Tortikolis pada Bayi, Ketika Kepalanya Terlihat Miring ke Satu Sisi

Tortikolis merupakan kondisi ketika salah satu otot leher mengalami tegang, sehingga menjadi lebih pendek dan menyebabkan kepala miring ke satu sisi. Bukan hanya pada orang dewasa, bayi dan anak-anak juga bisa mengalami kondisi tortikolis yang sama. Bedanya, penanganan pada kelompok usia ini perlu dilakukan sesuai dengan usia masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan sekaligus gambar tortikolis pada bayi dan anak.

Apa Itu Tortikolis Pada Bayi

bayi lahir terbungkus

Sama seperti yang dialami oleh orang dewasa, tortikolis pada bayi juga terjadi ketika otot pada leher bayi menyebabkan kepalanya terlihat menengok atau miring ke satu sisi.

Kondisi ini umumnya disadari saat melihat ujung kepala bayi yang lebih condong ke salah satu sisi, sedangkan bonus new member 100 dagunya miring ke sisi lain.

Meski terlihat mengkhawatirkan, tortikolis sebenarnya merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh bayi dan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.

Berdasarkan beberapa penelitian, tortikolis terjadi pada 3 dari tiap 100 bayi. Kondisi ini biasanya juga bisa ditangani dengan mudah.

Kondisi ini sendiri bisa terbagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

1. Tortikolis bawaan
Tortikolis jenis ini merupakan kondisi keturunan (bawaan) dan lebih sering terjadi. Umumnya, kondisi ini tidak menyebabkan gejala lain, seperti rasa nyeri otot.

Tortikolis bawaan biasanya baru disadari setelah bayi berusia beberapa minggu, terutama saat bayi sudah memiliki kemampuan menggerakan kepalanya.

2. Tortikolis yang diperoleh
Tortikolis ini bisa terjadi akibat kondisi lain yang dialami selama masa tumbuh kembang, sering kali terjadi di usia 4 – 6 bulan setelah kelahiran.

Kondisi ini bisa disadari secara tiba-tiba atau perlahan seiring dengan pergerakan tubuh bayi.

Berbeda dari jenis sebelumnya, tortikolis jenis ini bisa menandakan kondisi kesehatan yang lebih serius.

Penyebab tortikolis pada bayi bisa dibedakan berdasarkan masing-masing jenisnya, yaitu sebagai berikut.

1. Tortikolis bawaan
Tortikolis ini terjadi ketika ada pemendekan pada salah satu otot sternocleidomastoid (SCM) , yaitu dua otot besar di leher bayi.

Otot ini yang bertugas menghubungkan tulang tengkorak dengan tulang dada (sternum) dan tulang selangka (klavikula).

Belum diketahui secara pasti penyebab pemendekan tersebut. Namun, diduga hal ini bisa dipicu oleh faktor-faktor berikut.

Posisi janin di dalam rahim.
Pertumbuhan otot SCM yang tidak normal.
Penumpukan darah (hematoma) di otot leher.
Penebalan jaringan otot (fibrosis) di leher.
Sindrom Klippel-Feil, cacat lahir langka yang menyebabkan tulang belakang di leher menyatu.

Mengenal Noonan Syndrome (Sindrom Noonan)

DefinisiApa itu Noonan syndrome (sindrom Noonan)? Sumber: Semantic Scholar Sindrom Noonan atau Noonan syndrome adalah cacat lahir yang disebabkan oleh kelainan genetik dengan berbagai macam gejala, seperti kelainan jantung dan bentuk wajah yang tidak biasa. Sindrom Noonan atau Noonan syndrome adalah kelainan atau cacat kongenital sejak lahir yang membuat tubuh sulit berkembang dengan normal. Selain mengalami kelainan jantung

2. Tortikolis yang diperoleh
Tortikolis jenis ini sering kali terjadi akibat adanya pembengkakan di tenggorokan bayi yang menyebabkan jaringan di sekitar tulang belakang bagian atas mengendur.

Ini bisa tulang belakang bisa bergeser dari posisi normalnya. Akibatnya, otot leher bisa menjadi tegang dan slot bonus 100 new member membuat kepala miring ke salah satu sisi.

Pembengkakan tersebut bisa disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:

infeksi,
cedera,
respons terhadap obat tertentu,
jaringan parut atau bekas luka,
radang sendi di leher (spondilosis servikal),
sindrom Sandifer, kondisi langka akibat GERD disertai kejang leher, atau
sindrom Grisel, komplikasi akibat infeksi kepala dan leher, atau operasi THT (telinga, hidung, dan tenggorokan).
Namun terkadang, penyebab tortikolis yang diperoleh sulit untuk diketahui.