pegang erat tubuhnya dan jagalah agar ia tetap berada dekat dengan Kalian. Ketika Si Kecil sudah mulai bisa menikmati aktivitas renang dan makin percaya diri untuk berenang, cobalah sedikit memanjangkan lengan Kalian sambil menggerak-gerakkan Si Kecil ke sekitar.

Pakai Popok yang Nyaman

Tidak ada bayi yang akan menikmati pengalaman berenang mereka, jika dia tetap mengenakan popok sekali pakainya.Si Kecil akan merasa tidak nyaman, dan bahkan kebanyakan pihak kolam renang tidak akan membiarkan mereka mengenakannya saat berenang. Hindari berenang jika Anda atau Si Kecil menderita sakit perut dalam 48 jam terakhir

Baca Juga : 5 Macam Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Bawa Mainan Mandi Favorit

Mengajak bayi berenang akan lebih mudah jika ada sesuatu yang familiar di sana. Jadi, Anda boleh mencoba membawa mainan yang sering mereka mainkan saat mandi. Misalnya membawa bebek mandi favorit mereka, kaleng atau cangkir air kesayangan.

Berikan contoh meniup gelembung

Kalian bisa menunjukkan kepada Si Kecil bagaimana caranya meniup gelembung. Ini merupakan pelajaran penting agar air tidak akan terhirup. Caranya, letakkan mulut Kalian di bawah air, kemudian tiup di depan Si Kecil agar ia menirunya. Namun, hati-hati jika Si Kecil masih berusia di bawah 1 tahun. Soalnya kemungkinan ia belum bisa memahami hal ini. Jadi, tidak usah dipaksakan, ya.

Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya – Penyebab mimisan pada anak bukanlah suatu hal yang berbahasa dan Ibu tidak perlu panik saat mendapati si kecil mengeluarkan darah dari hidung.

Pendarahan yang normal biasanya hanya terjadi selama 1 hingga 3 menit dengan jumlah darah yang tidak terlalu banyak. Dengan penanganan pertama yang tepat, darah yang keluar pun dapat cepat berhenti.

Namun ibu pasti bertanya-tanya, sebenarnya, apa sih penyebab mimisan pada anak secara tiba-tiba? Lalu, apa langkah yang harus ibu lakukan? Berikut penyebab mimisan pada anak dan cara mengatasinya.

Faktor Penyebab Mimisan pada Anak

Tidak semau anak mengalami mimisan. Namun, penyebab mimisan pada anak terjadi oleh beberapa faktor berikut ini:

  1. Pengaruh udara yang sangat kering
  2. Lingkungan dengan suhu panas
  3. Menghembuskan napas terlalu keras
  4. Mengorek hidung terlalu lama
  5. Benturan keras pada hidung
  6. Adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung
  7. Kelainan bentuk hidung
  8. Anak mengalami stres
  9. Anak kelelahan dengan aktivitasnya
  10. Mengalami alergi tertentu
  11. Adanya infeksi
  12. Menderita penyakit tertentu
  13. Efek samping dari obat-obatan.

Dari banyaknya penyebab mimisan pada anak di atas, flu dan alergi yang sering kambuh disebut sebagai faktor yang paling umum menyebabkan anak mimisan.

Baca Juga: Cara Mengatasi Diare pada Anak

Saat flu dan alergi, si kecil akan sering bersin dan mengeluarkan ingus, sehingga ia akan sering menggosok hidungnya. Hidung yang digosok terlalu keras slot garansi dapat menjadi penyebab mimisan pada anak akiabt dinding dalam hidung retak yang menyebabkan terluka dan mengeluarkan darah.

Cara Mengatasi Mimisan pada Anak

Untuk penanganan awal penyebab mimisan pada anak, ibu bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

  1. Jangan panik, ibu harus memperlihatkan sikap tenang pada si kecil agar ia pun juga bisa bersikap tenang supaya lebih mudah dalam melakukan pertolongan penyebab mimisan pada anak.
  2. Posisikan si kecil dalam keadaan duduk dengan kepala agak menunduk dan tidak bersandar. Posisi ini untuk menghindari darah mengalir dari saluran hidung dalam ke tenggorokan.
  3. Untuk menghentikan mimisan pada anak, tutup hidungnya dengan cara menekan bagian hidung yang lunak selama 10 menit dengan kekuatan yang stabil atau memberikan kompres dingin di bagian pangkal hidung selama 10 menit.
  4. Jika penyebab mimisan pada anak disebabkan oleh udara dingin, ibu bisa menguapi hidungnya dengan uap air panas.
  5. Cek kondisinya, apakah darah sudah berhenti atau belum. Jika belum, untuk mengatasi penyebab mimisan pada anak ibu bisa mengulangi salah satu langkah tersebut.
  6. Selama 24 jam saat pendarahannya sudah berhenti, si kecil sebaiknya tidak bersin secara berlebihan untuk menghindari iritasi pada hidungnya yang mungkin menjadi penyebab mimisan di kemudian hari.

Cara Mengatasi Diare pada Anak

Cara Mengatasi Diare pada Anak – Diare dapat menyerang si kecil saat berusia 3-6 tahun. Penyebab diare pada anak utamanya karena lingkungan yang kotor atau makanan yang terkontaminasi bakteri. Menurut Kementerian Kesehatan melalu Kata Data, pentebab kematian balita usia 12-59 bulan di dragon hatch slot Indonesia adalah diare. Tercatat 314 kematian karena diare pada anak di Indonesia pada tahun 2019.

Cara Mengatasi Diare pada Anak

Saat si kecil sudah terjangkit diare, ibu bisa mengatasi diare pada anak secara tradisional dengan memberinya rujak bonanza slot larutan garam dan gula, larutan oralit, dan tetap minum ASI bagi anak berusia di bawah 2 tahun.

Cara mengatasi diare pada anak usia lebih dari tiga tahun adalah dengan membuat larutan garam dan gula dengan mencampurkan 1 sendok teh garam, 2 sendok teh gulam dan 250 cc air minum. Selain mengatasi diare pada anak secara tradisional dengan membuat larutan oralit, anak juga harus makan yang bergizi, banyak minum air putih, serta beristirahat yang cukup.

Baca Juga: Penyebab Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya

Sedangkan untuk pencegahan diare pada anak, ada beberap langkah yang bisa ibu lakukan:

  1. Cuci tangan anak setelah buang air besar
  2. Gunakan air matang untuk minum
  3. Cuci tangan anak sebelum makan
  4. Ibu juga harus mencuci tangan sebelum memasak dan mengolah makanan
  5. Hindari makan di tempat yang kurang bersih
  6. Cuci perlatan makan, masak, dan bahan masakan dengan air mengalir.
  7. Makan makanan yang bergizi dan rutin mengonsumsi buah-buahan.
  8. Minum susu pertumbuhan yang mengandung 14 vitamin dan 9 mineral serta serat pangan inulin untuk kesehatan pencernaannya.

Penyakit diare pada anak merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di negara berkembang. Indonesia pun tak luput dari serangan penyakit ini. Kurangnya kepedulian terhadap kebersihan menjadi salah satu faktor penyebab diare yang sering terjadi di Indonesia.

Masih banyak yang suka membuang sampah sembarangan, mencuci piring dalam ember, tidak mencuci tangan setelah buagn air dan sebelum makan, dan sebagainya.

Diperlukan kesadaran diri untuk hidup bersih dan sehat agar bisa terhindar dari penyakit. Mulailah dari diri sendiri, lakukan secara berkelanjutan, dan tularkan kebiasaan baik kepada si kecil, Sangat penting untuk membiasakan anak hidup bersih dan sehat sejak dini agar ia selalu terbiasa melakukannya hingga ia dewasa nanti.

Penyebab Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya

Penyebab Demam pada Anak dan Cara Mengatasinya – Demam pada anak adalah kondisi kesehatan yang sering kali menyerang si kecil. Tapi ada sejumlah cara yang bisa mengatasinya.

Melansir Kids Health, demam pada anak merupakan salah satu tanda bahwa tubuh sedang berusaha melawan infeksi yang bisa menyerang si kecil. Agar kondisinya tidak terus berlanjut, ibu perlu mengetahui cara meredakan meredakan demam pada anak yang tepat.

Berikut ini penyebab dan cara yang dapat dilakukan ibu untuk meredakan demam pada anak:

Penyebab Demam pada Anak

Apabila si kecil mengalami perubahan suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya dan tidak disertai gejala penyakit lain, jangan langsung menyimpulkan bahwa itu merupakan demam. Sebab, suhu tubuh seseorang berubah sepanjang hari dan bervariasi akibat beraktivitas sepanjang hari.

Demam pada anak biasanya disebabkan oleh infeksi. Demam membantu tubuh dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. Penyebab demam pada anak terjadi karena banyak hal, antara lain:

  1. Infeksi bakteri, misalnya: bakteri streptokokus penyebab terjadinya radang tenggorokan.
  2. Infeksi virus, seperti menggigil, flu, pilek, batuk, campak, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan imunisasi pada anak agar daya tahan tubuhnya kuat.
  3. Pertumbuhan gigi sering kali menimbulkan gejala demam ringan.
  4. Kondisi inflamasi pada anak, misalnya encok, dan kondisi medis serius lainnya.

Baca Juga: Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi dengan Bawang Merah

Cara Menurunkan Demam pada Anak

Ibu tak perlu khawatir berlebihan jika suhu tubuh si kecil meningkat tibat-tiba atau menunjukkan ciri demam karena kecapekan pada anak. Ibu bisa mencoba beberapa cara berikut untuk membantu menurunkan demam pada anak:

1. Mandikan si kecil dengan air hangat

Banyak yang tidak tahu jika sebenarnya mandi merupakan cara menurunkan demam pada anak yang efektif. Mandi mampu menurunkan demam pada anak lebih cepat daripada obat-obatan.

Hal ini dikarenakan air mampu menurunkan panas dari tubuh lebih cepat daripada udara. Mandi bisa dilakukan selagi menunggu efek obat penurun panas bekerja.

2.Berilah obat penurun demam

Memberikan oabt kepada si kecil dapat menjadi cara menurunkan demam pada anak sekaligus membuatnya merasa lebih nyaman. Namun, alangkah baiknya jika memberikan obat hanya pada saat-saat yang dibutuhkan, atau untuk menurunkan demam tinggi yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

3. Optimalkan suhu kulit dan ruangan

Pakaikan satu lapis pakaian untuk si kecil dengan bahan yang ringan. Banyaknya lapisan pakaian akan mempengaruhi banyak panas yang ditahan di sekitar tubuh.

Cukup sediakan satu selimut di dekat si kecil jika ia merasa kedinginan. Jika menggunakan pendingin ruangan atau kipas angin, selalu atur suhunya agar tidak terlalu dingin bagi si kecil. Hindari mengarahkan kipas angin langsung kepada si kecil.

4. Berilah banyak cairan

Demam pada anak dapat membuat si kecil mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, ibu sebaiknya memberikan banyak asupan cairan seperti air putih yang banyak kepada si keci.

Tidak perlu memberikan air putih banyak dalam sekali minum, sedikit namun dengan intensitas sering lebih baik untuk dilakukan. Air putih membantu tubuh untuk lebih cepat dalam menurunkan suhu panas di tubuh.

Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi dengan Bawang Merah

Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi dengan Bawang Merah – Cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan bawang merah sudah dilakukan secara turun temurun oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Bahkan, cara ini juga kerap dipakai orang dewasa yang mengalami batuk pilek.

Ibu tentu tertarik untuk memberikan bawang merah pada si Kecil yang sedang flu, bukan? Si kecil yang mengalami flu di awal-awal kelahirannya merupakan hal yang normal.

Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuhnya yang baru berproses, sehingga si kecil akan lebih rentan terhadap infeksi virus. Menurut Kementerian Kesehatan, flu adalah penyakit penyerta pancaroba yang disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru.

Sebagai tindakan pengobatan, berikut beberapa cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan bawah merah:

1. Membalurkan bawang merah ke bagian tubuh si kecil

Bawang merah mengandung falvonoid yang berfungsi sebagai anti radang dan menurunkan demam akibat flu.

Potong bawang merah menjadi dua bagian, lalu balurkan bagian dalam bawang merah di sektiar perut dan punggung si kecil. Lakukan proses ini perlahan-lahan agar tidak sampai melukai kulit si kecil.

Baca Juga:

2. Meletakkan bawang merah di telapak kaki si kecil

Menurut National Onion Association, cara ini berasal dari Tiongkok sejak tahun 1500 Masehi. Caranya cukup dengan meletakkan bawang merah yang telah dikupas di telapak kaki si kecil. Meletakkan bawang merah di kaki dianggap memiliki efek refleksiologi yang dapat membantu menyingkirkan racun dari dalam tubuh.

Namun, Ibu perlu mewaspadai kemungkinan iritasi kulit yang dialami oleh si kecil jika menerapkan cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan bawang merah.

Baca Juga: Biang Keringat pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Mencampurnya dengan minyak telon

Cara lain yang dapat ibu coba lakukan yaitu mencampurkan bawang merah dan beberapa tetes minyak telon.

Sebelum dicampurkan dengan minyak telon, ibu harus tumbuk bawang merahnya terlebih dahulu. Campuran bawang merah dan minyak telon bisa ibu balurkan di area punggung, perut, dada, atau kaki si kecil untuk membantu melegakan pernapasannya yang tersumbat.

Jika si kecil menangis dan terlihat merasa tak nyaman, maka cara mengatasi hidup tersumbat pada bayi dengan bawang merah ini sebaiknya tidak usah dilanjutkan.

4. Meletakkan bawang merah di dalam kamar

Salah satu cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi dengan bawang merah adalah meletakkannya di dalam kamar tidur si kecil.

Iris bawang merah tipis-tipis, kemudian taruh di wadah untuk selanjutnya diletakkan di dalam kamar tidur si kecil.

Bawang meraj dapat melekapskan aroma yang mampu mencegah bakteri atau virus di dalam kamar tidur si kecil. Aroma bawang merah juga bisa melegakan hidung si kecil yang tersumbat akibat terserang flu.

Biang Keringat pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Biang Keringat pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya – Pernahkah ibu mendapati ruam kemerahan pada kulit si kecil? Bisa jadi itu merupakan akibat dari biang keringat. Biang keringat biasanya terjadi pada daerah lipatan, seperti leher, selangkangan, atau ketiak. Namun, bisa juga terdapat pada bagian yang sering berkeringat, seperti dahi, dada, atau punggung.

Pengobatan biang keringat pada bayi tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebab, kulit bayi masih sangat sensitif. Agar tidak salah mengambil tindakan, simak pembahasannya dalam artikel berikut.

Penyebab Biang Keringat pada Bayi

Cuaca yang panas dapat menyebabkan kelenjar kulit menghasilkan keringat. Namun dibandingkan orang dewasa, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami biang keringat. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal berikut:

Kulit yang masih sensitif

Di usia bayi, kelenjar keringatnya belum berkembang secara optimal sehingga ia masih sangat sensitif terhadap suhu. Jadi saat suhu panas, kerignat si kecil menjadi terperangkap di bawah kulit dan tidak dapat keluar. Alhasil, terbentuklah benjolan-benjolan kecil atau lepuhan pada kulitnya.

Sirkulasi Udara kurang baik

Cuaca yang panas disertai dengan sirkulasi udara yang kurang baik juga dapat menjadi penyebab munculnya biang keringat. Si kecil akan terus berkeringat, bajunya menjadi basah dan lembap yang memicu timbulnya ruam kemerahan pada beberapa area.

Mengenakan Pakaian tebal

Banyak ibu yang berpikiran bayi akan mudah merasa kedinginan, sehingga memakaikan bayinya dengan pakaian tebal atau beberapa lapisan pakaian. Padahal metabolisme bayi lebih tinggi dan justru membuatnya lebih sering merasa kepanasan. Pakaian tebal ini dapat membuat bayi merasa kepanasan yang kemudian menyebabkan iritasi dan ruam di kulitnya.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun

Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Biang keringat pada balita memang dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun rasa gatal tentunya akan membuat si kecil merasa tidak nyaman hingga menjadi rewel. Untuk meredakannya, Ibu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  1. Memakaikan pakaian yang nyaman
  2. Menyalakan pendingin ruangan
  3. Oleskan salep yang mengandung calamine
  4. Menjaga tubuhnya tetap kering
  5. Pindahkan bayi ke tempat bersirkulasi udara lebih baik

Pertumbuhan Balita Yang Harus Anda Ketahui

Pertumbuhan Balita Yang Harus Anda Ketahui – Masa balita (bayi di bawah lima tahun) merupakan waktu saat otak anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Periode ini juga umumnya dikenal dengan istilah masa keemasan (the golden age). Meski begitu, pertumbuhan balita bisa bervariasi, jadi mungkin sulit untuk mengetahui apakah pertumbuhan anak cukup sehat dan optimal dalam hal tinggi dan berat badannya. Orangtua biasanya mudah khawatir jika balita terlibat lebih besar atau lebih kecil dibandingkan anak seusianya. Hal https://www.kgplombokbarat.com/ yang perlu digarisbawahi, banyak faktor yang mendukung pertumbuhan balita. Beberapa faktor mungkin tidak mengkhawatirkan, tapi faktor lainnya mungkin perlu diwaspadai.

Tahap Tumbuh Kembang Balita yang Ideal

Tumbuh yang menggambarkan perubahan fisik pada anak.
Perkembangan yang menggambarkan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.

Pada tahap ini anak mampu mengasimilasi dan mengakomodasi informasi dengan cara melihat, mendengar, menyentuh dan aktivitas motorik. Semua kegiatan yang dilakukan berfokus pada mulut (oral). Sejak di dalam kandungan hingga anak lahir dan tumbuh menjadi dewasa, mata pun rasanya tidak pernah ingin lepas dari si buah hati. Ibaratnya, seorang ibu bisa tahu bila ada setitik saja noda tambahan pada tubuh anaknya. Naluri orangtua selalu memantau perkembangan dan pertumbuhan anak hingga kapan pun juga.

Faktor yang Menyebabkan Balita Terlihat Lebih Besar atau Lebih Kecil

1. Genetik

Ayah dan ibu perlu melihat apakan anak mungkin mewarisi genetik rata-rata dalam keluarga. Meskipun ayah dan ibu mungkin memiliki tinggi badan yang melebihi rata-rata, bisa jadi Si Kecil mewarisi gen anggota keluarga lainnya. Misalnya, jika nenek atau kakek dari anak memiliki tinggi badan rendah, maka balita pun mungkin bisa saja mewarisinya.

2. Nutrisi yang Tidak Tepat

Anak-anak yang tidak mendapatkan makanan dengan nilai gizi yang sesuai mungkin memiliki pertumbuhan yang terhambat. Sehingga ia akan memiliki berat atau tinggi badan yang tidak optimal. Pola makan atau nutrisi yang tidak tepat bisa membuat tubuh anak kekurangan gizi dan kalori yang dibutuhkannya tubuhnya untuk tumbuh.

3. Masalah pada Hormon Pertumbuhan

Seorang anak mungkin memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon pertumbuhan. Seperti yang diketahui, terlalu banyak hormon pertumbuhan akan menyebabkan seorang anak tumbuh lebih cepat. Hal sebaliknya berlaku, bila terlalu sedikit maka akan menghambat pertumbuhannya.

4. Gangguan Tiroid

Bahan kimia yang dikeluarkan oleh tiroid memengaruhi pertumbuhan tulang. Jadi, jika seorang anak mengalami hipotiroidisme tubuh mereka tidak menghasilkan cukup hormon tiroid, sehingga pertumbuhannya pun dapat terhambat.

5. Penyakit Sistemik

Anak-anak yang hidup dengan kondisi kesehatan kronis atau penyakit jangka panjang, mungkin terhambat tumbuh pada tingkat rata-rata. Hal ini bisa terjadi karena penyakit secara langsung memengaurhi pertumbuhan. Karena nutrisi “terbakar” melawan penyakit, atau karena seorang anak merasa terlalu tidak sehat untuk menerima kalori yang cukup.

6. Gagal untuk Berkembang

Selain penyakit atau kondisi tertentu, gagal tumbuh adalah istilah umum untuk anak yang tidak tumbuh pada tingkat yang diharapkan. Penyebab gagal tumbuh dapat bervariasi, dan terkadang ada penyebab khusus yang pernah diidentifikasi.

7. Kesehatan Ibu Selama Kehamilan

Jika ibu merokok, menggunakan obat-obatan, atau tidak memiliki pola makan yang baik selama kehamilan, kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang kecil. Jika berat badan ibu bertambah banyak selama kehamilan atau mengidap diabetes gestasional, kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang lebih besar.

Begini Tips Olahraga Nyaman Di Rumah

Banyak orang yang kesulitan meluangkan aztec slot waktu untuk berolahraga karena disibukkan oleh pekerjaan di kantor ataupun urusan rumah tangga. Padahal, orang bisa meyempatkan untuk olahraga ringan di rumah tanpa menghabiskan banyak waktu. Ada banyak jenis olahraga yang mudah dilakukan di rumah tanpa memerlukan alat khusus seperti di gym atau cukup memanfaatkan alat-alat sederhana yang tersedia.

Hindari Jadi Couch Potato

Coba untuk menghindari menghabiskan waktu untuk duduk, baik untuk bekerja, belajar, menonton televisi, membaca, atau menggunakan media sosial atau bermain game menggunakan layar untuk waktu idn play yang lama. Berikan waktu jeda untuk beristirahat apabila Anda diharuskan duduk dalam waktu yang lama. Istirahat pendek dapat dilakukan selama 3 hingga 5 menit setiap 20-30 menit. Cukup berdiri dan melakukan peregangan atau bahkan lebih baik jika Anda berjalan-jalan di sekitar rumah, baik turun tangga, atau berjalan-jalan ke halaman. Dengan bergerak dan melakukan peregangan, Anda dapat membantu melemaskan otot-otot Anda.

Buat Jadwal Rutin

Atur jadwal rutin untuk aktif setiap hari. Rencanakan aktivitas fisik ringan atau melakukan olahraga. Jika Anda memiliki jadwal rutin, Anda akan meluangkan waktu untuk aktif secara fisik dan membantu memastikan Anda mendapatkan aktivitas fisik harian yang cukup.

Baca Juga : Tetap Tenang Bunda, Ini Tips Merawat Anak Sakit di Rumah

Latihan kekuatan

Latihan kekuatan, juga dikenal sebagai latihan beban, membantu menjaga massa dan fungsi otot. Tapi ini bukan tentang mendapatkan otot yang lebih besar; sebaliknya, ini bertujuan untuk memiliki otot yang sehat. Menjaga otot tetap sehat seiring bertambahnya usia dapat mencegah keropos otot, keropos tulang, dan meningkatkan kualitas hidup.

Olahraga Kardio

Jika kamu ingin fokus membakar lemak dalam tubuh, olahraga kardio akan sangat membantu. Olahraga ini dapat kamu lakukan dari rumah dengan menggunakan sepeda statis selama 30 menit dalam sehari untuk menurunkan berat badan.

Jangan lakukan ini pada bayi baru lahir

Jangan Lakukan Ini Pada Bayi Baru Lahir – Bayi yang baru lahir masih sangat rentan dan harus ditangani dengan hati-hati. Bahkan jika ada sedikit kelalaian dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Padahal membesarkan anak bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru.

Saat menjadi ibu untuk pertama kalinya, kita menghadapi banyak tantangan. Karena sebagian besar ibu baru tidak tahu bagaimana merawat bayi yang baru lahir karena ini merupakan pengalaman yang benar-benar baru bagi mereka. Pasti banyak keraguan dan kecemasan menyelimuti pikiran ibu-ibu baru saat harus merawat bayi mereka. Sangat penting untuk memahami kebutuhan bayi yang baru lahir dan beradaptasi dengan rutinitas bayi serta membuat perubahan gaya hidup yang sesuai.

Di antaranya, tahu cara menangani bayi baru lahir dengan tepat, karena salah penanganan, bisa berakibat fatal bagi si bayi.

Berikut beberapa hal yang jangan lakukan ini pada bayi baru lahir.

1. Menggoyangkan dengan keras

Banyak orangtua menggoyang-goyangkan anak untuk menenangkan dan menghentikan tangisan mereka. Ini mungkin sangat berbahaya dan bisa menyebabkan shaken baby syndrome karena organ dalam yang rapuh bisa rusak. Moms dapat menggoyangkan dengan lembut.

2. Menghentikan menyusui dengan cepat

Menghentikan praktik menyusui lebih awal dari yang diperlukan karena dapat menyebabkan malnutrisi dan gangguan pencernaan pada bayi yang baru lahir. Bahkan jika bayi diberi makanan lain, karena ASI adalah yang paling bergizi untuk bayi.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun

3. Meninggalkan botol susu di mulut

Sering kali kita mungkin lupa dan meninggalkan botol susu di mulut anak dan bayi hingga tertidur. Tanpa disadari, hal ini dapat membuat bayi tersedak susu.

4. Terlalu banyak minum air

Para ahli mengatakan bahwa terlalu banyak air tidak boleh diberikan kepada bayi di bawah usia 6 bulan karena dapat menciptakan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh dan juga menguras tingkat natriusme yang berkembang.

5. Menengkurapkan bayi

Hindari membaringkan bayi yang baru lahir di atas perut atau sisi tubuh mereka karena hal ini dapat menghalangi saluran udara dan menyebabkan komplikasi kesehatan yang fatal yang disebut sudden infant death syndrome (SIDS) alias sindrom kematian bayi mendadak. Di bawah usia 8 bulan, bayi disarankan tidur terlentang.

6. Memberikan bantal

Disarankan pada bulan-bulan awal menghindari penggunaan nexusengine slot bantal saat bayi yang baru lahir berbaring karena tulang belakang dan leher mereka masih halus dan dapat menyebabkan keseleo atau penyumbatan saluran pernapasan.

7. Tidak menghentikan tangisan bayi

Banyak orang tua tidak mencoba untuk menghentikan tangisan bayi yang baru lahir dan berpikir itu wajar, sekaligus melatih pernapasan (katanya).

Namun, para ahli mengatakan bahwa melakukan hal ini dapat menyebabkan trauma mental seperti perasaan tidak diperhatikan yang tumbuh pada anak dan juga dapat menyebabkan kondisi seperti tuli.

Tips Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui Ibu

Tips Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui Ibu – Tidak sedikit orang tua yang masih bingung dalam merawat bayi baru lahir. Padahal, perawatan bayi baru lahir yang tepat diperlukan agar bayi selalu merasa nyaman, tumbuh kembangnya berjalan lancar, dan tentunya terjaga kesehatannya. Bayi baru lahir akan mengalami imigrasiselatpanjang.com banyak perubahan di awal kehidupannya, terutama dalam hal pertumbuhan dan perkembangan

Berbagai Tips Merawat Bayi Baru Lahir

1. Ganti popok secara berkala

Bayi baru lahir biasanya mengenakan popok sepanjang waktu. Hal ini karena ia belum bisa mengontrol buang air kecil dan buang air besarnya. Oleh karena itu, Bunda perlu rutin mengganti popok bayi, setidaknya setiap 2–3 jam sekali, untuk mencegah Si Kecil terkena ruam popok atau infeksi jamur.

2. Jaga kehangatan suhu tubuh bayi

Penting bagi Bunda untuk menjaga tubuh Si Kecil tetap hangat. Pasalnya, bayi baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya, terutama bayi yang lahir prematur. Bahkan, karena tidak memiliki lemak yang cukup di dalam tubuhnya, bayi baru lahir 4 kali lebih cepat merasa kedinginan dibandingkan orang dewasa.

3. Lakukan pijat setelah mandi

Memijat bayi setelah mandi bisa memberikan banyak manfaat, seperti mencegah perut kembung, mengurangi rewel dan sering menangis, serta memudahkan bayi untuk terlelap. Saat memijat, Bunda dapat menggunakan minyak khusus bayi atau minyak yang berasal dari bahan alami, seperti minyak telon.

4. Gunakan pelembap secara rutin

Bayi baru lahir memiliki kulit yang tipis, slot mahjong sehingga ia rentan mengalami kulit kering. Untuk mengatasinya, Bunda bisa mengoleskan pelembap, losion, atau minyak telon guna melembapkan dan memperkuat lapisan kulitnya.

5. Lindungi bayi dari gigitan nyamuk

Gigitan nyamuk dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, Bunda perlu melindungi kulit Si Kecil dari gigitan nyamuk. Misalnya, dengan menggunakan losion antinyamuk atau minyak telon dengan kandungan sereh yang memiliki efek antinyamuk.

6. Pilih pakaian yang tepat

Pemilihan pakaian yang tepat bisa membantu bayi merasa nyaman dan tidak mudah rewel ketika ia terjaga.

6 Tips Mengatasi Penyakit Anak Gatal Campak

Penyakit Anak Gatal – Ketika anak mengalami gangguan, kondisi ini tidak jarang membuat anak jadi merasa risih dan menangis, Oleh sebab itu, sebaiknya setiap orang perlu tahu cara mengatasi gatal pada anak, karena anak sering main sembarangan terutama anak yang suka main pasir atau benda kotor lainnya sebaiknya dihindari dari anak anak, tapi it’s okay kami akan memberi cara tipsnya simak berikutnya:

Penyabab Anak Terkena Campak

1. Biang Keringat

Biang keringat merupakan kondisi peradangan di kulit karena penyumbatan saluran keringat. Kemunculuan biang keringat bisa menjadi bagian di bagian tubuh mana saja, dan pada dasarnya ditandai slot deposit pulsa dengan tibanya ruam kemerahan dengan bintik bintik kecil menonjol di kulit. Bukan hanya merasa gatal, kondisi ini juga menimbulkan sensasi nyeri dikulit seperti jarum menusuk. Sesudah mengetahui penyebabnya, kini saatnya anak kalian mencari tahu cara mengatasi gatal kepada anak, Kabar baiknya kasus gatal pada anak bisa diatasi dengan cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah.

2. Rajin menjaga kebersihan diri

Berbagau jenis bakteri, jamur dan kuman bisa tumbuh dan berkembang di kulit anak/balita. demo slot sugar rush Jika dibirakan, hal tersebut bisa menimbulkan rasa gatal dan bahkan infeksi. Sebelum terlambat, pastikan orang tua menjaga kebersihan dari anak dengan baik, sederhan rutin memandikan 2x sehair menggunakan sabun pembersih.

3. Gunakan sabun yang tepat untuk mengatasi gatal pada anak

Sabun untuk mengatasi gatal terhadap anak idealnya yang tidak mengandung bahan kimia yang keras, sebeb bisa memperburuk kondisi. Selan itu, orang tua juga harus cermat dalam melihat kemasan sabun yang terdapat pada kemasan yang akan dibeli untuk mengatasi gatal pada anak. Tentukan sabun tersebut memiliki cocok untuk kulit sensitif.

4. Pakai Humidflier

selain pakai pelemabap dikulit, pengguna hamidflier atau alat melembabkan udara jug bisa membantu mengatasi gatal pada anak, terutama jika anak lebih sering menghabiskan waktunya di ruangan yang ada ACny. Hal ini sebab humidflier bekerja dengan cara memperkembangkan kelembapan udara ketika udara kering

5. Pakai Baju yang longgar dan sejuk bahannya

Untuk mengatasi gatal pada anak, sebaiknya orang tua mengenakan anak anak baju berbahan sejuk depo 25 bonus 25 dan longgar. Baju bahan katun yang terbuat dari bahan lembut sangat disarankan sebab dapat menyerap keringat lebih banyak dan tidak membuat kulit iritasi.

6. Gunakan pelembab

pelembab memegang peranan penting untuk mengatasi gatal akibat anak mempunyai kulit kering, Berhubung kulit anak anak masih sensi, orang tua sebaiknya memberikan pelembab yang memang khusus untuk anak anak. Selain itu, untuk menghasilkan yang tepat, pakai pelembab secara rutin sesudah sebelum tidur dan sesudah mandi.

BACA JUGA : Penyebab Pegel Pundak dan Cara Mengatasinya

Inilah Tips Bayi Agar Cepat Tidur

Tips Bayi Cepat Tidur – Satu masalah yang kerap ditemui orangtua adalah sulit menidurkan bayi termasuk sering terbangun pada malam hari. Bagaimana cara agar bayi cepat tidur dan nyenyak?

Iringi tidurnya dengan suara yang stabil

Untuk membantu Si Kecil tidur lebih nyenyak sepanjang malam, Kalian bisa membunyikan suara halus tetapi stabil, seperti suara kipas angin atau musik instrumental. Selain membuatnya relaks, suara tersebut bisa mengurangi dan menghambat suara-suara keras yang bisa mengagetkannya.

Ajak bayi lebih aktif di siang hari

Ajak Si Kecil bermain dan lebih aktif di siang hari. Hal ini bisa membuatnya lebih cepat tidur di malam hari. Namun ingat ya Bun, jangan mengajak Si Kecil bermain di malam hari atau menjelang waktu tidur.

Baca Juga : Cara Diet Ibu Hamil yang Disarankan

Berikan pakaian yang nyaman

Bila Anda menginginkan bayi tidur dengan nyenyak, berikan ia pakaian dari bahan yang nyaman seperti katun. Ini juga merupakan salah satu cara menidurkan bayi agar ia tidur lebih cepat. Selain itu, pakaikan popok yang mudah menyerap cairan untuk mengantisipasi apabila bayi pipis, sehingga tidurnya tidak terganggu.

Bawa bayi ke tempat tidur dan pastikan posisi tidurnya aman

Perhatikan tanda-tanda bayi mengantuk, seperti menguap, menggosok-gosok mata, dan matanya terlihat berat. Meski bayi masih terjaga, tetapi sudah ada tanda-tanda mengantuk, segera bawa slot gacor hari ini ke tempat tidur. Biarkan bayi menenangkan dirinya sendiri sampai benar-benar tertidur. Hal lain yang perlu Anda ingat adalah jangan lama-lama melakukan kontak mata dengan Si Kecil karena akan membuatnya terstimulasi untuk berinteraksi lagi dengan Anda.

Gendong bayi sebelum tidur

Kalian juga bisa membantu menidurkan Si Kecil dengan cara menggendongnya terlebih dahulu. Ketika sudah terlihat mulai mengantuk, segera letakkan Si Kecil di tempat tidur dan biarkan dia tidur dengan sendirinya. Hindari membiarkan Si Kecil terlelap di gendongan Kalian karena bisa membuatnya terbiasa tidur saat digendong. Si Kecil pun akan lebih sulit untuk tidur sendiri.

Ibu, Ini 5 Penyakit Kulit yang Paling Umum Dirasakan Bayi

Ibu, Ini 5 Penyakit Kulit yang Paling Umum Dirasakan Bayi – Bayi, khususnya yang baru lahir, benar-benar rawan alami permasalahan kulit karena kulitnya masih peka. Nah, sebagai orang-tua, Anda perlu pahami apa permasalahan kulit yang biasa terjadi pada bayi dan bagaimana cara mengatasinya supaya tidak makin jelek. Lalu, apa penyakit kulit pada bayi yang umum?

Penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi

Sebetulnya, penyakit kulit pada bayi biasanya tidak mencelakakan dan mudah diatasi di dalam rumah.

Berikut beragam permasalahan kulit pada bayi yang umum terjadi.

1. Ruam popok

Ruam popok adalah penyakit kulit pada bayi yang umum. Khususnya pada bayi dengan kulit peka, dampak negatif ruam popok memungkinkan terjadi.

Keadaan ini diikuti iritasi kulit warna merah mengkilat dan berasa gatal di area pantat yang tertutup popok. Ruam popok https://www.imigrasilampung.com/ pada bayi sering muncul karena keadaan popok yang basah dan pergantian popok bayi yang jarang.

Ini membuat kulit bayi dan bahan kain popok bersinggungan hingga memunculkan ruam. Ruam popok bukan keadaan serius. Walau demikian, seharusnya keadaan ini tidak didiamkan karena bisa berkembang jadi infeksi jamur atau infeksi bakteri.

2. Biang keringat

Biang keringat pada bayi sering disangkutkan panas dan keringat. Ini terjadi karena kelenjar keringat bayi yang mampet.

Mengakibatkan, keringat bisa terjebak di bawah kulit hingga memunculkan bercak-bercak kecil atau bintik pada kulit bayi Anda. Bintik pada penyakit kulit bayi ini biasanya memiliki warna kemerahan.

Tetapi, pada bayi dengan warna kulit cukup gelap, bintik yang muncul sering terlihat warna coklat, ungu, atau abu-abu. Bercak-bercak kecil ini sering ada di wajah atau leher bayi, tapi juga bisa ada di menyebar di semua badan. Bintik juga biasanya berasa gatal hingga Anda akan sering menyaksikan bayi menggaruki badannya.

3. Eksim

Eksim atau dermatitis atopik termasuk penyakit kulit yang biasa pada bayi dan kambuhan. Penyakit ini mengakibatkan kulit bayi jadi merah, sangat terasa gatal, dan seperti terlihat bersisik dan meradang.

Umumnya eksim ada di wajah, kepala, dan badan bayi. Jika didiamkan, kulit bayi jadi kering dan terlihat menebal. Adapun gejala itu bisa ada jika terserang pemrakarsanya, seperti sabun atau detergent untuk membersihkan baju bayi Anda.

4. Kulit kering

Kulit bayi kering sampai bersisik ialah penyakit atau permasalahan yang umum terjadi pada bayi. Beberapa bayi bahkan juga alami kulit kering yang sampai terkelupas.

Ada beberapa hal yang bisa mengakibatkan kulit bayi kering. Mengambil misalnya temperatur lingkungan yang panas kering atau malah terlampau dingin, hingga mengakibatkan kulitnya kehilangan cairan.

Hal yang paling sering jadi penyebab dari kulit bayi kering ialah mandi atau bermain air kelamaan. Sabun mandi yang dipakai bisa menjadi penyebab kulit bayi kering.

5. Hemangioma

Hemangioma ialah pertanda lahir warna merah ceria yang ada saat lahir. Tetapi, pertanda ini bisa muncul pada minggu awal atau ke-2 kehidupan bayi.

Hemangioma seperti terlihat tonjolan yang tercipta dari pembuluh darah berlebihan pada kulit. Pada awal keberadaannya, hemangioma pada bayi seperti pertanda merah yang datar pada bagian mana saja dari badan. Seiring berjalannya waktu, pertanda merah ini tumbuh seperti tonjolan kenyal pada kulit.

Cara merawat kulit bayi yang sensitif

Cara merawat kulit bayi yang sensitif – Untuk mencegah terjadinya slot qris kulit bayi merah dan masalah pada kulit bayi sensitif yang rentan mengalami iritasi. Berikut ini cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kulit bayi yang sensitif.

1. Cuci baju bayi

Anda harus selalu mencuci pakaian bayi yang baru sebelum digunakan. Cara ini dapat membantu menghilangkan potensi iritasi yang disebabkan oleh toko atau pabrik yang dapat mengganggu kulit bayi Anda.

Namun, saat mencuci baju bayi sebaiknya gunakan deterjen cair dengan formula yang ringan, hypoallergenic, dan bebas dari pewarna.”Jika menyangkut deterjen bayi, lebih sedikit aroma, lebih sedikit pewarna,” kata Nanette Silverberg, kepala dermatologi anak di New York City.

2. Jangan terlalu sering memandikan bayi

Bayi tidak perlu mandi terlalu sering karena hal ini dapat menghancurkan penghalang kulit, menjadikan kulit bayi kering, dan menghilangkan minyak serta zat lain yang melindungi kulit bayi dari infeksi dan iritasi.

Menurut Karl Neumann dokter anak di Forest Hills Pediatric Associates dan kontributor Kids Travel Doc, sebaiknya bayi mandi dua atau tiga kali seminggu. Selain itu, saat memandikan bayi, jangan gunakan air yang terlalu hangat. Hal ini dapat mempercepat hilangnya kelembaban di lapisan pelindung kulit. Lalu gunakan pembersih yang ringan dan memiliki pH netral.

3. Pilih produk khusus perawatan bayi

Gunakan produk bayi seperti sabun mandi bayi untuk kulit sensitif dan sampo yang khusus diformulasikan untuk bayi, “Sampai bayi berusia sekitar satu tahun,” kata Dr. Neumann.

“Umumnya, produk-produk bayi ‘tidak beracun,’ tidak mengandung atau sedikit pewarna, deodoran, alkohol, dan bahan-bahan lain yang dapat berbahaya bagi kulit bayi Anda,” lanjutnya.

Hindari penggunaan produk agen sbobet orang dewasa pada bayi karena produk orang dewasa dapat merusakan kulit bayi yang tipis, halus, dan rentan iritasi. Ketika Anda bingung mencari produk bayi, sebaiknya Anda melihat label dan memilih produk dengan kandungan bahan kimia paling sedikit.

4. Cek kandungan produk

Sebelum membeli, cek dan baca kandungan yang terdapat pada kemasan produk untuk menghindari kandungan yang dapat menyebabkan iritasi dan masalah kulit. Beberapa kandungan yang perlu dihindari, yaitu:

  • Bebas pewangi dan pewarna
    Produk yang mengandung zat pewangi dan pewarna dapat berpotensi mengiritasi kulit bayi, terutama kulit bayi yang sensitif.
  • Tidak mengandung antibakteri dan antimikroba
    Walau bisa membunuh kuman, produk yang mengandung antibakteri dan antimikroba tidak baik untuk kesehatan kulit bayi. Oleh karena itu, pilih produk dengan bahan yang lembut tanpa mengandung alkohol.
  • Bebas paraben dan phthalates
    Paraben merupakan zat pengawet. Sedangkan phthalate biasa digunakan sebagai pelembut pada produk perawatan kulit. Namun, kedua bahan tersebut dapat berisiko membuat kulit bayi mengalami alergi dan gangguan pada tumbuh kembangnya.
  • Label hypoallergenic
    Keterangan “hypoallergenic” pada produk perawatan bayi menunjukkan bahwa produk tersebut memiliki risiko yang lebih rendah untuk membuat bayi mengalami reaksi alergi.
  • Bebas alkohol
    Pada kemasan produk perawatan kulit bayi, kandungan alkohol biasanya ditulis dengan nama ethyl alkohol atau etanol. Jenis alkohol ini dapat mengiritasi kulit bayi yang sensitif. Namun, ada pula produk yang mengandung alkohol, tapi tidak menyebabkan kulit bayi iritasi atau kering, jenis alkohol ini ditulis dengan nama cetearyl alcohol dan fatty alcohol.
  • Sesuai pH kulit bayi
    Kulit bayi memiliki tingkat asam basa (pH) sekitar 5,5. Untuk itu, pilihlah produk perawatan kulit bayi yang memiliki pH yang mendekati angka 5,5. Meski begitu, memilih produk dengan pH netral juga tidak bermasalah selama kulit bayi tidak kering dan sehat.
  • Bahan dasar alami
    Produk perawatan tubuh bayi umumnya berbahan dasar alami sehingga aman untuk digunakan pada bayi. Namun, ada juga beberapa bahan alami yang memiliki risiko mengakibatkan iritasi dan alergi. Apalagi jika si kecil memiliki alergi atau riwayat alergi dalam keluarga.

5. Cek kondisi kemasan pada produk

Sebelum menggunakan produk perawatan pada si kecil, cek tanggal kadaluarsa dan lama produk bertahan setelah kemasan dibuka. Selain itu, pastikan kemasan produk masih disegel dan kemasan produk tidak rusak.

Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun

Istimewa

Usia 1-2 tahun merupakan masa keemasan anak. Hal ini terjadi karena pada waktu ini momen 1000 hari kehidupan pertamanya. Di usia ini, segala hal yang didapat memengaruhi tumbuh kembangnya di kemudian hari, termasuk asupan nutrisi. Itulah mengapa kebanyakan orangtua melakukan yang terbaik demi tumbuh kembang dan kesehatannya yang optimal. Mengingat ketertarikannya pada objek meningkat, tidak jarang anak-anak merangkak dan bermain sambil memasukkan benda apa pun ke mulutnya. Itulah sebabnya, pola asuh anak yang dijalankan tiap orangtua juga akan memengaruhi kondisi anak. Bukan sekadar menjaganya 24 jam, melainkan dengan membantunya menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.

Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun

1. Berikan ASI Eksklusif

Menyusui adalah cara luar biasa bagi ibu dan Si Kecil untuk mempererat ikatan sembari memberi nutrisi paling alami. Namun, menyusui secara langsung mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua ibu. Sebab, menyusui membutuhkan banyak waktu dan pengabdian untuk memberikan nutrsi yang menyehatkan. dan menyusui sepanjang waktu. Melansir dari WebMD, ASI mengandung link slot gacor antibodi yang membantu Si Kecil untuk melawan virus dan bakteri. Hal ini tentunya sangat penting bagi membantu pembentukan kekebalan tubuh Si Kecil yang masih berkembang.

2. Lakukan Imunisasi

Imunisasi adalah program pemberian vaksin ke dalam tubuh anak untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit. Pada usia 1-2 tahun, Si Kecil wajib melakukan imunisasi polio, DPT ulangan, MMR (measles, mumps, dan rubella), tifoid, hepatitis A, influenza, varisela, dan pneumokokus.

3. Jaga Asupan Makanan Si Kecil

Apa yang dimakan Si Kecil memengaruhi kesehatannya, sehingga ibu perlu memerhatikan dan menjaga asupan makanan Si Kecil. Sebenarnya di usia ini, Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga, asalkan tekstur makanannya masih lunak. Sebab, ia baru bisa mengonsumsi makanan keluarga saat usianya lebih dari dua tahun. Melansir dari CDC, ibu perlu memberikan banyak sayuran, buah-buahan, dan produk gandum untuk menjaga kesehatan Si Kecil. Hindari memberikannya gula dan makanan yang mengandung lemak jenuh terlalu banyak.

4. Perhatikan Waktu Tidur Si Kecil

Tidur bukan sekadar menghilangkan rasa kantuk, tapi juga baik untuk tumbuh kembangnya. Tidur yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung tumbuh kembangnya, serta memengaruhi tingkat kognitifnya.

4 Resep ASI Booster Alami untuk Busui

Istimewa

Ada beragam ASI booster alami yang bisa jadi pilihan Ibu menyusui untuk meningkatkan kualitas dan produksi ASI. Meski begitu, ternyata pilihan ASI booster alami ini tidak selalu bekerja roulette online di setiap Ibu. Masing-masing memiliki jenis ASI booster alami yang tepat untuk tubuh sehingga manfaatnya benar dirasakan oleh Ibu dan si Kecil.

Primagro tebus murah
Hal ini karena setiap tubuh Ibu punya karakter, latar belakang dan selera makan yang berbeda. Sehingga hal ini yang kemudian memengaruhi efektivitas dari ASI booster alami.

Oleh karena itu, Ibu jangan hanya terpaku dan tergantung dengan satu jenis ASI booster alami saja. Jangan ragu mencoba ragam booster demi tumbuh kembang si Kecil yang optimal dan baik.

Menurut penelitian, ASI booster alami biasanya dibutuhkan oleh Ibu terutama saat mulai memberikan MPASI kepada si Kecil di usia 6 bulan. Karena sudah diselingi dengan makanan, kebutuhan si Kecil akan ASI menjadi berkurang yang sejalan dengan produksi ASI.

Supaya proses perkembangan si Kecil tidak terhambat mari simak bersama informasi mengenai varian ASI booster alami yang bisa Ibu konsumsi.

Variasi ASI Booster Alami untuk Ibu Menyusui
Berikut adalah sejumlah bahan makanan sehat yang dipercaya bisa menjadi ASI booster alami yang baik untuk dikonsumsi Ibu di masa menyusui:

Daun Katuk
Sebagai ASI booster alami, daun katuk sudah lama dipercaya oleh masyarakat untuk meningkatkan produksi ASI. Daun katuk memiliki senyawa yang bisa merangsang hormon prolaktin untuk melancarkan ASI. Meski begitu, Ibu perlu konsumsi dalam jumlah yang cukup banyak supaya daun katuk bisa bekerja dengan baik sebagai ASI booster alami.

Edamame
Edamame adalah salah satu jenis daftar slot777 bahan makanan yang sehat karena bebas gluetn, rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol. Selain itu edamame juga tinggi protein dan asam folat sehingga termasuk ASI booster alami yang bisa meningkatkan produksi dan juga kualitas ASI.

Kurma
Sebagai ASI booster alami, kurma mengandung kalium yang bisa merangsang hormon prolaktin yang bisa merangsang kelenjar payudara untuk memproduksi ASI. Selain itu, kurma juga bisa melindungi tubuh dari radikal bebas karena kandungan antioksidannya.

Asparagus
Sayuran ini termasuk ASI booster alami karena memiliki sifat estrogenik yang bisa meningkatkan kadar hormon prolaktin di dalam tubuh. Selain itu, asparagus mengandung flavonoid dan saponin yang bisa meningkatkan dan menjaga sekresi ASI. Bonusnya, asparagus akan menjaga kesehatan pencernaan dan menurunkan tekanan darah Busui.

Ikan
Ikan sebagai sumber protein hewani adalah salah satu ASI booster alami yang juga mengandung omega 3, asam lemak dan berbagai vitamin serta mineral. Ikan juga bisa meningkatkan prolaktin dan oksitosin pada Ibu menyusui.

Resep ASI Booster Alami untuk Ibu Menyusui

Selain bahan makanan di atas, berikut ini sejumlah resep ASI booster alami yang bisa Ibu buat dari berbagai bahan makanan yang sehat. Selain rasanya enak, kombinasi nutrisi dari beragam bahannya bisa meningkatkan produksi dan kualitas ASI Ibu.

Banana Milkshake

Banana Milkshake sebagai ASI Booster Alami
Bahan-bahan:
500 g daging buah pisang cavendish
150 g es krim vanilla
100 ml susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh
1/2 sdt ekstrak vanilla
whipping cream, kocok kaku

Cara Membuat:
Potong-potong daging buah pisang ke dalam bentuk dadu 1,5 cm. Simpan dalam freezer hingga beku.
Masukkan pisang, es krim vanilla, susu Frisian Flag PRIMAMUM, dan ekstrak vanilla ke dalam blender. Haluskan.
Tuang ke dalam gelas saji. Berikan whipping cream di atasnya sebagai topping. Sajikan segera.

Smoothies Blueberry and Peanut Butter

Smoothies Blueberry and Peanut Butter sebagai ASI Booster Alami
Bahan-bahan:
1 cangkir susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh
1/2 pisang beku
1/3 cangkir gandum atau oat
1 cangkir blueberry beku
2 sdm selai kacang

Cara Membuat:
Masukkan semua bahan ke dalam blender.
Tutup blender, hancurkan hingga semua bahan tercampur halus sekitar 30 detik.
Sajikan dan konsumsi segera.

Lactation Cookies

Lactation cookies sebagai booster asi alami
Bahan-bahan:
1 cup mentega
1 cup gula pasir
1 cup brown sugar padat
4 sdm susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh
2 sdm flaxseed bubuk
2 butir telur
1 sdt vanili
2 cup tepung terigu
1 sdt baking soda
1 sdt garam
3 cup oat
1 cup chocolate chips
2-4 sdm brewer’s yeast

Cara Membuat:
Panaskan oven hingga 180ᵒ C.
Campur flaxseed dan air, kemudian diamkan selama 3-5 menit.
Kocok mentega, gula, dan brown sugar hingga tercampur rata.
Tambahkan telur dan campur rata.
Tambahkan campuran flaxseed dan susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh, kocok kembali hingga tercampur rata.
Ayak bahan kering berupa tepung terigu, brewer’s yeast, baking soda, dan sedikit garam.
Tambahkan bahan kering tersebut ke campuran mentega.
Masukkan oat dan chocolate chips. Aduk rata.
Ambil sesendok adonan, letakkan di atas loyang, dan pipihkan. Lakukan terus sampai adonan habis.
Panggang selama 12 menit.
Biarkan kue dingin selama beberapa saat sebelum dipindahkan dari loyang.
Lactation cookies siap dihidangkan.

Jus Kurma

Jus Kurma sebagai ASI Booster Alami
Bahan-bahan:
6-7 butik buah kurma
60 ml air
150 susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh

Cara membuat:
Buang biji kurma dan rendam buah kurma di dalam air selama 8 jam
Masukkan kurma ke dalam lemari es selama 2-4 jam
Masukkan blender yang sudah dibekukan, susu Frisian Flag PRIMAMUM yang diseduh dan air rendaman kurma
Jus kurma siap disajikan
Itulah sejumlah pilihan ASI booster alami yang berasal dari berbagai jenis bahan makanan dan beberapa resep ASI booster alami yang bisa Ibu coba praktekkan di rumah. Selain menjadi cemilan yang lezat, ASI booster alami ini sangat berperan untuk kebutuhan nutrisi si Kecil.

5 Macam Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Kondisi cuaca sedang tidak menentu ya, Bu? Anak-anak, terutama yang berusia bayi, sangat rentan terserang penyakit, nih. Daya tahan tubuh bayi memang masih lemah, sehingga lebih mudah sakit. Untuk menjaga daya tahan tubuh atau imunitas bayi ada cara yang mudah kok, Bu, yaitu dengan memberikan asupan vitamin. Bukan suplemen ya, melainkan vitamin alami yang mudah ditemukan di sekitar kita. Kira-kira, apa saja ya macam vitamin untuk daya tahan tubuh anak?

Jenis Vitamin Untuk Perkembangan Anak

Vitamin A
Vitamin A lebih dikenal sebagai zat yang bermanfaat bagi sistem penglihatan. Namun ternyata vitamin ini juga memiliki peranan lainnya yang tak kalah penting, yakni untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin A berperan dalam pembentukan leukosit atau sel darah putih yang mampu melawan dan menangkal virus dan bakteri dari luar yang masuk ke tubuh. Jika sel darah putih diproduksi dengan baik, maka kemampuannya pun jelas lebih optimal. Nexus slot

Sumber vitamin A antara lain ada pada buah dan sayuran berwarna terang seperti wortel, tomat, labu, brokoli, dan semangka. Selain itu juga bisa ditemukan di hati sapi, dan ubi jalar (dengan kulit).

Vitamin B
Vitamin untuk daya tahan tubuh anak juga dapat ditemukan di vitamin B, Bu. Selain mampu menjaga imunitas tubuh bayi supaya selalu sehat, vitamin ini juga memiliki manfaat lainnya bagi tubuh, antara lain untuk menunjang metabolisme dan memproduksi energi. Vitamin B banyak terdapat pada daging ayam, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, tomat, brokoli, dan bawang putih.

Vitamin C
Peranan vitamin C dalam menjaga dan meningkatkan sistem imun tubuh memang sudah terbukti. Vitamin ini berperan dalam meningkatkan kadar antibodi atau zat yang membentuk kekebalan tubuh, sehingga dapat memperbaiki daya tahan tubuh. Tak hanya itu, vitamin C juga mengandung antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi, membantu produksi kolagen yang berperan dalam pelekatan tulang dan otot, serta mencegah kerusakan sel.

Fungsi lainnya dari vitamin C yaitu mengoptimalkan aktivitas leukosit dan mempercepat penyembuhan luka. Beberapa sumber vitamin C yang bisa Ibu berikan kepada bayi antara lain jeruk, stroberi, mangga, kiwi, paprika, brokoli, serta bayam.

Vitamin D
Tak hanya bermanfaat bagi pertumbuhan dan kekuatan tulang dan otot, vitamin D ternyata juga merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh anak lho, Bu. Vitamin D dapat membantu memperkuat sistem imunitas tubuh si Kecil serta melawan infeksi.

Sumber vitamin D terbaik adalah sinar matahari yang bisa didapat dengan cara berjemur di pagi hari. Selain itu vitamin ini juga banyak terkandung di dalam telur, minyak ikan, margarin, dan sereal.

Vitamin E
Terakhir, ada vitamin E yang merupakan antioksidan dan berperan penting bagi tubuh si Kecil untuk melindungi kelenjar timus serta memperkuat leukosit untuk melawan infeksi. Banyaknya radikal bebas yang berkeliaran di sekitar si Kecil menyebabkan kerusakan sel tubuh dan membawa virus penyebab penyakit kronis. Di sinilah peran vitamin E sebagai zat antioksidan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Vitamin E cukup mudah ditemukan di sekitar kita. Diantaranya pada buah pepaya, alpukat, bayam, kacang-kacangan (kacang tanah dan almond), dan biji-bijian mentah (biji bunga matahari).

Tips Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Nah, itu tadi adalah deretan vitamin untuk daya tahan tubuh anak, Bu. Tak cukup hanya memberikan vitamin, Ibu juga perlu melakukan beberapa tips berikut ini:

Pola makan teratur. Membiasakan si Kecil makan dengan teratur sejak dini dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuhnya. Makan sehari sebanyak tiga kali dengan porsi cukup dan gizi seimbang diselingi dengan camilan sehat dua kali.
Tidur cukup. Bagi anak-anak, tidur adalah waktunya bagi tubuh untuk bermetabolisme. Jika waktu tidurnya kurang, maka proses metabolismenya dapat terganggu dan membuat daya tahan tubuh menurun. Jadi, pastikan si Kecil memiliki waktu tidur yang cukup setiap harinya ya, Bu. Setidaknya dalam sehari ia membutuhkan 10 sampai 11 jam per hari. https://www.cabdindikjombang.com/

Rajin berolahraga. Untuk membuat tubuh selalu sehat diperlukan aktivitas fisik yang teratur. Ajaklah si Kecil untuk rajin berolahraga minimal tiga kali per minggu. Berenang, bersepeda, atau bermain bola adalah contoh olahraga yang seru untuk dilakukan bersama si Kecil.
Membiasakan cuci tangan. Mencuci tangan merupakan kebiasaan sederhana tapi membawa dampak besar, karena tangan adalah media bersarangnya bakteri, virus, dan kuman penyakit yang bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Dengan rutin mencuci tangan akan memperkecil risiko benda asing yang berbahaya masuk ke tubuh si Kecil.

Bila kini si Kecil sedang kurang sehat, segera berikan vitamin untuk daya tahan tubuh anak ya, Bu. Jangan lupa lakukan juga beberapa tips di atas supaya hasilnya lebih maksimal, sebab kesehatan si Kecil adalah hal penting yang harus selalu dijaga. Semoga si Kecil terus sehat dan tumbuh kembangnya optimal, Bu!

Jangan Panik, Begini Cara Merawat Rambut Bayi yang Rontok

Rambut yang rontok tidak hanya terjadi oleh orang dewasa, tapi bayi yang baru lahir pun mungkin bisa mengalaminya. Tak jarang, kondisi tersebut membuat orangtua cemas dan was-was. Apabila anak Anda mengalami hal ini, jangan panik dulu ya Bu, mari ketahui beberapa penyebab rambut bayi rontok dalam ulasan di bawah ini.

Cara Merangsang Pertumbuhan Rambut Bayi

Tidak, rambut bayi baru lahir yang rontok adalah hal yang normal terjadi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Pasalnya, hampir sebagian besar bayi baru lahir akan kehilangan sebagian atau seluruh rambutnya dan kondisi ini dikenal dengan nama alopecia.

Bayi kerap mengalami rambut yang rontok selama enam bulan pertama setelah lahir.

Ketika bayi Anda memiliki rambut sejak lahir, Anda mungkin akan mendapati rambutnya yang rontok di usia sekitar 2 hingga 6 bulan.

Meski terbilang normal, tapi jika bayi Anda masih mengalami kerontokan rambut setelah ia berusia 6 bulan atau lebih, segera konsultasikan dengan dokter.

Hal ini bisa menjadi tanda bahwa bayi Anda tidak mendapatkan nutrisi yang cukup seperti kekurangan protein atau mungkin memiliki masalah medis lain.

Kendati begitu, pada dalam kebanyakan kasus, kerontokan rambut pada bayi bukan masalah yang serius dan biasanya akan segera tumbuh kembali.

Minyak Essensial untuk Bayi: Jenis, Manfaat, dan Cara Pakainya
Menggunakan essential oil untuk bayi sudah dilakukan oleh para ibu secara turun temurun. Namun tahukah ibu? Ternyata tidak semua minyak essensial itu aman untuk bayi lho. Yuk, simak jenis minyak essensial yang aman serta cara penggunaannya berikut ini. Apa saja jenis-jenis essential oil untuk bayi yang berkhasiat? Minyak essensial memang memberikan berbagai manfaat untuk tubuh. Namun, ibu […]

Penyebab Rambut Bayi Baru Lahir Bisa Rontok

minyak untuk melebatkan rambut bayi

Ada beberapa alasan kenapa bayi Anda yang baru lahir cenderung mengalami kerontokan rambut dalam beberapa bulan pertama kehidupannya.

Namun, sebagian besar penyebab rambut bayi rontok sebenarnya tidak berbahaya, di antaranya sebagai berikut.

1. Perubahan hormon
Jenis kerontokan rambut bayi yang disebabkan oleh perubahan hormon ini dikenal sebagai telogen effluvium.

Selama kehamilan, ada banyak hormon baik dan sehat yang mengalir ke bayi Anda.

Akan tetapi, setelah bayi lahir, kadar hormon akan turun sehingga dapat menyebabkan rambutnya rontok untuk sementara waktu.

2. Cradle cap
Cradle cap (dermatitis seboroik) adalah kondisi kulit yang umum dan tidak berbahaya yang sering menyerang bayi baru lahir.

Biasanya, cradle cap muncul di kulit kepala atau wajah dan terlihat seperti kasus ketombe yang parah. Kendati begitu, belum diketahui persis apa yang menyebabkan cradle cap.

Namun, para ahli memperkirakan lebih mungkin kondisi ini terjadi pada bayi yang memiliki kulit kepala yang sangat berminyak sehingga jenis ragi yang disebut malassezia dapat tumbuh.

Kondisi ini bukan suatu hal yang mengkhawatirkan karena cradle cap pada bayi Anda akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.

Cara Memilih Sabun untuk Kulit Bayi yang Sensitif
Kulit bayi lebih sensitif dibanding orang dewasa sehingga banyak produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk si kecil. Kalau tidak hati-hati, kulit bayi yang masih sensitif bisa iritasi bahkan sampai terjadi peradangan. Selain itu, ada sebagian bayi yang kulitnya lebih sensitif dibandingkan dengan yang lainnya. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memilih sabun bayi […]

3. Gesekan saat tidur
Bayi Anda mungkin akan mengalami kerontokan rambut di bagian belakang kulit kepala karena rambutnya yang sering bergesekan dengan permukaan kasur yang keras.

Melalui situs Seattle Children’s Hospital, disebutkan bahwa kebiasaan ini paling sering terjadi pada bayi berusia 3 hingga 6 bulan.

Meski begitu, Anda tidak perlu panik karena rambut akan tumbuh kembali setelah bayi Anda mulai bisa duduk.

4. Alopecia areata
Alopecia areata adalah kondisi kulit yang menyebabkan bintik-bintik botak di kepala tapi bukan hal yang membahayakan atau menular.

Kondisi ini disebabkan oleh cacat pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkannya menyerang dan menghancurkan sel-sel rambut yang sehat.

Meski begitu, alopecia areata sangat jarang terjadi pada bayi yang berusia di bawah 6 bulan.

5. Kurap
Ini adalah penyebab umum kerontokan pada rambut bayi yang baru lahir. Kurap terjadi karena adanya jamur yang tumbuh di kulit kepala sehingga menyebabkan ruam merah dan bersisik.

Penyakit kurap biasanya menular dan tidak menginfeksi anak-anak di bawah usia 2 tahun.

Tortikolis pada Bayi, Ketika Kepalanya Terlihat Miring ke Satu Sisi

Tortikolis merupakan kondisi ketika salah satu otot leher mengalami tegang, sehingga menjadi lebih pendek dan menyebabkan kepala miring ke satu sisi. Bukan hanya pada orang dewasa, bayi dan anak-anak juga bisa mengalami kondisi tortikolis yang sama. Bedanya, penanganan pada kelompok usia ini perlu dilakukan sesuai dengan usia masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan sekaligus gambar tortikolis pada bayi dan anak.

Apa Itu Tortikolis Pada Bayi

bayi lahir terbungkus

Sama seperti yang dialami oleh orang dewasa, tortikolis pada bayi juga terjadi ketika otot pada leher bayi menyebabkan kepalanya terlihat menengok atau miring ke satu sisi.

Kondisi ini umumnya disadari saat melihat ujung kepala bayi yang lebih condong ke salah satu sisi, sedangkan bonus new member 100 dagunya miring ke sisi lain.

Meski terlihat mengkhawatirkan, tortikolis sebenarnya merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh bayi dan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Berdasarkan beberapa penelitian, tortikolis terjadi pada 3 dari tiap 100 bayi. Kondisi ini biasanya juga bisa ditangani dengan mudah.

Kondisi ini sendiri bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Tortikolis bawaan
Tortikolis jenis ini merupakan kondisi keturunan (bawaan) dan lebih sering terjadi. Umumnya, kondisi ini tidak menyebabkan gejala lain, seperti rasa nyeri otot.

Tortikolis bawaan biasanya baru disadari setelah bayi berusia beberapa minggu, terutama saat bayi sudah memiliki kemampuan menggerakan kepalanya.

2. Tortikolis yang diperoleh
Tortikolis ini bisa terjadi akibat kondisi lain yang dialami selama masa tumbuh kembang, sering kali terjadi di usia 4 – 6 bulan setelah kelahiran.

Kondisi ini bisa disadari secara tiba-tiba atau perlahan seiring dengan pergerakan tubuh bayi.

Berbeda dari jenis sebelumnya, tortikolis jenis ini bisa menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Penyebab tortikolis pada bayi bisa dibedakan berdasarkan masing-masing jenisnya, yaitu sebagai berikut.

1. Tortikolis bawaan
Tortikolis ini terjadi ketika ada pemendekan pada salah satu otot sternocleidomastoid (SCM) , yaitu dua otot besar di leher bayi.

Otot ini yang bertugas menghubungkan tulang tengkorak dengan tulang dada (sternum) dan tulang selangka (klavikula).

Belum diketahui secara pasti penyebab pemendekan tersebut. Namun, diduga hal ini bisa dipicu oleh faktor-faktor berikut.

Posisi janin di dalam rahim.
Pertumbuhan otot SCM yang tidak normal.
Penumpukan darah (hematoma) di otot leher.
Penebalan jaringan otot (fibrosis) di leher.
Sindrom Klippel-Feil, cacat lahir langka yang menyebabkan tulang belakang di leher menyatu.

Mengenal Noonan Syndrome (Sindrom Noonan)

DefinisiApa itu Noonan syndrome (sindrom Noonan)? Sumber: Semantic Scholar Sindrom Noonan atau Noonan syndrome adalah cacat lahir yang disebabkan oleh kelainan genetik dengan berbagai macam gejala, seperti kelainan jantung dan bentuk wajah yang tidak biasa. Sindrom Noonan atau Noonan syndrome adalah kelainan atau cacat kongenital sejak lahir yang membuat tubuh sulit berkembang dengan normal. Selain mengalami kelainan jantung

2. Tortikolis yang diperoleh
Tortikolis jenis ini sering kali terjadi akibat adanya pembengkakan di tenggorokan bayi yang menyebabkan jaringan di sekitar tulang belakang bagian atas mengendur.

Ini bisa tulang belakang bisa bergeser dari posisi normalnya. Akibatnya, otot leher bisa menjadi tegang dan slot bonus 100 new member membuat kepala miring ke salah satu sisi.

Pembengkakan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

infeksi,
cedera,
respons terhadap obat tertentu,
jaringan parut atau bekas luka,
radang sendi di leher (spondilosis servikal),
sindrom Sandifer, kondisi langka akibat GERD disertai kejang leher, atau
sindrom Grisel, komplikasi akibat infeksi kepala dan leher, atau operasi THT (telinga, hidung, dan tenggorokan).
Namun terkadang, penyebab tortikolis yang diperoleh sulit untuk diketahui.

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Imunisasi dan Vaksinasi

Imunisasi merupakan program pencegahan penyakit menular yang dilakukan dengan pemberian vaksin. Dengan pemberian vaksin ini, maka orang akan menjadi lebih kebal terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi ini diberikan sejak usia bayi hingga di usia sekolah, biasanya sudah terjadwal pada kurun waktu tertentu sehingga setiap anak dipastikan mendapat imunisasi tepat waktu.

Manfaat Vaksinasi Bagi Balita Sejak Dini

Vaksinasi menjadi salah satu cara mengajarkan bagaimana sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan organisme asing yang masuk ke tubuh. Dengan demikian, tubuh akan lebih siap jika paparan sebenarnya terjadi. Di masa pandemi ini, imunisasi menjadi bentuk pencegahan yang paling utama. Meski begitu, vaksinasi tidak boleh dilakukan secara sembarang.

Agar pelaksanaannya tepat dan manfaatnya bisa di dapat, Bunda perlu memperhatikan beberapa hal berikut :

Cari Informasi Seputar Vaksin yang akan Diberikan

Sesuaikan pemberian vaksin dengan usia anak. Bunda harus mengetahui vaksin yang diberikan kepada sang buah hati terlebih dahulu. Tanyakan kepada Dokter Spesialis Anak mengenai vaksinasi apa saja yang wajib diberikan, dan jenis apa saja yang menjadi tambahan. Bunda pun bebas bertanya kepada Dokter Spesialis Anak seputar manfaat, dosis, efek samping, sampai dengan harga vaksin sebelum diberikan ke buah hati.

Kenakan Pakaian yang Nyaman

Imunisasi yang dilakukan pada anak usia di bawah 12 bulan sebagian besar dilakukan pada area paha, sehingga sebaiknya Bunda memperhatikan pakaian yang akan dipakaikan kepada sang buah hati. Agar prosesnya berlangsung cepat, kenakan pakaian yang mudah dilepas, terlebih di bagian kaki. Sementara itu, jika anak telah berusia lebih dari 1 tahun, pakaian lengan pendek akan lebih membantu karena vaksinasi sebagian besar diberikan di area lengan.

Pastikan Anak dalam Kondisi Sehat

Bunda wajib memastikan bahwa kondisi sang buah hati dalam keadaan sehat. Jika anak demam atau sedang sakit, sebaiknya tunda untuk melakukan vaksinasi. Setelah anak kembali sehat, Bunda bisa secepatnya menjadwalkan kembali pemberian vaksin. Imunisasi tetap bisa dilakukan meski telah lewat dari tanggal pemberian seharusnya.

Berikan ASI Sebelum Imunisasi

Jangan lupa untuk membuat Si Kecil tetap kenyang sebelum imunisasi. Jika sang buah hati berusia di bawah satu tahun, berikan ASI setidaknya dua jam sebelum vaksinasi, lalu setelahnya tunggu sekitar 15 menit sampai Bunda kembali menyusuinya. Ini akan membuat bayi tidak terlalu rewel ketika akan imunisasi, sedangkan jeda waktu menyusui setelah pemberian vaksin bertujuan untuk menghindari muntah atau gumoh.

Ketahui Efek Sampingnya

Sebagian besar efek samping dari suntikan vaksinasi bersifat ringan, bahkan beberapa tidak menunjukkan adanya efek samping sama sekali. Jika memang terjadi, biasanya berupa kemerahan, bengkak pada area bekas suntikan, dan demam ringan. Jika Si Kecil mengalaminya, kompres area yang bengkak dengan air hangat, dan berikan obat penurun panas apabila memang diperlukan. Jangan lupa, tetap berikan ASI atau air agar ia tidak mengalami dehidrasi.

Pilihlah Rumah Sakit yang Tepat

Di masa pandemi ini, pemilihan rumah sakit untuk imunisasi anak harus sangat diperhatikan. Pilihlah rumah sakit yang menyediakan ruang pelayanan vaksinasi terpisah dengan pelayanan anak yang sakit.

Rumah Sakit Hermina Grand Wisata memiliki ruang pelayanan eksekutif untuk vaksinasi yang terpisah, sehingga Bunda tidak perlu kuatir untuk membawa si kecil imunisasi.

Gejala Cacingan pada Anak, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Sahabat Hermina, cacingan merupakan salah satu penyakit menular pada anak-anak yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Meski dapat diatasi dengan pemberian obat cacing, namun jika tidak dilakukan tindakan pencegahan ada kemungkinan infeksi ini berulang kembali.

Cara Mengenali Gejala Cacingan pada Anak

Menempelnya telur cacing di tangan atau kaki anak tanpa sengaja, yang kemudian tertelan dan masuk ke dalam tubuh, adalah salah satu cara penularan infeksi cacing yang paling sering pada anak. Sebagian besar kasus cacingan bisa tidak menunjukkan tanda yang serius. Namun, pada beberapa kondisi, ada ciri khas cacingan yang bisa dikenali, yaitu:

Gatal di sekitar anus, terutama pada malam hari.
Gelisah atau tidak nyaman saat tidur, karena sering menggaruk di sekitar anus.
Mudah marah dan tersinggung.
Kemerahan atau iritasi kulit di sekitar anus.
Sering merasa sakit perut.
Kurang nafsu makan, sehingga bisa menyebabkan penurunan berat badan.
Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Pada dasarnya, cara untuk menanggulangi cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan cacingan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi obat cacing. Penerapan pola hidup bersih dan sehat dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

Baca juga: https://smkn1kersana.com/

Cuci tangan secara teratur menggunakan sabun
Bila anak bermain di luar rumah, bisa jadi tangannya terkena tanah atau kakinya yang terdapat telur cacing. Beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, dapat langsung masuk ke dalam tubuh melalui permukaan kulit. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengajak si kecil mencuci tangan dan kaki menggunakan sabun setelah mereka bermain, terutama bila bermain di atas tanah.

Selalu mengenakan pakaian bersih
Biasakan juga anak untuk selalu mengenakan pakaian bersih dan mengganti pakaian setiap hari.

Gunakan alas kaki, terutama jika sedang keluar rumah
Ketika anak bermain dan keluar rumah, gunakan alas kaki yang bersih dan nyaman. Hal ini untuk mengurangi risiko penularan infeksi cacing pada anak.

Gunting kuku secara teratur
Potong kuku anak secara rutin, terutama ketika sudah panjang, sehingga tidak ada cukup ruang untuk pertumbuhan telur cacing.

Konsumsi obat cacing
Jika perlu, konsultasikan ke dokter dan berikan obat cacing saat anak memasuki dua tahun. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia tentang Penanggulangan Cacingan, pemberian obat cacing setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali dapat membantu mencegah anak dari cacingan.

Ini Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini untuk Bayi Baru Lahir

Inisiasi Menyusui Dini atau IMD adalah salah satu proses menyusui bayi sesaat setelah bayi dilahirkan. Proses ini dilakukan dengan meletakkan bayi di atas perut atau dada ibunya, setelah itu bayi akan berusaha untuk mencari dan mencapai puting ibu untuk menyusu secara langsung pertama kali.

Ada berbagai manfaat yang bisa dirasakan oleh ibu dan bayi yang melakukan proses inisiasi menyusui dini. Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini agar ibu semakin mengetahui pentingnya proses menyusui baik bagi ibu dan bayi.

Pentingnya Melakukan IMD pada Bayi yang Baru Dilahirkan
Bukan hanya Ikatan Dokter Anak Indonesia yang menyarankan untuk melakukan proses IMD, World Health Organization (WHO) juga menyarankan hal yang serupa karena manfaatnya yang baik untuk ibu dan bayi.

Melansir dari WHO, inisiasi menyusui dini bisa dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi dilahirkan. Ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan, seperti:

Meningkatkan imunitas bayi.
Mencegah bayi mengalami infeksi.
Menurunkan risiko kematian pada bayi yang baru dilahirkan.
Meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi.
Membantu menstimulasi payudara ibu untuk memproduksi ASI.
Itulah pentingnya melakukan inisiasi menyusui dini pada bayi. Hal ini juga membuat bayi akan mengonsumsi kolostrum yang dihasilkan ibu setelah persalinan. Kolostrum merupakan cairan ASI pertama yang memiliki kandungan nutrisi dan vitamin sangat baik untuk bayi. Oleh karena itu, bayi tidak akan mudah sakit dan mendapatkan imun tubuh yang optimal.

Ini Cara Melakukan Inisiasi Menyusui Dini

Proses IMD biasanya akan dilakukan di ruang persalinan dengan bantuan tenaga medis dan dokter. Setelah bayi dilahirkan, tim medis akan langsung meletakkan bayi di atas perut atau dada dengan posisi kepala menghadap ke arah ibu. Kemudian, beberapa bagian tubuh bayi akan dikeringkan, seperti wajah, kepala, dan bagian tubuh lainnya, kecuali tangan.

Hal ini disebabkan pada tangan bayi masih terdapat amnion. Bau cairan amnion akan membantu bayi untuk menuju payudara ibu dan mencapai puting. Jika ruangan bersalin memiliki suhu yang dingin, biasanya ibu dan bayi akan diselimuti oleh kain hangat dan kepala bayi menggunakan penutup kepala.

Biasanya setelah beberapa menit, bayi baru akan bergerak mencari puting ibunya dengan menggerakkan kaki, bahu, dan tangannya. Saat mencapai puting, bayi akan mulai menyusu. Selama proses menyusu, bayi akan belajar untuk mengkoordinasikan gerakan menghisap, menelan, dan bernapas.

Setelah proses inisiasi menyusui dini selesai, baru bayi akan dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sebaiknya setelah proses pemeriksaan selesai, bayi berada di dalam ruangan dengan ibu agar lebih leluasa untuk melakukan proses menyusui.

Lakukan Ini Agar Produksi ASI Tetap Stabil

Agar proses menyusui tetap berjalan lancar, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini agar produksi ASI tetap lancar sehingga ibu bisa menyusui secara optimal:

Tingkatkan Frekuensi Menyusui
Semakin sering ibu menyusui bayi, ternyata bisa merangsang produksi ASI menjadi stabil atau lebih banyak. Lakukan proses menyusui minimal 8 hingga 12 kali sehari untuk mengontrol jumlah ASI. Ibu juga bisa menyusui lebih dari 12 kali agar jumlah ASI semakin meningkat.

Pumping Disela Waktu Menyusui
Saat bayi tertidur, ibu juga bisa melakukan pumping atau memerah ASI untuk meningkatkan jumlah ASI. Cobalah untuk pumping ketika selesai menyusui, bayi melewatkan waktu menyusu, atau bayi mendapatkan ASI menggunakan media lain.

Mengonsumsi Makanan Sehat
Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat yang bisa meningkatkan jumlah ASI, seperti sayuran hijau, biji-bijian, kacang-kacangan, hingga ikan dan telur.

Perbanyak Air Putih
Perbanyak mengonsumsi air putih agar ibu tidak mengalami dehidrasi. Kondisi ini membuat jumlah ASI bisa menurun. Jadi, pastikan ibu mengonsumsi air putih minimal delapan gelas setiap harinya.

Gangguan Hormon Dapat Sebabkan ASI Tidak Lancar

ASI dapat keluar melalui proses laktasi, yaitu proses memproduksi dan melepaskan ASI dari kelenjar susu di payudara ibu. Laktasi mulai terjadi pada kehamilan, ketikan perubahan hormonal memberi sinyal pada kelenjar susu untuk membuat susu sebagai persiapan untuk kelahiran bayi.

Hormon yang berkontribusi dalam proses produksi ASI yaitu prolaktin dan oksitosin. Hormon prolaktin pada wanita berperan dalam merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI dan fungsi sel tubuh lainnya. Sedangkan hormon oksitosin diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak yang juga penting untuk kelancaran ASI.

Nah, jika hormon pada tubuh ibu terganggu maka bisa menyebabkan ASI tidak lancar. Itulah pentingnya bagi ibu menyusui menjaga kestabilan hormon demi produksi ASI yang cukup.

Hubungan Gangguan Hormon dan ASI Tidak Lancar

Beberapa kondisi dapat mengganggu pelepasan hormon oksitosin, yang dapat menyebabkan ASI tidak lancar. Jika ibu mengalami rasa sakit setelah melahirkan, misalnya sakit karena pasca menjalani persalinan caesar, rasa sakit tersebut bisa mengganggu pelepasan hormon oksitosin. https://www.fest-fair.com/

Selain itu, jika ibu pernah menjalani operasi payudara, maka kemungkinan terjadi pemotongan saraf di sekitar puting. Hal tersebut juga bisa menjadi masalah pada produksi ASI. Saraf di puting susu diperlukan untuk memberi sinyal pada otak untuk melepaskan oksitosin dan prolaktin, sehingga membuat ASI mengalir.

Kerusakan saraf di area puting dapat mengganggu refleks dan pengeluaran ASI dari payudara. Karena saraf tidak dapat menghantarkan sinyal ke otak, sehingga pelepasan hormon oksitosin dan prolaktin tidak terjadi.

Perlu diketahui, stres, kelelahan, penyakit, rasa takut dan malu, gaya hidup, hingga kebiasaan merokok dapat mengganggu stabilitas hormon yang menyebabkan ASI tidak lancar.

Selain faktor di atas, berikut ini beberapa penyebab gangguan hormon yang mempengaruhi kelancaran ASI:

Penggunaan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen. Ketika ada perubahan keseimbangan antara hormon estrogen dan prolaktin, hal itu dapat mempengaruhi suplai ASI. Alat kontrasepsi yang mengandung estrogen diketahui dapat menyebabkan penurunan produksi ASI.
Depresi. Kadar hormon prolaktin dan oksitosin dapat menurun pada ibu yang mengalami depresi.
Penggunaan dot terlalu dini pada bayi. Saat bayi menyusui langsung ke payudara, maka semakin banyak hormon prolaktin yang akan dihasilkan. Ketika bayi menggunakan dot, maka kesempatan untuk meningkatkan hormon prolaktin akan berkurang.
Obesitas. Kelebihan berat badan maupun terlalu kurus dapat menyebabkan gangguan hormon.

Cara Menstimulasi Pelepasan Hormon Supaya ASI Lancar

Jika ibu roulette online live mengalami gangguan hormon yang berkontribusi pada kelancaran ASI, ada beberapa cara untuk memicu produksi hormon. Beberapa upaya yang dapat ibu lakukan yaitu:

Menyusui atau memompa ASI lebih sering.
Mengonsumsi makanan sehat, bahan-bahan herbal, dan suplemen yang membantu meningkatkan kadar prolaktin.
Berpelukan dengan bayi untuk meningkatkan pelepasan hormon oksitosin.
Relaksasi tubuh untuk mengurangi stres.
Mandi air hangat atau kompres hangat ke payudara.
Terlibat kontak skin to skin dengan bayi.
Pijat lembut payudara.
Hindari alkohol dan merokok.
Jika kesakitan, minum obat pereda nyeri yang diresepkan dokter.

Ibu, Begini Pemulihan Sakit Tifus pada Anak

Anak ibu sering jajan sembarangan? Hati-hati ya terhadap penyakit tifus. Gangguan yang disebut dengan demam tifoid ini terjadi karena terdapat bakteri di dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi anak. Bakteri tersebut menyebarkan infeksi sehingga anak mengalami demam dan perlu segera mendapatkan penanganan. Selain itu, waktu yang dibutuhkan untuk pemulihan juga tidak sebentar. Berikut pembahasan terkait pemulihan sakit tifus pada anak!

Pemulihan Penyakit Tifus pada Anak

Penyakit tifus, atau demam tifoid, adalah penyakit akut yang menimbulkan gejala berupa demam. Gangguan ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi atau terkena kontak dengan seseorang yang telah terinfeksi. Selain demam, beberapa masalah yang dapat terjadi adalah demam tinggi, sakit kepala, sakit perut, hingga diare.

Gangguan yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menjadi ancaman kesehatan yang serius saat menyerang anak-anak. Peran orangtua sangat penting untuk mengajarkan anak agar dapat menghindari sesuatu yang dapat meningkatkan risiko, seperti jajan sembarangan, minum air tidak bersih, hingga tidak cuci tangan setelah keluar dari toilet. Tidak menutup kemungkinan saat penyakit tifus terjadi pada anak, perawatan di rumah sakit dibutuhkan.

Meski begitu, demam tifoid biasanya dapat efektif diobati dengan mengonsumsi antibiotik. Sebagian besar kasus dari penyakit ini dapat dirawat di rumah, tetapi jika sudah parah, perawatan di rumah sakit diperlukan. Lalu, bagaimana cara pengobatan yang dapat dilakukan dan langkah pemulihan apa saja harus dijalankan? Berikut penjelasannya!

Jika demam tifoid mendapatkan diagnosis dini, dokter umumnya memberikan resep tablet antibiotik. Umumnya, pengidapnya perlu mengonsumsi obat ini selama 7 hingga 14 hari. Namun, beberapa strain dari bakteri penyebab penyakit tifus ini telah kebal terhadap satu atau bahkan lebih jenis antibiotik. Diagnosis yang tepat harus dilakukan agar antibiotik yang sesuai dapat diberikan.

Gejala yang timbul akan membaik setelah 2 hingga 3 hari pasca mengonsumsi antibiotik. Meski begitu, sangat penting untuk menghabiskan seluruh obat yang diberikan agar dapat memastikan bakteri benar-benar dikeluarkan dari tubuh. Jika gejala semakin parah atau timbul masalah lainnya terkait penyakit tifus yang terjadi pada anak, cobalah untuk menemui dokter segera untuk mendapatkan penanganan medis.

Nah, beberapa metode pemulihan yang harus dilakukan dari penyakit tifus pada anak, antara lain:

Memperbanyak istirahat (bedrest) secara total agar tubuh dapat kembali bugar.
Pastikan anak minum banyak cairan dan makan secara teratur agar nutrisinya tetap terjaga. Memang nafsu makan biasanya menurun, ibu dapat mengakalinya dengan memberikan makanan dengan porsi sedikit tetapi lebih sering, sehingga tubuhnya cepat pulih.
Pentingnya menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan dengan sabun atau air hangat, agar dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi ke orang lain.
Pada anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun, sebaiknya tidak langsung menaruhnya di tempat penitipan anak meski terlihat sudah sehat. Hal ini dapat dilakukan setelah tes pada 3 sampel kotoran yang diambil dengan interval 48 jam untuk memastikan jika bakteri tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi. Hal ini untuk mencegah penyebaran pada anak-anak lainnya.

Itulah pembahasan mengenai metode pengobatan dari penyakit tifus pada anak dan cara pemulihannya. Jangan biarkan gangguan yang disebabkan oleh bakteri ini terjadi dalam waktu yang lama karena beberapa komplikasi berbahaya mungkin saja terjadi. Pastikan mengajarkan anak tentang praktik kebersihan sejak dini agar terhindar dari penyakit ini.

Tetap Tenang Bunda, Ini Tips Merawat Anak Sakit di Rumah

Saat anak sakit, wajar jika Bunda resah dan kadang bingung apa yang harus dilakukan untuk merawatnya. Yuk, cermati apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan agar Si Kecil lekas sembuh.

Merawat anak yang sedang sakit, apalagi yang masih bayi dan balita, memang perlu kesabaran dan ketenangan khusus, Bun. Bunda juga perlu memahami hal-hal penting apa saja yang perlu diperhatikan selama merawat Si Kecil di rumah, termasuk tanda atau gejala yang membutuhkan penanganan dokter segera.

Hal yang Perlu Dilakukan Saat Merawat Anak Sakit di Rumah

Hal pertama yang dapat Bunda lakukan saat merawat anak yang sedang sakit adalah mendengarkan kemauan Si Kecil. Misalnya, jika Bunda ingin ia tidur di kamar tetapi Si Kecil ingin tidur di sofa, coba turuti di mana ia merasa nyaman.

Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu Bunda lakukan agar Si Kecil lekas pulih, antara lain:

1. Menempatkan anak di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik
Baik di kamar maupun di ruangan lain, Bunda perlu memastikan sirkulasi udara tempat anak dirawat selalu berjalan. Bunda dapat membuka jendela atau pintu, sehingga pertukaran udara tetap baik.

2. Memberikan asupan bernutrisi
Jika hari pertama sakit Si Kecil tidak mau makan, tidak perlu memaksanya. Tetap tawarkan sedikit demi sedikit agar ia makan, meski hanya beberapa suap. Namun, yang paling penting adalah memastikan anak selalu mendapat asupan cairan yang cukup.

Berikan Si Kecil makanan maupun minuman bernutrisi, seperti susu atau sup ayam. Makanan yang lunak, hangat, dan berkuah mungkin dapat lebih mudah diterima anak yang merasa mual atau sakit tenggorokan.

3. Memastikan anak cukup istirahat
Anak yang sakit menghabiskan lebih banyak energi, sehingga akan sangat lelah dan membutuhkan banyak istirahat. Agar Si Kecil bisa beristirahat dan tidur lelap, Bunda bisa bantu membacakan cerita atau memperdengarkan musik yang menenangkan. Buatlah suasana kamar nyaman untuknya.

4. Tidak sembarangan memberi obat
Bunda bisa memberi Si Kecil obat bebas untuk menurunkan demam atau meredakan nyeri yang ia rasakan. Namun, pastikan Bunda mengerti betul aturan dan cara pemakaiannya. Jangan ragu untuk bertanya kepada apoteker mengenai cara pemakaian obat untuk anak.

Menemani Si Kecil yang sedang sakit tentu dapat membuatnya lebih tenang. Namun, apabila Bunda dan Ayah sama-sama bekerja, cobalah bergantian izin ke kantor untuk merawatnya. Selain itu, jangan sampai Bunda terlalu lelah dan jatuh sakit juga. Bergantianlah dengan Ayah atau anggota keluarga lain agar Bunda bisa beristirahat.

Jika memang Bunda terpaksa meminta bantuan orang lain untuk menjaga Si Kecil, jangan lupa untuk memberikan informasi secara detail tentang kondisi dan kebutuhannya, termasuk daftar obat yang diminum dan buku catatan medis yang mungkin diperlukan jika Si Kecil harus segera dibawa ke dokter.

Gejala-Gejala yang Perlu Diwaspadai Ketika Merawat Anak Sakit di Rumah

Rumah memang bisa menjadi tempat yang lebih nyaman untuk anak saat sedang sakit. Namun, ada kalanya anak membutuhkan pemeriksaan dan perawatan yang lebih memadai. Ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai sebagai tanda anak perlu segera dibawa ke dokter atau unit gawat darurat di rumah sakit, di antaranya:

Tidak mau makan atau minum sama sekali
Terus menerus muntah dan diare, apalagi jika disertai darah
Mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, terutama jika memiliki riwayat kejang demam
Mengalami gangguan pernapasan yang ditandai dengan batuk berkepanjangan, sesak napas, atau napas pendek dan cepat
Mengalami perubahan status mental, seperti kejang, tidak sadar, tidak dapat berkomunikasi, atau gaduh gelisah
Mengalami tanda-tanda dehidrasi
Permukaan kulit atau bibir yang tampak gelap atau kebiruan
Mengalami kekakuan pada leher
Jika anak menderita penyakit kronis, seperti diabetes atau penyakit jantung bawaan, dan gejalanya terlihat memburuk selama sakit, sebaiknya jangan menunda untuk membawanya ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Bayi Terlalu Lama di Ruangan Ber-AC, Ini Dampaknya

Udara yang sejuk mungkin akan membuat bayi tenang. Tapi jika terlalu lama di ruangan ber-AC, ini efeknya bagi kesehatan si Kecil. Banyak orang tua memasang AC di kamar bayi mereka untuk menjaga ruangan tetap sejuk sekaligus membuat si Kecil anteng.

Ya, mungkin bayi tidak akan terlalu rewel, tapi apakah baik jika mereka terlalu lama berada di ruangan ber-AC? Selain itu, apa saja yang perlu diperhatikan jika menempatkan bayi di ruangan ber-AC?

Simak penjelasan di bawah ini mengenai beberapa bahaya penggunaan AC untuk bayi.

Amankah Menempatkan Bayi di Ruang Ber-AC?

Jawabannya adalah aman. Bayi tidak tahan dengan suhu ruang yang terlalu panas karena penguapan cairan dari tubuh bayi lebih cepat terjadi.

Akibatnya, jika bayi dibiarkan dalam ruangan dengan suhu yang panas, mereka berisiko mengalami dehidrasi, kehausan, hingga heatstroke akibat panas.

Beberapa ahli juga mengatakan bahwa ruangan yang dingin atau memiliki ventilasi yang baik dapat membuat anak tidur lebih nyaman dan menurunkan risiko kematian bayi mendadak.

Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Pendamping ASI yang Bikin Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Apa Bahaya AC untuk Kesehatan Bayi?

Tak sedikit orang tua yang bertanya mengenai pengaruh AC pada kesehatan bayi.

Udara panas di Indonesia terutama di siang hari terkadang membuat bayi merasa tidak nyaman, gerah dan berkeringat.

Oleh karena itu, penggunaan AC menjadi pilihan terbanyak untuk menjaga ruangan di rumah tetap sejuk dan mendukung bayi tidur lebih nyenyak.

Namun, orang tua tetap perlu waspada dengan efek AC pada bayi. Berikut beberapa bahaya penggunaan AC untuk kesehatan bayi:

1. Hipotermia
Hipotermia adalah kondisi darurat medis ketika suhu tubuh turun drastis hingga di bawah 35derajat Celsius.

Hipotermia bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah pada bayi secara drastis, sehingga dapat membahayakan jiwa. Kondisi ini bisa saja terjadi jika bayi berada di dalam ruangan dingin secara terus-menerus.

2. Dehidrasi
Suhu ruangan yang terlalu dingin karena AC dapat membuat udara di sekitarnya menjadi berkurang. Akibatnya, ruangan akan menjadi kering. Kelembapan yang menurun ini dapat meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.

3. Kulit Kering
Kulit akan mudah menjadi kering karena kelembapan yang ada di sekitar ruangan terserap secara berlebihan pada suhu rendah. Apabila dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin kulit bayi akan menjadi kering.

4. Infeksi di Tubuh
Saat suhu ruangan dingin, saluran pernapasan dan membran mukosa akan mudah menjadi kering sehingga memicu terjadinya infeksi. Membran mukosa berfungsi memberikan perlindungan sehingga mencegah tubuh dari berbagai infeksi.

5. Iritasi Kulit
Kulit yang mudah kering akibat suhu udara dingin mudah memicu timbulnya iritasi, terutama apabila terjadi secara terus-menerus dan tidak segera diatasi. Apalagi barrier kulit bayi belum sesempurna kulit orang dewasa sehingga sangat rentan.

Tips Menggunakan AC untuk Bayi

Sekarang sudah tahu, ‘kan, apa saja bahaya penggunaan AC untuk bayi? Nah, agar bayi aman berada di ruangan ber-AC, ada beberapa tips yang perlu orang tua perhatikan:

1. Jaga Suhu Ruangan Tetap Nyaman
Saat menggunakan AC untuk bayi, sebaiknya pasang termometer dinding agar orang tua dapat mengontrol suhu ruangan tersebut. Suhu ruangan yang optimal adalah antara 23-26 derajat Celsius.

Cara lain untuk menjaga suhu ruangan ber-AC agar tidak terlalu dingin adalah dengan mengaktifkan timer pada AC sehingga AC akan otomatis mati sesuai dengan setting-nya.

2. Hindari Paparan Langsung Udara dari AC
Posisikan bayi sedemikan rupa sehingga bayi tidak mendapatkan paparan langsung udara dari AC. Aliran udara langsung dari AC dapat mempercepat penguapan suhu tubuh bayi sehingga lebih mudah mengalami hipotermia.

3. Pilih Pakaian yang Sesuai untuk Bayi
Ketika berada di ruangan ber-AC, kenakan bayi pakaian panjang dan topi. Hal ini penting untuk mencegah bayi mengalami kehilangan suhu tubuh berlebihan.

Bedong atau selimut juga dapat digunakan pada bayi kecil untuk menjaga kehangatan tubuhnya.

4. Jaga Kelembapan Kulit Bayi dengan Pelembap
Udara kering AC akan membuat kulit bayi mudah kering. Untuk itu, gunakan pelembap pada kulitnya untuk mencegah kekeringan. Menjaga asupan cairan bayi juga penting untuk menghindari kulit kering.

5. Bersihkan AC Secara Rutin
Hal ini sangat penting karena AC yang kotor justru akan membawa penyakit bagi orang tua sekaligus bayi. Untuk itu, rutinlah membersihkan AC setiap bulan agar udara yang bersirkulasi dalam ruangan tetap bersih.

Ingat juga untuk tidak langsung memindahkan bayi ke ruangan panas setelah lama berada di ruangan ber-AC. Tubuh bayi memerlukan proses adaptasi yang lebih lama dibandingkan orang dewasa.

Karena itu, jika orang tua hendak membawa bayi keluar rumah dengan suhu panas, matikan AC beberapa saat sebelum bayi keluar rumah sehingga tubuh si Kecil dapat beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

Menggunakan AC dalam kamar bayi memang bermanfaat untuk membuat si Kecil nyaman. Namun, orang tua harus memperhatikan bahwa terlalu lama di ruangan ber-AC akan mendatangkan sejumlah dampak pada tubuh bayi.

Panduan Menyajikan Buah untuk Bayi 6 Bulan

Istimewa

Di awal kehidupan, bayi hanya mendapatkan asupan nutrisi dari air susu ibu (ASI) atau susu formula. Namun, menginjak slot server thailand super gacor usia 6 bulan, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI) guna mencukupi asupan nutrisinya. Selain dari sayuran, buah juga bisa menjadi pilihan kaya nutrisi untuk bayi 6 bulan.

Pada usia enam bulan, bayi mulai dapat menyangga kepalanya sendiri, mengatur gerakan lidahnya, serta mulai tertarik dengan makanan. Tanda-tanda ini biasanya menunjukkan bahwa bayi sudah siap untuk menerima makanan selain ASI. Ketika memilih buah sebagai MPASI,untuk menyajikannya sehingga sesuai untuk bayi 6 bulan.

Pilihan Buah yang Tepat sebagai Makanan Pendamping ASI

Seiring perkembangan saluran pencernaannya, bayi usia 6-8 bulan umumnya sudah dapat diberikan makanan bertekstur lembut, seperti bubur saring bayi. Anda bisa membuat bubur bayi sendiri atau menggunakan bubur bayi kemasan yang dijual di supermarket. Jika memilih untuk membuat MPASI sendiri, Anda dapat menghaluskan buah menjadi bubur bayi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.

Selain kaya akan nutrisi, buah-buahan memiliki risiko lebih kecil untuk memicu alergi pada bayi. Beberapa pilihan buah berikut dapat Anda berikan untuk bayi 6 bulan:

Pisang
Pisang memiliki berbagai gizi penting yang dibutuhkan bayi pada masa pertumbuhannya, seperti folat, serat, vitamin A, B6, B12, dan kalium. Tidak hanya itu, pisang juga memiliki tekstur yang lembut dan halus, sehingga bayi tidak kesulitan untuk mencernanya.
Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak tak jenuh yang baik untuk mendukung pertumbuhan bayi. Selain memiliki rasa yang enak, alpukat juga lembut sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai makanan pendamping ASI.
Apel
Apel memiliki ragam nutrisi yang spaceman dibutuhkan bayi, seperti vitamin C, K, serat, kalium, dan beragam mineral lain. Anda dapat mengolah apel dengan cara mencampur dengan bahan lain untuk meningkatkan selera makan Si Kecil.
Selain beberapa buah di atas, Anda juga bisa menggunakan semangka, pepaya, tomat, dan nanas sebagai MPASI. Namun, berikanlah kedua jenis buah ini setelah Si Kecil berusia 7-8 bulan, karena buah-buahan tersebut bersifat lebih asam dan dikhawatirkan dapat mengganggu sistem pencernaan bayi yang masih berkembang.

Panduan Mengolah Buah untuk Bayi 6 Bulan

Untuk memperkenalkan buah sebagai MPASI dan meningkatkan selera makan Si Kecil, berikut salah satu cara mudah dilakukan:

Bubur apel dan pir

Bahan:

1 apel dan 1 pir matang.

Cara pengolahan:

Kupas kulit apel dan pir hingga benar-benar bersih.
Potong apel dan pir dalam bentuk dadu.
Panaskan air di panci steamer hingga mendidih, lalu masukkan potongan buah apel ke dalam panci steamer dan kukus selama 2 menit. Setelah itu, masukkan potongan buah pir.
Kukus selama 10 menit, menggunakan api sedang.
Angkat potongan buah tersebut dan dinginkan, kemudian haluskan dengan blender atau food processor.
Tambahkan ASI atau susu formula ke dalam bubur buah bayi sesuai selera.
Ketika memberikan MPASI, jangan terlalu memaksa Si Kecil makan dalam porsi yang besar, karena bayi usia 6 bulan yang baru diperkenalkan pada MPASI biasanya hanya memerlukan 1-2 sendok makanan padat.

Anda dapat mencoba beberapa jenis buah yang dipaparkan di atas sebagai MPASI untuk bayi 6 bulan. Jika Anda ragu apakah Si Kecil sudah siap untuk makan, atau jika Anda ingin mengetahui pilihan MPASI apa yang sebaiknya diberikan sesuai usia Si Kecil, jangan ragu untuk berkonsultasilah dengan dokter.

Kenali Berbagai Jenis Alergi Kulit pada Bayi dan Anak-Anak

Ruam pada kulit yang tidak kunjung sembuh dapat menjadi salah satu indikasi adanya alergi kulit pada bayi dan anak. Kenali jenis-jenis alergi pada kulit, agar Anda tahu gejala dan pemicu dari alergi kulit yang diderita Si Kecil.

Meskipun umumnya alergi tidak berbahaya, namun alergi kulit pada bayi dan anak tidak bisa dianggap remeh. Kondisi ini dapat menyebabkan beragam gangguan lain jika dibiarkan. Bayi dan anak yang kulitnya mengalami alergi juga dapat menjadi lebih rewel dan kurang tidur akibat rasa gatal.

Jenis Alergi Kulit yang Sering Terjadi pada Bayi dan Anak
Alergi kulit pada bayi dan anak bisa disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena kulit bersentuhan langsung dengan zat pencetus alergi (alergen). Kedua, ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan melepaskan histamin ke kulit sebagai respons terhadap masuknya alergen ke dalam tubuh.

Beberapa jenis alergi kulit yang sering menimpa bayi dan anak-anak adalah:

1. Gatal-gatal dan bengkak
Gatal-gatal yang dimaksud adalah munculnya bercak atau benjolan berwarna merah dan gatal di permukaan kulit. Gatal-gatal akibat alergi biasanya tidak berlangsung lama, bisa hanya beberapa jam atau beberapa hari, dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Alergi kulit juga bisa muncul berupa angioedema. Angioedema adalah pembengkakan pada jaringan di bawah kulit, dan bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti di bibir, kelopak mata, atau organ kelamin. Bila terjadi di tenggorokan, angioedema dapat menyebabkan sesak napas.

Gatal-gatal dan agioedema dapat dipicu oleh gigitan atau sengatan serangga, infeksi virus, antibiotik, atau getah tanaman. Selain itu, telur, susu, kedelai, kacang, gandum, dan makanan laut juga bisa menjadi pemicu kondisi ini.

2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah salah satu jenis alergi kulit yang sering terjadi. Keadaan ini dapat muncul akibat kontak langsung dengan zat pemicu alergi. Gejala yang dapat terjadi adalah ruam, gatal yang parah, serta kulit terlihat kering dan bersisik.

Zat pemicu dermatitis kontak sangat beragam, mulai dari sabun, deterjen, parfum, serbuk sari, debu, hingga bulu hewan. Selain itu, kosmetik, bahan kimia, bahan-bahan yang terdapat pada pasta gigi dan obat kumur, obat-obatan yang digunakan pada kulit, dan logam, termasuk jarum untuk tindik telinga bayi, juga bisa menjadi zat pemicu dermatitis kontak.

3. Alergi karena air liur
Jenis alergi kulit pada bayi dan anak berikutnya adalah alergi terhadap air liur yang membasahi mulut dan dagu. Saat terjadi kontak dengan air liur, bayi dan anak yang memiliki alergi ini akan mengalami ruam kemerahan dan munculnya benjolan-benjolan kecil di mulut, dagu, dan dada.

Alergi terhadap air liur kadang tidak disadari oleh orang tua. Ruam dan benjolan kecil yang muncul sering dianggap sebagai reaksi alergi akibat makanan yang dikonsumsi oleh bayi dan anak.

Alergi air liur sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun bila ruam yang muncul terlihat berkerak atau berwarna kuning, Anda perlu segera memeriksanya ke dokter karena ini bisa menandakan adanya infeksi.

4. Eksim
Setidaknya ada 10% anak di dunia yang menderita eksim. Jenis alergi kulit ini dapat terjadi pada bayi dan anak yang menderita alergi makanan, rhinitis alergi, atau asma.

Eksim pada bayi dan anak ditandai dengan munculnya ruam di wajah atau kepala. Ruam ini kemudian menyebar ke dada dan lengan. Selain munculnya ruam, eksim juga sering disertai dengan kulit kering dan menebal, serta infeksi berulang pada kulit.

Penyebab eksim pada bayi dan anak belum diketahui secara pasti, namun hindarilah penggunaan sabun mandi atau deterjen pakaian dengan bahan kimia yang keras, serta handuk atau pakaian yang bahannya kasar pada bayi dan anak, agar eksimnya tidak semakin parah dan untuk mencegah kambuhnya eksim.

Beberapa jenis alergi kulit di atas sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun dengan mengetahui pencetusnya, Anda dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai kondisi tersebut. Bila perlu, lakukanlah pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui pemicu alergi serta penanganan yang tepat.

7 Tanda Penyakit Infeksi Paru-paru Anak yang Perlu Diwaspadai Orangtua

Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga mempunyai risiko terkena infeksi paru-paru.

Pneumonia jadi salah satu penyakit infeksi paru-paru yang dialami banyak oleh anak-anak.

Melansir Kids Health, Sabtu (05/02/2022), pneumonia adalah infeksi yang terjadi saat kantung kecil di paru-paru terisi oleh cairan.

Padahal, dalam keadaan normal seharusnya kantung tersebut terisi oleh udara.

Gejala penyakit infeksi paru-paru

Penting bagi orangtua untuk mengetahui gejala penyakit infeksi paru-paru pada anak, agar bisa segera ditangani.

Berikut ini, merupakan gejala infeksi paru-paru yang umum dialami oleh anak, dilansir dari Healthline, Sabtu (05/02/2022).

1. Batuk berdahak

Batuk merupakan cara tubuh untuk menghilangkan lendir yang diproduksi dari peradangan di paru-paru.

Jika mengalami pneumonia atau infeksi paru-paru lainnya, batuk yang terjadi akan disertai dahak bening, berwarna putih, hijau, atau kuning keabu-abuan.

Anak mungkin akan batuk selama beberapa minggu, bahkan setelah gejala yang lain membaik.

2. Nyeri di dada

Gejala penyakit infeksi paru-paru pada anak yang lain adalah nyeri di dada. Nyeri akan semakin memburuk jika anak sedang batuk atau menghirup napas yang dalam.

3. Demam

Anak mungkin akan mengalami demam, karena ini merupakan cara alami tubuh untuk melawan infeksi. Saat terjadi infeksi paru-paru, suhu tubuh akan meningkat jadi 40.5 derajat Celcius.

Jika suhu sudah lebih dari 38.9 derajat Celcius atau berlangsung lebih dari tiga hari, maka harus segera dibawa ke dokter.

4. Hidung meler

Selain batuk, gejala infeksi paru-paru pada anak yang perlu diwaspadai adalah hidung meler. Anak juga mungkin akan mengalami tanda yang mirip dengan flu, seperti bersin-bersin.

5. Napas tersengal

Napas anak tersengal atau mengalami kesulitan saat bernapas. Anak harus dibawa ke dokter sesegera mungkin jika menunjukkan gejala ini.

6. Kelelahan

Anak-anak biasanya merasa lesu dan lelah ketika tubuhnya berusaha melawan infeksi. Istirahat sangat penting, untuk mengatasinya.

7. Terdengar bunyi di paru-paru

Gejala infeksi paru-paru yang terakhir adalah adanya suara berderak di dasar paru-paru atau bibasilar crackles.

Pentingnya Mengajarkan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak

Menjaga kesehatan anak secara keseluruhan adalah hal yang penting dilakukan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Sayangnya, tidak banyak orangtua yang sadar bahwa anak-anak mungkin perlu diajarkan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup.

Menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil. Dengan begitu, hal ini bisa menjadi kebiasaan dan membuat anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk melakukan hal tersebut seumur hidupnya. Nyatanya, kebiasaan ini membantu mencegah karies dan penyakit periodontal seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 3 Masalah Kesehatan Mulut Pada Anak

Bahaya Tidak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Rutin menyikat gigi bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun perlu diketahui, hal itu saja mungkin tidak cukup, apalagi pada anak-anak. Rutinitas menggosok gigi, membersihkan rongga mulut menggunakan obat kumur, dan menggunakan benang gigi ternyata masih belum efektif untuk menghindari gangguan yang terjadi pada gigi dan mulut.

Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Sebab, masalah pada gigi dan mulut bisa berakibat fatal dan memengaruhi kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Infeksi pada gigi atau gusi dapat menyebar ke dalam jaringan tubuh lain. Dalam kondisi yang parah, infeksi bisa meningkatkan risiko penyakit atau gangguan pada organ lain.

Ada beragam gangguan kesehatan gigi dan mulut yang bisa muncul jika Si Kecil tidak terbiasa menjaga kebersihan area tersebut. Risiko penyakit meningkat pada anak yang jarang menyikat gigi, mengunyah permen karet atau makanan manis secara berlebihan, serta kurang minum air putih. Nyatanya, kebiasaan-kebiasaan tersebut rentan membuat gigi dan gusi rusak.

Baca juga: Ini 6 Cara Agar Si Kecil Bebas Radang Gusi

Gigi yang rusak bisa menimbulkan nyeri, pembengkakan pada gusi, gigi berlubang, bahkan pembusukan gigi pada anak. Ada beragam jenis sakit gigi yang mungkin muncul, di antaranya:

1.Karies Gigi

Jenis sakit ini bersifat umum dan sering terjadi pada anak. Karies gigi muncul karena ada penumpukan plak pada area gigi dan mulut. Plak merupakan bakteri atau kotoran yang menempel dan hidup di rongga mulut. Seringnya, plak muncul karena sisa makanan yang tidak dibersihkan atau tidak menyikat gigi sebelum tidur.

2.Gingivitis

Gingivitis alias radang gusi juga bisa muncul akibat kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga. Tidak berbeda jauh dengan karies gigi, radang gusi juga disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi. Infeksi ini menyebabkan gusi meradang dan membuat gusi mudah berdarah.

3.Periodontitis

Gangguan pada gusi bisa semakin parah, terutama jika anak tidak memiliki kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Kondisi yang lebih berbahaya bisa terjadi, yaitu periodontitis. Kondisi ini merupakan infeksi gusi serius yang bisa merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi. Gejala yang timbul sebagai tanda penyakit ini adalah bau mulut, perubahan warna gusi menjadi merah terang atau keunguan, pembengkakan dan perdarahan pada gusi.

5 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata Anak

Kesehatan mata anak perlu dijaga untuk mencegah masalah di masa depan. Ibu pasti tidak mau kan kalau Si Kecil harus memakai kacamata sejak dini untuk membantu penglihatannya?

Mata tidak sebatas membantu anak melihat dunia. Panca indera yang satu ini mampu menunjang perkembangan fisik, sosial, dan kognitif melalui informasi yang diperoleh dari penglihatannya.

Tips Penting Menjaga Kesehatan Mata Anak
1. Pola makan sehat
Penuhi kebutuhan gizi anak dengan memberikannya sayuran segar, telur, ikan, daging, dan buah-buahan. Ketika gizi yang terpenuhi kemudian mampu menjaga mata tetap sehat. Pilih sayuran berdaun hijau dan sayuran kuning yang kaya vitamin A. Nutrisi ini mampu menunjang kesehatan mata.

2. Perbanyak minum air putih
Mata kering dapat menyebabkan infeksi. Oleh sebab itu, orang tua perlu memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi https://ipsmfestival.com/ agar mata tetap lembap. Dorong Si Kecil untuk minum minimal empat gelas penuh air setiap harinya. Kebutuhannya dapat berubah tergantung pada usia anak, aktivitas, dan kondisi cuaca.

3. Tidur cukup
Tidur malam yang berkualitas membantu meremajakan tubuh dan merilekskan mata. Buat rutinitas tidur secara teratur seperti tidak bermain gadget sebelum tidur, membersihkan kasur, mengganti pakaian dan mengatur suhu ruangan agar nyaman.

4. Batasi waktu layar
Anak-anak cenderung belum bisa mengontrol pemakaian smartphone, tablet, konsol game, dan komputer. Penggunaan perangkat ini dalam waktu yang lama dapat membuat mata tegang. Waktu layar sebaiknya dibatasi satu jam per hari saja.

5. Hindari menggosok mata
Anak-anak cenderung menggosok mata, terutama saat ada benda asing yang masuk. Namun, hal ini dapat merusak mata dan kuman berisiko masuk ke dalamnya. Daripada digosok, anjurkan anak untuk membilas matanya dengan air mengalir dan rutin mencuci tangan.

Selain kesehatan fisik, pola asuh yang tepat juga perlu ibu perhatikan. Jangan ragu untuk menemui psikolog untuk meminta saran soal pola asuh anak.

Pentingnya Sunat Sedari Kecil

Seringkali menjadi pertanyaan bagi masyarakat awam mengenai pentingnya sunat, Sunat (Sirkumsisi) sendiri merupakan proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Bukan hanya diperuntukkan untuk anak atau orang dewasa, sunat dapat dilakukan juga pada bayi.

Manfaat Sunat ?
Penis lebih mudah dibersihkan
Dengan dilakukannya proses pelepasan kulit pada ujung penis, menjadikan bagian penis lebih mudah dibersihkan. Sementara pada anak laki-laki yang belum sunat, bagian kulup/ kulit yang belum dipotong harus rutin dibersihkan untuk menghindari berbagai resiko penyakit.
Memperkecil Resiko infeksi saluran kemih
Meskipun resiko infeksi saluran kemih slot server thailand tergolong rendah pada anak-anak maupun laki-laki dewasa, infeksi tetap dapat terjadi dan akan sering dialami oleh mereka yang belum sunat.
Mencegah terjadinya penyakit di area penis
Pada beberapa kasus, kulup pada penis yang belum disunat sering mengalami kesulitan bahkan tidak mungkin ditarik kembali, kondisi ini dikenal dengan istilah fimosis. Sunat/ Khitan bermanfaat untuk mencegah terjadinya fimosis terutama pada bayi.
Mengurangi adanya resiko penyakit menular
Salah satu manfaat Sunat bagi kesehatan adalah mengurangi adanya resiko penyakit menular seksual seperti HIV atau Gonore ketika anak dewasa kelak.
Menurunkan Resiko Kanker Penis
Berdasarkan data WHO tahun 2020, kanker penis di Indonesia menempati urutan ke-29 dalam baccarat online hal kasus kanker baru, dan ke-31 dalam penyebab kematian akibat kanker. Manfaat lain adalah Menurunkan bahkan mencegah terjadinya penyakit kanker penis. Meski merupakan penyakit langka, data membuktikan bahwa penyakit ini jarang menyerang pria yang sudah disunat.
Masa penyembuhan Pasca Sunat
Pada umumnya masa penyembuhan pasca sunat membutuhkan waktu 7-10 hari hingga penis sembuh sepenuhnya. Apabila terjadi infeksi pasca Sunat (khitan), segera periksakan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan luka pada area penis yang tepat dari slot server kamboja.

5 Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun

Usia 1-2 tahun merupakan masa keemasan anak. Hal ini terjadi karena pada waktu ini momen 1000 hari kehidupan pertamanya. Di usia ini, segala hal yang didapat memengaruhi tumbuh kembangnya di kemudian hari, termasuk asupan nutrisi. Itulah mengapa kebanyakan orangtua melakukan yang terbaik demi tumbuh kembang dan kesehatannya yang optimal.

Mengingat ketertarikannya pada objek meningkat, tidak jarang anak-anak merangkak dan bermain sambil memasukkan benda apa pun ke mulutnya. Itulah sebabnya, pola asuh anak yang dijalankan tiap orangtua juga akan memengaruhi kondisi anak. Bukan sekadar menjaganya 24 jam, melainkan dengan membantunya menerapkan gaya hidup sehat sejak dini.

Tips Menjaga Kesehatan Anak Usia 1-2 Tahun
Banyak hal yang bisa diperhatikan oleh orangtua saat menjaga kesehatan anak. Mulai dari asupan nutrisi, kegiatan fisik, hingga pola asuh anak menentukan kesehatan anak. Baik secara fisik maupun mental. Namun jangan khawatir, berikut ini tips menjaga kesehatan anak usia 1-2 tahun yang bisa ibu terapkan:

1. Berikan ASI Eksklusif
Menyusui adalah cara luar biasa bagi ibu dan Si Kecil untuk mempererat ikatan sembari memberi nutrisi paling alami. Namun, menyusui secara langsung mungkin tidak bisa dilakukan oleh semua ibu. Sebab, menyusui membutuhkan banyak waktu dan pengabdian untuk memberikan nutrsi yang menyehatkan. dan menyusui sepanjang waktu. Melansir dari WebMD, ASI mengandung antibodi yang membantu Si Kecil untuk melawan virus dan bakteri. Hal ini tentunya sangat penting bagi membantu pembentukan kekebalan tubuh Si Kecil yang masih berkembang.

2. Lakukan Imunisasi
Imunisasi adalah program pemberian vaksin ke dalam tubuh anak untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit. Pada usia 1-2 tahun, Si Kecil wajib melakukan imunisasi polio, DPT ulangan, MMR (measles, mumps, dan rubella), tifoid, hepatitis A, influenza, varisela, dan pneumokokus. Untuk info lebih lanjut tentang imunisasi, ibu bisa berbicara langsung dengan dokter anak.

Selain memberikannya imunisasi, ibu juga perlu memberikan Si Kecil vitamin untuk menunjang kesehatannya. Ibu bisa membeli vitamin yang dibutuhkan. Cukup masuk ke fitur Buy Medicine, lalu pesan obat atau vitamin yang dibutuhkan. Setelah itu, ibu hanya tinggal menunggu kurang dari 1 jam sampai pesanan datang.

3. Jaga Asupan Makanan Si Kecil
Apa yang dimakan Si Kecil memengaruhi kesehatannya, sehingga ibu perlu memerhatikan dan menjaga asupan makanan Si Kecil. Sebenarnya di usia ini, Si Kecil sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga, asalkan tekstur makanannya masih lunak. Sebab, ia baru bisa mengonsumsi makanan keluarga saat usianya lebih dari dua tahun. Melansir dari CDC, ibu perlu memberikan banyak sayuran, buah-buahan, dan produk gandum untuk menjaga kesehatan Si Kecil. Hindari memberikannya gula dan makanan yang mengandung lemak jenuh terlalu banyak.

4. Perhatikan Waktu Tidur Si Kecil
Tidur bukan sekadar menghilangkan rasa kantuk, tapi juga baik untuk tumbuh kembangnya. Tidur yang cukup bisa meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung tumbuh kembangnya, serta memengaruhi tingkat kognitifnya.

Si Kecil yang berusia 1-2 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 12-14 jam dalam sehari. Ini termasuk jumlah jam tidur siangnya, yakni sebanyak 1-3 jam dalam sehari. Jadi, pastikan agar Si Kecil mendapat kualitas dan kuantitas tidur yang baik guna tumbuh kembangnya yang optimal.

5. Penuhi Kasih Sayang untuk Si Kecil
Tahukah ibu bahwa hubungan orangtua dan anak yang penuh dengan perhatian, kasih sayang, dan stabil dapat membantu tumbuh kembang anak menjadi lebih baik? Untuk itu, jangan lupa memberikan anak perhatian yang positif dan kasih sayang. Hal ini berkaitan langsung dengan pola asuh anak yang tepat dalam perkembangannya.

Hubungan orangtua dan anak yang kuat sejak dini membuat anak terhindar dari berbagai gangguan kesehatan mental maupun fisik yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya. Bahkan, kondisi ini juga akan membuat anak memiliki hubungan sosial yang baik ke depannya.

Kebanyakan anak di usia ini akan mengeksplor apapun yang ada di sekitarnya. Jadi, jangan heran jika banyak anak yang gemar bermain tanah, air, dan objek lainnya. Hal itu adalah hal yang wajar, tetapi jangan biarkan aktivitas ini membuatnya jatuh sakit karena infeksi bakteri, virus, atau jamur.

Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah mengajari Si Kecil tentang praktek cuci tangan dan kaki pakai sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan sebelum tidur.

Itulah tips yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan anak yang berusia 1 sampai 2 tahun. Tetap jaga kondisi tubuh anak agar terhindar dari gangguan kesehatan apa pun.

Kenali dan Lindungi Buah Hati dari 5 Penyakit yang Paling Sering Menyerang Anak

Salah satu pengalaman kurang menyenangkan yang cukup sering dialami oleh orangtua adalah ketika anak jatuh sakit. Anak-anak memang memiliki kecenderungan lebih sering jatuh sakit daripada orang dewasa karena sistem imun yang dimilikinya belum berkembang dengan sempurna. Dengan begitu, serangan virus dan bakteri sulit untuk dihalau oleh sistem imun yang dimiliki tubuhnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak menjadi rentan terhadap serangan penyakit, mulai dari gangguan imunologis bawaan, perubahan cuaca yang ekstrem, hingga kondisi anak yang sedang susah makan. Kombinasi dari faktor-faktor tersebut dapat membuat daya tahan tubuh anak menjadi lemah dan kesulitan menghadang virus dan bakteri dari luar. Penangan yang cepat dan tepat sangat penting dilakukan ketika anak jatuh sakit. Oleh karena itu, ada baiknya orangtua memahami berbagai jenis penyakit yang lazim menyerang anak, seperti penyakit-penyakit berikut:

Penyakit Diare

Diare pada anak seringkali ditandai dengan rasa sakit yang konstan pada bagian perut, serta frekuensi buang air besar yang terlalu sering dengan feses yang cenderung encer. Penyebab diare yang paling umum ditemui adalah infeksi saluran pencernaan, keracunan atau alergi makanan, infeksi parasit, hingga iritasi usus. Pada anak-anak, diare cenderung lebih sering menyerang karena perkembangan saluran cerna anak belum sempurna. Oleh karena itu, apabila ada patogen atau bakteri yang masuk, maka dapat dengan mudah masuk melalui sela-sela sel usus dan langsung masuk ke dalam peredaran darah.

Jika anak mengalami diare dengan frekuensi buang air besar hingga lima kali dalam sehari, Anda perlu waspada, jangan sampai buah hati Anda terkena dehidrasi karena kekurangan cairan tubuh akibat diare. Untuk penanganan awal, Anda dapat memberikan minuman yang mengandung elektrolit (oralit). Jika diare pada anak tak kunjung membaik dalam kurun waktu tiga hari, segera periksakan anak ke dokter agar penyakit tersebut tidak berkembang semakin parah.

Penyakit Demam

Demam terjadi ketika suhu tubuh anak melebihi 37,2°C bila diukur dari ketiak, melebihi 37,8°C bila diukur dari mulut, atau di atas 38°C bila diukur dari dubur. Demam pada anak biasanya dipicu oleh virus, seperti virus penyebab influenza. Anda dapat melakukan penanganan darurat untuk mengatasi demam yang dialami anak dengan mengompres dahi anak dengan potensiutamamedan.com air hangat, memberikan asupan berupa makanan dan minuman hangat, dan menghangatkan tubuhnya dengan selimut. Umumnya, demam yang dialami anak dapat diatasi dengan obat-obatan. Namun, tidak semua obat boleh diberikan pada anak yang sedang demam. Oleh karena itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar anak bisa diobati dengan tepat.

Penyakit Radang Tenggorokan

Jika anak terlihat kesulitan untuk menelan makanan dan lebih rewel saat hendak makan, ada kemungkinan bahwa ia mengalami radang tenggorokan. Selain tenggorokan yang terasa kering dan gatal, radang tenggorokan juga bisa menimbulkan gejala sakit kepala, badan lemas, dan nyeri otot. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh banyak hal, mulai dari alergi, infeksi virus dan bakteri yang menyerang rongga mulut anak, hingga pola makan dengan gizi yang kurang seimbang. Memberi minum banyak air pada anak dan memintanya untuk berkumur air garam adalah cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi gejala radang tenggorokan pada anak. Namun, jika kondisi anak tidak segera membaik, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter agar diberi penanganan yang aman dan tepat.

Penyakit Cacar Air

Anda perlu waspada jika menemukan bintik-bintik merah bermunculan pada tubuh buah hati Anda. Salah satu gejala khas cacar air adalah bintik-bintik merah di tubuh yang berubah menjadi benjolan-benjolan bening berisi air yang gatal dan menyebar di seluruh tubuh dalam beberapa hari. Sebenarnya, cacar air dapat dicegah dengan vaksin. Namun, imunitas tubuh anak memiliki pengaruh besar terhadap kerentanan terhadap virus cacar, tingkat keparahan cacar air, dan durasi pemulihan pasca cacar air.

Jika buah hati Anda terserang cacar air, ada baiknya Anda memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan obat yang sesuai dengan kondisinya. Pada umumnya, dokter akan memberikan resep krim topikal untuk mengurangi gatal-gatal yang dirasakan anak. Selain itu, akan diberikan juga beberapa obat minum yang disesuaikan dengan kondisi tubuh anak. Sementara itu, karena virus cacar air ini bersifat menular, sebaiknya Anda tidak membiarkan anak Anda bermain-main dengan anak lain hingga ia benar-benar sembuh.

Penyakit Cacingan

Anak cukup rentan mengalami cacingan karena anak memang lebih sering bermain di luar ruangan dibandingkan orang dewasa. Selain itu, biasanya anak juga belum begitu memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan tubuhnya.

Jika anak bermain di luar lalu langsung memegang makanan dan makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu, maka ada kemungkinan cacing atau telur cacing yang berasal dari tanah atau air kotor bisa masuk ke dalam tubuh anak dan kemudian berkembang biak di usus.

Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya Anda mengajarkan anak untuk disiplin mencuci tangan, terutama sebelum makan dan setelah keluar dari toilet. Selain itu, rutin minum obat cacing setiap enam bulan sekali juga disarankan untuk mencegah cacingan.

7 Penyakit Infeksi pada Anak yang Rentan Terjadi

Sistem kekebalan tubuh anak belum sekuat orang dewasa sehingga membuatnya rentan mengalami penyakit infeksi. Tidak hanya itu, faktor kebersihan anak juga berpengaruh pada risiko penyakit yang satu ini. Lantas, apa saja penyakit infeksi yang bisa terjadi pada anak?

Berbagai penyakit infeksi pada anak yang sering terjadi
Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasit.

Organisme-organisme ini menyerang dan masuk ke dalam tubuh anak, kemudian menimbulkan sejumlah gejala.

Berikut ini beberapa penyakit infeksi pada anak yang umum terjadi di Indonesia dengan informasi gejala dan cara mengatasinya.

1. Cacingan
Di Indonesia, cacingan pada anak sering terjadi akibat infeksi cacing gelang, tambang, atau cambuk. Biasanya, ini terjadi karena anak kurang menjaga kebersihan.

Misalnya, anak langsung memegang makanan dan makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu setelah bermain di luar rumah, atau kebiasaan bermain di luar tanpa alas kaki.

Gejala cacingan
Beberapa anak tidak mengalami gejala cacingan apa pun. Namun, bila muncul, berikut adalah gejala cacingan pada anak yang mungkin terjadi.

Sering menggaruk bokong, khususnya bagian anus.
Perut anak sakit.
Demam.
Ada cacing pada feses anak.
Anak tidak nafsu makan.
Berat badan anak turun.
Mual, atau bahkan muntah.
Penanganan
Cacingan pada anak bisa diatasi dengan obat cacing, seperti albendazol atau mebendazol hingga 3 hari atau lebih, tergantung jenis cacing yang menginfeksi anak.

Anda pun perlu rutin membersihkan rumah serta mengajari anak untuk mencuci tangan secara teratur guna membantu mencegah penyebaran infeksi dalam keluarga.

2. Cacar air

Cacar air adalah penyakit infeksi pada anak yang disebabkan oleh virus. Ini merupakan penyakit yang menular, terutama pada anak yang belum pernah terkena cacar air.

Adapun virusnya bisa menyebar melalui batuk atau kontak langsung dengan cairan dalam lepuh atau bintik-bintik merah yang muncul di kulit.

Gejala cacar air
Gejala cacar air pada anak biasanya muncul 11-20 hari setelah paparan atau setelah anak berinteraksi dengan anak lain yang sedang cacar air.

Biasanya, gejala pertama yang muncul berupa bintik-bintik merah kecil di tubuh anak, terutama dada, punggung, kepala, atau leher, yang diikuti dengan demam dan badan lemas.

Bintik-bintik kemudian berkembang menjadi lepuh berisi cairan dalam satu atau dua hari. Setelah mengering, bintik-bintik atau lepuh ini kemudian mengelupas dan rontok.

Penanganan
Mengatasi cacar air pada anak sebaiknya dilakukan di rumah. Anak perlu beristirahat di rumah agar tidak menularkan ke teman-teman atau orang sekitarnya.

Saat di rumah, Anda bisa memberikan paracetamol untuk meredakan demam pada anak dan losion calamine untuk mengurangi gatalnya.

Minta anak untuk perbanyak minum air putih, jangan menggaruk area yang gatal, serta pakaikan baju yang longgar agar ia merasa nyaman.

3. Influenza
Penyakit satu ini sering dialami pada anak dan orang dewasa akibat infeksi virus yang menular.

Penularan virus influenza pada anak biasanya terjadi melalui udara saat penderitanya bersin atau batuk.

Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi melalui tangan atau benda yang telah disentuh oleh orang yang terinfeksi.

Gejala influenza
Gejala influenza pada anak biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar. Adapun berikut adalah gejala influenza pada anak yang umum muncul.

Demam.
Batuk.
Menggigil.
Sakit kepala pada anak.
Nyeri otot.
Penanganan
Anak yang terinfeksi influenza biasanya akan sembuh hanya dengan beristirahat dan minum obat pereda nyeri untuk meredakan gejala.

Obat antivirus influenza khusus mungkin bisa anak Anda minum, tetapi harus sesuai resep dokter.

Selain itu, minta anak untuk menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan siku atau tisu serta rutin mencuci tangan untuk mencegah penyebaran virus.

Untuk mengurangi risiko tertular, bayi berusia 6 bulan hingga anak di bawah 5 tahun bisa mendapat vaksin influenza.

4. Demam berdarah

Penyakit ini terjadi karena infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah pada anak sangat umum terjadi di Indonesia karena merupakan negara tropis.

Meski demikian, sebagian besar kasusnya hanya ringan dan dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu seminggu setelah penularan.

Gejala demam berdarah
Gejala demam berdarah pada anak umumnya ringan, terutama pada anak yang baru pertama kali terkena penyakit ini.

Namun, pada anak yang lebih tua dan yang sudah pernah terkena penyakit ini bisa mengalami gejala sedang hingga parah.

Demam tinggi hingga 40 derajat Celsius.
Nyeri otot, tulang, terasa sakit di belakang mata.
Sakit kepala parah.
Ruam di seluruh tubuh.
Mudah memar.
Anak mimisan atau gusi berdarah.
Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah. Kasus ringan umumnya bisa teratasi dengan beristirahat dan minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi pada anak.

Bila gejala parah, sebaiknya segera bawa anak Anda ke rumah sakit.

Dokter dan perawat dapat memberikan tambahan cairan melalui infus untuk mengganti cairan yang hilang akibat muntah atau diare.

5. Diare
Ini merupakan penyakit infeksi yang sangat sering terjadi pada anak, mulai dari bayi, balita, hingga anak yang lebih besar.

Diare pada anak sering terjadi karena infeksi bakteri, virus, parasit, atau masalah lainnya, seperti alergi pada makanan tertentu atau gangguan pencernaan pada anak.

Gejala diare
Gejala diare bisa berbeda pada tiap anak. Secara umum, berikut adalah gejala diare yang umum.

Perut anak sakit atau terasa kram.
Mual.
Perut anak kembung.
Demam.
Buang air besar terus menerus.
Dehidrasi.
Penanganan
Untuk mengatasi diare pada anak, Anda perlu memberinya air putih yang cukup untuk mengganti cairan yang hilang.

Dokter pun mungkin akan memberi obat antibiotik untuk anak jika diare terjadi karena infeksi bakteri.

Pada bayi, pastikan Anda tetap menyusui bayi untuk mengurangi gejalanya.

6. Campak

Campak adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus yang sangat menular pada anak dan orang dewasa.

Penyakit ini bisa serius dan fatal pada anak kecil. Bahkan, pada beberapa kasus, penyakit ini bisa menyebabkan kematian.

Gejala campak
Mengutip dari Mayo Clinic, berikut adalah gejala campak yang paling sering terjadi.

Demam.
Batuk kering.
Pilek.
Sakit tenggorokan.
Mata meradang (konjungtivitis).
Bintik-bintik putih kecil dengan warna kebiruan di bagian tengahnya yang berada di dalam mulut pada lapisan pipi.
Ruam di kulit.
Penanganan
Tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasi campak pada anak.

Dokter mungkin akan memberikan obat untuk meredakan demam, seperti paracetamol atau ibuprofen untuk anak.

Antibiotik pun mungkin akan dokter berikan jika infeksi bakteri, seperti pneumonia atau infeksi telinga, juga terjadi saat anak mengalami campak.

Mengenal Depresi pada Anak dan Gejalanya, Orangtua Perlu Waspada

Tak hanya orang dewasa yang bisa mengalami masalah depresi. Anak-anak pun rupanya juga bisa mengalami Depresi dan stres berat. Anak-anak yang ceria, penuh semangat dan bahagia tidak jarang terlihat lebih murung, mudah marah dan menutup diri. Hal inilah yang dikhawatirkan sebagai salah satu gejala stres atau depresi padanya.

Ketika anak mengalami depresi, orangtua penting untuk lebih waspada. Orangtua juga penting mencari cara agar masalah yang dihadapi anak segera teratasi dengan baik. Orangtua juga penting untuk mengembalikan rasa percaya diri anak, rasa bahagia dan kenyamanan dalam dirinya. Mengenai depresi pada anak, bagaimana anak dikatakan mengalami depresi?

Depresi pada Anak
Melansir dari laman Cleveland Clinic, depresi merupakan gangguan suasana hati yang bisa membuat seseorang merasa sedih dan putus asa. Saat anak depresi, ia terlihat murung, sedih dan tak lagi semangat.

Depresi pada anak bisa berpengaruh buruk terhadap pola tidurnya, pola makan, interaksi sosial dengan sekitar bahkan penurunan kecerdasan. Anak yang mengalami depresi juga rentan kehilangan minat, hobi maupun antusiasme pada banyak hal termasuk hal yang selama ini justru sangat disukainya.

Penelitian menemukan jika depresi pada anak bisa disebabkan oleh hal internal maupun eksternal. Hal tersebut mulai dari pola asuh orangtua, kualitas tidur yang buruk, perkembangan yang kurang maksimal, tekanan dari sekitar, pergaulan dan lain sebagainya.

Apa Gejala Depresi pada Anak?

Ada beberapa gejala yang ditunjukkan ketika anak mengalami depresi. Beberapa mungkin diawali dengan stres, tapi beberapa lagi langsung terlihat jika ia depresi. Berikut beberapa gejala depresi pada anak.

Anak lebih mudah tersinggung dan mengamuk dengan sebab tertentu atau tanpa sebab.
Anak terlihat murung, sedih dan hampa karena ia merasa dirinya tak berarti atau tak sebaik orang lain.
Nafsu makan menurun atau naik drastis. Sama seperti orang dewasa, depresi juga berpengaruh pada nafsu makan seseorang.
Anak kurang tertarik pada hobi atau apapun yang sebelumnya sangat ia sukai.
Sulitnya berkonsentrasi dan berpikir. Ini ditandi dengan penurunan prestasi di sekolah atau berkurangnya minta belajar.
Anak sulit tidur baik di siang hari ataupun malam hari.
Kesulitan berinteraksi dengan orang lain atau bahkan dengan orangtua dan pengasuhnya sendiri.
Anak jadi lebih diam, malas dan tak nyambung saat diajak berbicara atau ngobrol.
Terlihat lemas, lesu dan kurang bersemangat karena hilangnya energi akibat kurang makan, kurang istirahat dan lebih banyak menangis.
Anak cenderung mengurung diri dan menutup diri dari orang terdekat.
Mengalami keluhan fisik seperti pusing, sakit perut dan lemah.
Anak merasa pesimis, mudah menangis dan melakukan percobaan menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri.

Mengenal Ciri Stunting pada Anak dan Dampaknya

Stunting merupakan masalah kesehatan yang kini gencar dicegah. Stunting adalah kondisi di mana anak gagal tumbuh dan berkembang akibat kekurangan nutrisi. Stunting umumnya akan terlihat pada anak bawah lima tahun dengan tanda anak terlihat lebih pendek, kurus dan tidak sehat seperti anak-anak pada umumnya.

Biasanya, anak yang stunting slot gacor hari ini akan terlihat saat usianya menginjak 2 tahun. Meski begitu, di bawah usia dua tahun stunting sebenarnya sudah bisa dideteksi. Masalah stunting bisa terjadi karena anak kekurangan nutrisi bahkan sejak ia masih di dalam kandungan.

Ciri-Ciri Anak Stunting

Ada beberapa ciri yang bisa dilihat dengan jelas dari anak yang mengalami stunting. Ciri-ciri tersebut bisa dilihat dari fisiknya maupun perkembangannya. Berikut beberapa ciri-ciri stunting yang sering terjadi pada anak.

Anak memiliki postur tubuh yang lebih pendek dari anak-anak seusianya.
Anak rentan sakit dan mengalami masalah kesehatan baik masalah ringan hingga masalah berat. Anak yang stunting akan lebih sering mengalami demam, diare dan sejenisnya.
Penurunan kemampuan kognitif. Dalam beberapa kasus anak stunting juga erat kaitannya dengan IQ yang rendah dan perkembangan kognitif yang lambat.
Pada beberapa kasus, anak stunting idn poker justru lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan anak normal lainnya. Anak stunting rentan mengalami pertumbuhan ke samping, bukan ke atas.
Wajah anak stunting juga terlihat lebih muda dari anak-anak seusianya. Meski lebih muda, ia masih seperti anak kecil di bawah usia seharusnya.
Beberapa anak menjadi lebih pendiam.
Anak stunting juga mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi.
Pada anak perempuan, stunting juga menyebabkan menstruasi yang terlambat datang.

5 Keuntungan Mengonsumsi Pepaya secara Rutin, Salah Satunya Mencegah Kanker

Siapa yang tidak suka buah pepaya? Meskipun berbiji banyak, pepaya kaya akan nutrisi yang menyehatkan tubuh.

Dalam pepaya, ada kandungan karbohidrat, serat, protein, gula, dan vitamin C yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Pepaya bisa dikonsumsi langsung dengan cara dikupas dan dibersihkan dari bijinya. Bisa juga kita jadikan rujak atau sayur jika buah pepayanya masih mentah.

Dengan sejumlah nutrisi tersebut, pepaya bisa memberikan manfaat kesehatan berikut, lo. Yuk, simak agar tidak ragu lagi mengonsumsi pepaya yang enak dan menyehatkan.

1. Kaya Antioksidan

Antioksidan adalah senyawa yang berfungsi untuk memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas.

Pepaya mempunyai antioksidan yang cukup, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

Semua vitamin itu dibutuhkan untuk menyehatkan jantung dan mencegah kenaikan kadar kolesterol.

Jika kadar kolesterol jahat terlalu tinggi, maka pembuluh darah akan tersumbat dan menyebabkan aliran darah tidak lancar.

Sehingga, kerja jantung bisa terganggu dan bisa menyebabkan peradangan.

2. Menyediakan Serat untuk Kesehatan Usus

Seperti yang teman-teman ketahui, buah-buahan termasuk pepaya pasti mengandung serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Serat berguna bagi tubuh karena, memicu rasa kenyang serta menyehatkan saluran pencernaan.

Selain itu, serat juga menjaga keseimbangan cairan tubuh agar tidak mudah dehidrasi.

Bahkan, serat pepaya bisa menurunkan kolesterol jahat dan gula darah, lo.

Dengan begitu, bagi organ pencernaan dan bagian tubuh lain tetap dalam kondisi sehat, sebab rutin mengonsumsi pepaya.

3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Mengonsumsi pepaya secara rutin juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kok.

Karena, menurut penelitian pepaya bisa memicu aktifnya sistem imun tubuh.

Selain itu, pepaya juga mengandung beta karoten, vitamin C, dan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem imun.

4. Melindungi dari Kanker

Ternyata, pepaya juga bisa mencegah kanker karena mengandung senyawa karotenoid likopen.

Senyawa ini dapat mengurangi risiko pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali. Terutama, kanker paru-paru, kanker lambung, dan kanker usus berang.

Sehingga, kualitas hidup lebih meningkat dan tubuh bugar, karena penyakit bisa dilawan.

5. Menyembuhkan Luka pada Lapisan Saluran Pencernaan

Jika teman-teman mengonsumsi makanan yang tidak sehat, bisa memicu iritasi pada lapisan dinding usus, lo.

Jika lukanya tidak parah, tubuh bisa menyembuhkannya sendiri.

Waspada! Hindari 3 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Kanker Ini

Kanker merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai oleh slot server thailand super gacor banyak orang.

Ada beragam cara untuk mencegah kanker, yaitu dengan olahraga yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi.

Memang, seseorang bisa memiliki sel kanker karena genetik, namun kita juga perlu memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi.

Sebab, salah memilih makanan bisa menyebabkan risiko berkembangnya sel kanker semakin meningkat.

Nah, berikut ini ibudanbalita akan memberikan rangkuman 3 jenis makanan yang bisa memicu penyakit kanker. Ada apa saja, ya? Yuk, simak!

1. Makanan Instan

Siapa yang masih suka mengonsumsi joker 123 segala jenis makanan instan? Makanan instan disebut juga makanan cepat saji, yang mudah dan cepat diolah, namun mengandung sedikit nutrisi.

Contoh makanan instan seperti pizza, burger, kentang goreng, makanan ringan, dan makanan lain yang mengandung banyak garam dan minyak.

Dilansir dari ibudanbalita.net, makanan ringan mengandung bahan yang berpotensi memicu kanker, yaitu akrilamida.

Akrilamida adalah senyawa yang terbentuk saat memasak makanan menggunakan suhu di atas 120 derajat Celcius.

Senyawa tersebut dapat terbentuk ketika makanan yang kaya karbohidrat (mengandung tepung dan gula) seperti kentang, diolah dengan suhu yang tinggi.

Makanan seperti sosis juga mengandung sodium nitrit berkadar tinggi, yang diduga dapat memicu kanker lambung.

2. Daging Merah

Daging merah memang bukan termasuk makanan instan, karena berasal dari daging hewan seperti kambing dan sapi.

Namun, daging merah ternyata juga bisa memicu risiko berkembangnya sel kanker dalam tubuh, teman-teman.

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) memastikan bahwa konsumsi daging merah terlalu banyak dapat memperbesar peluang seseorang untuk terkena kanker.

Tak hanya itu, produk olahan daging merah seperti ham, sosis, bacon, dan daging asap bahkan dikategorikan sebagai bahan karsinogenik.

Karsinogenik adalah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.

Daging merah bisa semakin meningkatkan risiko kanker ketika diolah dengan cara dibakar, dipanggang, atau digoreng, teman-teman.

Oleh sebab itu, memasak daging merah dengan mengukus dan merebus dianggap sebagai cara yang lebih sehat.

3. Minuman Berpemanis Buatan

Minuman kemasan yang memiliki beragam rasa dan bisa menghilangkan dahaga kita mengandung banyak pemanis buatan.

Menurut penelitian, kombinasi pemanis buatan sakarin dan siklamat diketahui dapat menyebabkan kanker kandung kemih.

Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk lebih banyak minum air putih atau minuman yang berasal dari bahan alami. Misalnya, jus dari buah-buahan, teh hijau, dan sebagainya.

Nah, itulah tiga jenis makanan dan minuman yang bisa memicu penyakit kanker, teman-teman. Waspada dan jangan konsumsi berlebihan, ya.

Jangan Langsung Dibuang, Ternyata Biji Pepaya Punya Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Buah pepaya dikenal dengan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk kesehatan tubuh.

Mulai dari buah dan daun pepaya, semua dapat dinikmati manusia dan dimanfaatkan kandungannya.

Namun, tahukah kamu kalau biji pepaya juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh?

Dilansir dari Healthline, biji pepaya asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan.

Tidak hanya itu, mari kita temukan apa saja manfaat biji pepaya untuk kesehatan tubuh.

1. Melawan Infeksi

Biji pepaya dapat memusnahkan beberapa jenis parasit dan jamur.

Biji pepaya efektif melawan efektif melawan jamur yang dapat menyebabkan infeksi jamur.

Selain itu, membuat minuman dari biji pepaya kering dan madu, efektif membunuh parasit dalam usus.

Namun, harus dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai manfaat biji pepaya untuk melawan parasit dan jamur.

2. Melindungi Fungi Ginjal

Dalam tubuh manusia, ginjal berfungsi untuk membuang limbah dan kelebihan cairan dari dalam tubuh.

Ekstrak biji pepaya bermanfaat untuk melindungi fungsi ginjal dari kerusakan-kerusakan.

Selain itu, kandungan antioksidan dalam biji pepaya juga bisa mencegah kerusakan yang terjadi pada sel dan melindungi kesehatan ginjal.

3. Bersifat Antikanker

Biji pepaya juga dapat menjadi pencegah kanker dalam tubuh manusia.

Ini terjadi karena di dalam biji pepaya memiliki sifat antikanker yang dibutuhkan oleh manusia.

Namun, ketiga manfaat tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut agar hasilnya bisa digunakan oleh manusia.

Apa Saja Tujuan Pencernaan Kimiawi pada Proses Pencernaan Manusia?

Dalam memproses makanannya, manusia melakukan dua proses, yaitu proses pencernaan mekanis dan pencernaan kimiawi.

Pencernaan mekanis adalah proses di mana makanan diubah menjadi lebih kecil di mulut dan gerakan-gerakan otot halus di kerongkongan, lambung, serta usus.

Sedangkan, pencernaan kimiawi ini melibatkan enzim untuk memecah kandungan nutrisi makanan dan ukuran makanan menjadi lebih kecil lagi.

Namun, kali ini teman-teman akan mengetahui lebih lanjut mengenai pencernaan kimiawi manusia. Berikut, penjelasannya yang lebih lengkap tentang pencernaan kimiawi. Yuk, simak!

1. Dari Mana Pencernaan Kimiawi Dimulai?

Pencernaan kimiawi dimulai sejak makanan ada di mulut kita, makanan tersebut kita kunyah dengan bantuan lidah dan gigi.

Di saat yang bersamaan, kelenjar ludah melepaskan air liur ke dalam mulut yang mengandung enzim ptialin.

Enzim ini berguna untuk memecah trigliserida (lemak), gula, dan zat pati pada makanan.

Kemudian, setelah dicerna di dalam mulut, makanan juga dicerna secara kimiawi di sistem pencernaan dengan bantuan cairan empedu dan asam yang dikeluarkan oleh sistem pencernaan.

Selain itu, saat sampai di usus, dikeluarkanlah enzim protase yang dapat memecah protein pada makanan.

Sedangkan, di usus halus, lemak akan tercampur oleh asam empedu dan enzim lipase yang dikeluarkan oleh pankreas.

Tujuan dari Pencernaan Kimiawi

Pencernaan mekanis memang membuat makanan lebih kecil.

Tapi, pencernaan kimiawi raja sgp toto bertujuan agar makanan dapat dipecah lagi menjadi sangat halus, agar lebih mudah diserap oleh sel tubuh.

Selain itu, pencernaan kimiawi bisa memecah nutrisi yang berbeda-beda pada makanan menjadi lebih kecil lagi.

– Lemak dipecah lagi menjadi asam lemak dan monogliserida.

– Asam nukleat dipecah lagi menjadi nukleotida.

– Polisakarida (gula karbohidrat) dipecah lagi menjadi monosakarida.

– Protein dipecah lagi menjadi asam amino.

– Karbohidrat dipecah lagi menjadi glikogen dan disakarida.

Tanpa adanya proses pencernaan kimiawi, tubuh manusia tidak bisa menyerap nutrisi dari makanan.

Akibatnya, tubuh teman-teman bisa mengalami kekurangan nutrisi, mineral, serta vitamin.

Padahal, sel-sel tubuh membutuhkan nutrisi, mineral, serta vitamin yang dibutuhkan, agar dapat bekerja dengan baik.

Apa yang Terjadi Setelah Proses Pencernaan Kimiawi?

Ketika proses kimiawi selesai, yaitu enzim membuat makanan lebih halus dan memecah setiap nutrisi makanan.

Maka tubuh kita akan menyerap nutrisi tersebut, secara otomatis. Penyerapan ini terjadi di dinding usus kecil, melalui membran sel usus.

Kemudian, akan menuju ke sel tubuh agar nutrisinya dapat diolah menjadi energi atau memperbaiki sel-sel yang rusak.