Bayi usia 0-12 bulan membutuhkan asupan gizi lengkap untuk membantunya bertumbuh dengan optimal. Salah satu sumber gizinya bisa berasal dari susu formula atau sesuai dengan ajuran tenaga kesehatan. Namun orang tua harus paham betul cara membuat susu formula yang benar sehingga kandungan nutrisi dalam susu bisa mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Mari cari tahu seperti apa cara tepat menyajikan susu formula untuk anak.
Cara Membuat Susu Formula yang Benar
Penyajian susu formula bagi bayi memang harus diperhatikan. Tidak asal-asalan, proses pembuatan susu harus memenuhi aturan yang tepat demi kebaikan dan kesehatan si kecil. Berikut adalah beberapa cara membuat susu formula yang benar dan disarankan: Situs slot gacor hari ini
Membersihkan tempat penyiapan makanan
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, kemudian keringkan.
Rebus air minum sampai mendidih selama 10 menit dalam panci tertutup, kemudian diamkan selama 10-15 menit agar suhunya turun menjadi tidak kurang dari 70 derajat celcius.
Tuangkan air tersebut ke dalam botol susu yang telah disterilkan.
Tambahkan bubuk susu sesuai takaran yang dianjurkan pada label dengan menggunakan sendok takar yang tersedia.
Tutup kembali botol susu dengan baik dan kocok sampai susu larut dengan baik.
Dinginkan segera dengan merendam bagian bawah botol susu di dalam air bersih dingin sampai suhunya sesuai untuk diminum (dicoba dengan meneteskan susu pada pergelangan tangan, akan terasa agak hangat, tidak panas). Sisa susu yang telah dilarutkan dibuang setelah 1 jam.
Tutuplah kemasan dengan rapat dan simpan kemasan serta sendok takar dalam keadaan bersih di dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat. Simpan di tempat sejuk dan kering dan bukan di lemari es.
Tips memilih Susu Formula yang Tepat
Saat ini ada banyak pilihan produk susu formula yang bisa diberikan kepada anak usia 0-12 bulan. Namun, orang tua harus benar-benar cermat dalam memilih produk susu tersebut. Selain mengetahui cara membuat susu formula yang benar maka penting juga untuk memahami tips pemilihan.
Poin paling penting adalah pilih jenis susu formula yang punya kandungan protein lengkap karena ini penting untuk pertumbuhan anak. Selain itu pastikan juga kandungan zat gizinya mudah dicerna dan bisa mendukung daya tahan tubuh. Tak kalah penting zat gizi dalam susu juga harus bisa mendukung perkembangan otak anak secara optimal.
Selain fokus pada cara membuat susu formula yang benar, pastikan juga susu yang akan dikonsumsi mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE). Ini merupakan zat gizi penting yang terdiri dari histidin, leusin, isoleusin, lisin, metionin, fenilalanin, triptofan, valin, dan treonin. 9AAE ini ini akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, memperbaiki jaringan tubuh, serta meningkatkan metabolisme.
Vitamin E merupakan salah satu nutrisi yang mampu menjaga kesehatan mata, otak hingga kulit. Tubuh tidak memproduksi mineral ini secara alami sehingga perlu diperoleh dari sumber makanan. Judi baccarat online Indonesia
Setidaknya, tubuh membutuhkan sebanyak 33 IU vitamin ini setiap harinya. Kamu perlu memilih makanan dengan sumber vitamin E terbaik untuk memenuhi kebutuhan harian tersebut.
Makanan dengan Sumber Vitamin E Terbaik
1. Minyak gandum
Minyak gandum
Minyak gandum diklaim sebagai sumber vitamin E terbaik. Setiap 20 miligramnya mampu memenuhi kebutuhan harian kamu. Ada berbagai cara untuk mengonsumsinya, salah satu yang paling umum digunakan sebagai minyak goreng. Jika dibandingkan dengan minyak kelapa sawit, minyak gandum jauh lebih sehat.
2. Kacang almond
Kacang almond
Setiap satu ons almond, yakni sekitar 23 butir kacang, setidaknya mengandung 7,3 miligram vitamin ini. Disamping memenuhi kebutuhan vitamin harian kamu, penelitian mengungkapkan kalau almond mampu mengurangi risiko obesitas dan penyakit jantung.
3. Alpukat
Alpukat
Buah yang satu ini merupakan sumber berbagai nutrisi terbaik, seperti potasium, omega-3, dan vitamin C, vitamin K dan tentunya vitamin E. Setengah buah alpukat saja sudah mampu memenuhi kebutuhan harian hingga 20 persen.
4. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari
Satu ons biji bunga matahari dapat mencukupi setengah dari kebutuhan harian vitamin ini. Biji-bijian ini umumnya dikonsumsi dengan cara ditambahkan ke smoothie, sereal atau salad.
5. Ikan salmon
Ikan salmon
Ikan salmon dikenal sebagai adalah sumber asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan fisik dan kognitif. Selain omega-3, ikan ini juga mengandung vitamin E. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin ini juga membantu melindungi dan meningkatkan efek omega-3 dalam tubuh.
Manfaat Ikan Salmon bagi Kesehatan
Ikan Salmon dikenal sebagai makanan yang mengandung protein lengkap, karena mengandung sembilan asam amino esensial, yang merupakan bahan pembangun yang membantu tubuh berfungsi dengan baik. Selain itu, makanan sehat ini juga kaya akan vitamin dan mineral. Mereka termasuk kolin, yang membantu otak dan sistem saraf berjalan dengan lancar, serta folat, magnesium, kalium dan zat besi. Ikan Salmon juga kaya akan vitamin A, E, dan C. Jadi, di balik ukurannya yang kecil, makanan sehat tersebut sarat dengan nutrisi.
Berikut beberapa manfaat Ikan Salmon untuk kesehatan
1. Membantu menjaga berat badan
Kandungan protein dan serat yang tinggi dalam Ikan Salmon bisa mengendalikan nafsu makan. Kedua nutrisi tersebut bekerja sama untuk memperlambat pencernaan, sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, protein juga bisa meningkatkan kadar hormon penurun nafsu makan.
2. Mencegah Sembelit
Berkat kandungan seratnya yang tinggi, manfaat Ikan Salmon lainnya adalah bisa mencegah sembelit. Studi sudah menemukan bahwa memperbanyak konsumsi Ikan Salmon tersebut bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memperlancar buang air besar.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Ikan Salmon secara alami sangat rendah kolesterol. Makanan sehat tersebut juga merupakan sumber lemak tak jenuh ganda yang baik. Jenis lemak tersebut membantu mengendalikan dan mengurangi kadar kolesterol, yang pada gilirannya akan menurunkan risiko penyakit jantung.
4. Baik untuk kesehatan tulang
Manfaat Ikan Salmon untuk kesehatan tulang tidak lepas dari berbagai kandungan nutrisinya. Ikan Salmon tersebut memiliki kalsium, magnesium, serat, dan nutrisi lain untuk tulang yang kuat. Namun, sebelum mengonsumsinya, pastikan kamu merendam membersihkan Ikan Salmon terlebih dahulu.
Bagaimana kabar perkembangan buah hati? Apakah sudah mulai mengenal tekstur MPASI 9 bulan atau belum? Ada beberapa rekomendasi finger food atau camilan yang mudah digenggam oleh bayi untuk dijadikan stimulan si Kecil dalam mengenal tekstur MPASI 9 bulan.
Primagro tebus murah
Menginjak usia 9 bulan, biasanya si Kecil sudah mulai tertarik untuk makan dengan menggunakan tangan. Hal itu dapat menjadi pertanda bahwa si Kecil siap mengonsumsi beragam jenis makanan.
Demi membantu tumbuh kembangnya, Ibu perlu tahu apa saja finger food yang cocok untuk mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan dalam informasi di bawah ini.
Kapan Bayi Mulai Dikenalkan Tekstur MPASI 9 Bulan
Sekitar usia 8 bulan ke atas, biasanya si Kecil sudah bisa diajarkan untuk makan dengan tangannya sendiri meskipun belum sempurna. Hal ini dapat Ibu lihat dari beberapa ciri, yakni bayi yang tidak lagi berusaha mengeluarkan makanannya dan jemarinya yang mampu menggenggam makanan.
Memberikan finger food untuk bayi dapat menunjang tumbuh kembangnya dalam hal keterampilan motorik halus, menggigit, serta mengunyah makanan sejak dini. Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan.
Tekstur MPASI 9 bulan
Finger food yang ideal memiliki beberapa karakteristik. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), finger food harus berukuran kecil dan mudah lumer ketika ditekan agar si Kecil mudah menelannya. Ketentuan itu harus Ibu penuhi agar ketika anak mengonsumsi finger food terhindar dari tersedak.
Semakin mudah si Kecil menggigit dan mengunyah dengan baik, maka semakin mudah dicerna juga finger food yang masuk ke perut bayi. Berikut rekomendasi finger food yang mudah Ibu sajikan sebagai makanan yang bisa membantu mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan.
Wortel
Wortel adalah sayuran pertama yang cocok dikonsumsi bayi, baik untuk mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan maupun finger food. Rasanya yang enak, baik itu dimasak sendiri ataupun diolah dengan makanan lain, tentu akan disukai bayi.
Selain itu, wortel juga mudah dicerna sekaligus dapat melancarkan buang air besar berkat kandungan serat yang dimilikinya. Sebelum diolah, kupas wortel lalu cuci di bawah air mengalir hingga bersih. Kemudian, potong wortel memanjang seperti bentuk stik.
Cara memasak wortel sebagai makanan untuk mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan dapat dikukus atau dipanggang. Kukus wortel selama 10 hingga 15 menit sampai Ibu mendapat tekstur yang cukup empuk tanpa menghilangkan kandungan nutrisinya.
Jika ingin sedikit berbeda, wortel panggang juga tidak kalah lezat sebagai panganan bayi. Caranya, olesi wortel yang sudah dibersihkan dan dipotong tadi dengan minyak sayur. Lalu, taburi dengan sedikit merica atau bubuk kayu manis untuk menambah rasa. Panggang wortel selama 20 menit dan finger food wortel siap disajikan.
Buah Bit
Buah berwarna merah keunguan ini biasa diolah menjadi makanan campuran bubur agar si Kecil lebih mengenal tekstur MPASI 9 bulan. Selain rasa manisnya yang pas untuk lidah bayi, buah bit juga terkenal kaya nutrisi.
Beberapa kandungan nutrisinya yaitu serat dan vitamin C yang membantu melancarkan pencernaan bayi. Namun, Ibu juga dapat menyulap buah bit menjadi finger food yang lezat untuk bayi, lho. Cara mengolah bit sama seperti wortel, ibu dapat mengukus atau memanggangnya.
Kentang
Jika si Kecil baru mencoba dikenalkan kepada tekstur MPASI 9 bulan, kentang yang dihaluskan merupakan salah satu makanan yang tepat. Kandungan karbohidratnya membuat kentang menjadi sumber energi yang baik untuk si Kecil.
Agar gizi kentang tidak rusak, Ibu bisa merebus kentang dengan utuh tanpa memotongnya. Sebab, merebus kentang yang sudah dipotong-potong akan mengurangi kandungan potasium di dalamnya.
Potasium merupakan salah satu kandungan yang baik untuk perkembangan fungsi saraf dan otot bayi. Selain direbus, kentang goreng dapat menjadi finger food yang lezat untuk si Kecil. Sebaiknya, Ibu menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak goreng yang tinggi kandungan lemak jenuh.
Brokoli
Sayuran kaya manfaat ini mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tumbuh kembang bayi. Kalsium yang terdapat di brokoli membantu pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat. Selain kandungan vitamin dan kalsium, brokoli memiliki tekstur yang lembut dan mudah dipegang.
Cara terbaik memasak brokoli untuk mengenalkan tekstur MPASI 9 bulan adalah dengan dikukus atau direbus. Untuk menambah cita rasa, Ibu dapat menambahkan parutan keju cheddar yang juga tinggi kalsium.
Pir
Buah pir memiliki kandungan yang baik untuk bayi, diantaranya adalah vitamin C, kalsium, kalium, dan fosfor. Rasanya yang manis dan segar, sangat pas dinikmati sebagai camilan sehat agar si Kecil lebih mengenal tekstur MPASI 9 bulan.
Untuk penyajiannya sangat mudah untuk Ibu ikuti. Kupas, lalu potong-potong buah pir secara memanjang. Teksturnya yang empuk akan sangat mudah dikonsumsi oleh si Kecil.
Apel
Hampir sama dengan pir, apel juga memiliki tekstur yang empuk, renyah, dan rasanya manis. Apalagi nutrisi yang dikandungnya, seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, magnesium, fosfor, dan potasium, membuatnya sangat baik untuk jadi pilihan finger food bayi. Apel juga direkomendasikan untuk mengatasi sembelit pada bayi lho, Bu. Untuk penyajiannya sama dengan pir, kupas kulitnya lalu potong memanjang.
Mangga
Pilihan buah lainnya untuk digenggam oleh si Kecil adalah buah mangga. Buah berkulit hijau dengan warna daging kuning ini memiliki tekstur yang empuk dan mengandung vitamin C, beta karoten, dan kalium.
Beta karoten dipakai oleh tubuh untuk memproduksi vitamin A dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan tulang bayi. Sementara kalium berfungsi untuk membantu jantung, otot, dan saraf dalam tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Kalium juga bermanfaat dalam mengatur tekanan darah dan menyeimbangkan cairan dalam tubuh.
Pisang
Terakhir, ada buah pisang yang kaya potasium, magnesium, zat besi, dan kalsium. Dikarenakan kaya nutrisi tersebut pisang banyak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh si Kecil agar lebih mengenal tekstur MPASI 9 bulan.
Buah pisang dapat membantu perkembangan fungsi otot dan mengoptimalkan detak jantungnya. Pisang juga kaya karbohidrat, Bu, sehingga dapat dijadikan alternatif makanan saat ia sedang susah makan.
Selain dapat memasok energi, pisang juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Ibu dapat menyajikannya dalam bentuk mangga utuh yang dipotong kecil-kecil atau dikreasikan menjadi bubur mangga oatmeal.
Caranya, campurkan oatmeal instan dengan air mendidih. Kemudian diamkan selama lima menit hingga teksturnya mengental. Blender buah mangga dan oatmeal sampai setengah halus. Terakhir, masukkan ASI atau susu pengganti ASI dan blender lagi sampai benar-benar halus.
Alpukat
Alpukat memiliki kandungan asam lemak omega 3 yang tinggi, protein, kolin, dan antioksidan. Berbagai nutrisi tersebut berperan penting dalam mendukung perkembangan otak bayi.
Tekstur alpukat yang lembut dan creamy menjadikannya cocok dijadikan finger food yang ideal untuk si Kecil lebih kenal dengan tekstur MPASI 9 bulan. Ibu cukup potong-potong alpukat menjadi bentuk dadu berukuran kecil dan sajikan.
Ikan rebus tanpa tulang
Ikan rebus menjadi salah satu makanan yang cocok untuk finger food. Tahukah Ibu bahwa kandungan Omega 3 yang terkandung pada ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan si Kecil.
Selain mencampurkannya ke dalam bubur, Ibu juga bisa menyajikan kepada si Kecil berupa potongan ikan rebus yang telah dihilangkan durinya. Hal ini bertujuan agar si Kecil bisa cepat mengenal tekstur MPASI 9 bulan.
Ayam dan daging rebus
Ayam dan daging adalah sumber protein yang baik. Selain mencampurkan ke dalam bubur, Ibu juga dapat memberikan ayam dalam bentuk finger food.
Sajikan dengan cara direbus terlebih dahulu kemudian di potong-potong atau campurkan dengan tepung lalu direbus. Pilih cara penyajian yang sesuai dengan kemampuan menggenggam dan mencerna si Kecil ya, Bu.
Mudah bukan mengolah berbagai finger food sebagai cara memperkenalkan tekstur MPASI 9 bulan di atas? Pada 12 bulan pertama bayi, sebaiknya hindari juga makanan dengan potongan yang besar, kecil, keras, dan terlalu lengket.
Tak berhenti dengan pemberian makanan bergizi saja, Ibu juga perlu menunjang nutrisi si Kecil dengan tetap memberikannya ASI. Jika perlu, Ibu bisa mengonsumsi asupan nutrisi pendukung untuk memastikan kualitas dan kuantitas ASI.
Ada banyak pilihan kontrasepsi yang tersedia dan bisa digunakan untuk menunda terjadinya kehamilan. Sudah pasti, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satunya adalah pil KB, metode yang banyak dipilih ibu untuk menunda memiliki momongan.
Namun, sering muncul pertanyaan, apakah bisa segera hamil setelah berhenti mengonsumsi pil KB? Apakah konsumsinya bisa mengganggu hormon kesuburan ibu? Sudah tentu, ini akan membuat ibu merasa cemas, terlebih jika sudah merencanakan untuk kembali memiliki buah hati sebagai pelengkap keceriaan keluarga.
Pil KB Tidak Berpengaruh Terhadap Tingkat Kesuburan
Sehingga, ibu bisa kembali subur dalam waktu beberapa bulan setelah konsumsinya dihentikan. Bahkan, pada beberapa kasus, pil KB justru membantu memperkuat kesuburan, terutama pada wanita dengan siklus menstruasi tidak beraturan dan menjadi lebih teratur setelah mengonsumsinya.
Sebenarnya, pil KB bekerja dengan cara mencegah terjadinya pembuahan. Jadi, tanpa adanya sel telur, sudah pasti kehamilan tidak akan terjadi. Segera setelah konsumsinya, tubuh akan membersihkan hormon dalam beberapa hari. Jangan cemas jika tiba-tiba muncul bercak perdarahan meski belum waktunya menstruasi, karena ini adalah bentuk reaksi tubuh akibat penghentian konsumsi pil KB.
Tips Cepat Hamil Setelah Berhenti Konsumsi Pil KB
Sekarang, kamu telah berhenti mengonsumsi pil KB dan bersiap untuk hamil kembali. Nah, coba terapkan tips berikut agar kehamilan bisa segera terjadi:
1. Hitung Masa Subur
Tetap saja, hal ini penting dilakukan. Pasalnya, kehamilan tetap sulit terjadi jika kamu melewatkan atau tidak mengetahui periode masa subur. Cara menghitungnya bisa secara manual menggunakan kalender atau melalui aplikasi kesuburan yang sudah sangat mudah ditemukan.
2. Berhubungan Intim Sebelum Masa Ovulasi
Setelah kamu mengetahui masa ovulasi, selanjutnya adalah mengajak pasangan untuk kembali melakukan hubungan intim sebelum periode itu tiba. Kamu perlu tahu, sperma bisa bertahan hidup hingga tiga hari pada saluran tuba falopi. Namun, sel telur hanya memiliki ketahanan hidup 12 hingga 24 jam setelah ovulasi.
3. Temukan Waktu dan Posisi yang Tepat untuk Bercinta
Memang, tidak ada posisi yang paling efektif untuk bisa cepat hamil, karena semua posisi akan memberikan hasil yang sama asalkan kamu dan pasangan sama-sama nyaman. Namun, posisi wanita yang berada di bawah disinyalir memberikan kemampuan bagi sperma untuk lebih cepat berenang menuju sel telur.
4. Jangan Stres
Ketidakseimbangan hormon akan membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur. Sayangnya, salah satu penyebab hormon yang tidak stabil ini adalah stres. Jadi, sebisa mungkin kendalikan stres agar tidak memengaruhi siklus menstruasimu. Kamu bisa melakukan banyak hal, seperti olahraga, membaca buku, melakukan hobi, mendengarkan musik, hingga meditasi dan yoga.
5. Konsumsi Makanan Sehat
Jangan sampai lupa untuk selalu menjaga asupan makanan kamu agar tetap seimbang dan sehat. Makanan sehat akan membantu tubuh mempersiapkan kehamilan dengan lebih cepat. Makanan kaya asam folat, vitamin E, dan antioksidan baik dikonsumsi karena bisa menjaga kesuburan, juga melindungi DNA dalam sel telur dan sperma.
Kontrasepsi adalah hal yang penting bagi pasangan suami istri yang sedang menunda atau mencegah kehamilan. Biasanya kontrasepsi akan dipilih atau baru digunakan saat istri telah melahirkan anak pertama. Salah satu jenis yang cukup banyak digunakan adalah pil KB yang wajib dikonsumsi secara rutin oleh sang istri.
Pil KB nyatanya merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling populer di Indonesia. Efektivitas pil KB dalam mencegah kehamilan bisa mencapai 92 persen. Namun, nyatanya wanita masih bisa hamil saat konsumsi pil KB.
Ini terjadi lantaran mereka kurang disiplin dalam mengonsumsi pil KB secara rutin. Penting diingat bahwa bahaya bisa muncul saat ibu ternyata masih rutin konsumsi pil KB saat hamil. Ingin tahu apa saja efeknya? Ini ulasannya!
Efek Konsumsi Pil KB Saat Hamil
Ada kalanya kehamilan terjadi tanpa direncanakan sebelumnya oleh pasangan suami istri. Saat masih konsumsi pil KB, ibu baru mengetahui status kehamilan saat tanda-tanda kehamilan mulai jelas terlihat.
Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keamanan serta efek samping yang ditimbulkan oleh pil KB, hingga kini masih belum banyak studi yang dilakukan mengenai dampak penggunaannya selama kehamilan. Namun, dicurigai terdapat beberapa efek yang bisa terjadi karenanya. Di antaranya:
1. Meningkatkan Konsentrasi Vitamin A
Berdasarkan sejumlah penelitian mengenai hubungan penggunaan kontrasepsi oral dan kelainan janin, ditemukan bahwa pil KB mengandung hormon eksogen yang bisa meningkatkan konsentrasi vitamin A pada tubuh ibu hamil.
Konsentrasi vitamin A ini nyatanya tidak baik untuk kesehatan janin karena bisa menimbulkan efek teratogenik. Secara sederhana, teratogenik merupakan kelainan yang ditimbulkan oleh zat vitamin A kepada bagian tubuh janin.
Umumnya, ini akan menyebabkan kelainan pada struktur mata janin, seperti kerusakan pada retina. Selain itu, terdapat pula efek pada sistem saraf pusat yang ditandai oleh kelainan seperti hydrocephalus. Kelainan yang lain berupa kecacatan pada struktur jantung, kelainan telinga, dan kelainan pada pembentukan struktur tulang tengkorak pada janin.
2. Menurunkan Konsentrasi Asam Folat
Tidak hanya itu, konsumsi pil KB selama hamil juga dapat menurunkan konsentrasi asam folat pada tubuh ibu hamil. Asam folat adalah nutrisi yang cukup penting selama kehamilan. Asam folat adalah zat esensial untuk pembentukan struktur tubuh janin serta organ dalam janin agar bisa berkembang dengan sempurna. Saat asam folat berkurang, maka tingkat risiko kecacatan janin bisa meningkat.
Namun, tidak semua penelitian mengatakan hal yang serupa. Misalnya penelitian yang dilakukan pada 2016 oleh kolaborasi tim peneliti dari Universitas Harvard dan Stanford di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa penggunaan pil KB pada saat kehamilan maupun sebelum kehamilan nyatanya tidak akan berdampak secara negatif untuk janin, dari sisi kesehatan dan tidak ditemukan adanya risiko yang buruk terhadap kehamilan.
Tidak hanya mereka, terdapat 10 penelitian lain yang dilakukan pada 1990 dengan tujuan untuk menyelidiki efek pil KB terhadap kehamilan. Hasilnya, tidak terdapat hubungan yang jelas dan tetap antara mengonsumsi pil KB saat waktu kehamilan dan kecacatan yang terjadi pada janin. Namun, mereka telah menemukan bahwa terdapat kemungkinan adanya cacat jantung janin yang ditimbulkan oleh konsumsi pil KB saat kehamilan berlangsung.
Meskipun persentasenya kecil sekali. Secara spesifik, kelainan tersebut adalah hypoplastic left heart syndrome, yakni kecacatan saat bagian kiri jantung janin tidak terbentuk secara lengkap. Alhasil, akan terjadi gangguan pada fungsi jantung dalam menghantarkan darah ke seluruh tubuh.
Tidak hanya itu, kelainan perkembangan saluran cerna seperti pada bagian usus juga bisa terjadi akibat konsumsi pil KB selama hamil. Ini dikenal dengan sebagai gastroschisis, yakni kondisi saat jaringan usus pada janin terletak di luar tubuh. Beberapa kecacatan lain juga bisa muncul, seperti kelainan pada pertumbuhan lengan janin serta kelainan pada pembentukan saluran kemih janin.
Kuncinya, Disiplin saat Konsumsi Pil KB atau Gunakan Metode Lain
Meski masih diperdebatkan, alangkah lebih baik mencegah kecacatan pada janin dengan menerapkan disiplin saat mengonsumsi pil KB. Hindari konsumsi pil KB saat hamil dan pastikan ibu konsumsi pil KB tepat waktu dan jangan pernah melewatinya.
Namun, jika ibu bukan tipe orang yang disiplin, metode kontrasepsi lain juga bisa dipertimbangkan. Ini penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan terjadi.
Prinsip utama diet ibu hamil (bumil) sebenarnya bukan sekadar menurunkan berat badan atau membatasi kalori saja, melainkan mengacu pada perbaikan pola makan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, mari kenali diet ibu hamil seperti apa yang sebaiknya Bumil lakukan.
Setiap ibu hamil memiliki berat badan yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi berat badan sebelum kehamilan. Hal ini kemudian akan menentukan target pertambahan berat badan dan pola makan yang dianjurkan selama hamil.
Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Berdasarkan IMT
Sebelum mengenali tips diet ibu hamil, penting untuk Bumil pahami bahwa ada empat kelompok berat badan ibu hamil beserta target pertambahan berat badannya sesuai Body Mass Index atau Indeks Massa Tubuh (IMT).
Yang pertama adalah kelompok ibu hamil dengan berat badan kurang (IMT <18) yang perlu menambah berat badan sebesar 13-18 kg selama kehamilan. Kemudian kelompok ibu hamil dengan berat badan normal (IMT 18,5-24,9) yang perlu menambah berat badan sebanyak 11,5-18 kg.
Selanjutnya adalah kelompok ibu hamil dengan berat badan berlebih (IMT 25-29,9) yang cukup meningkatkan berat badan sebanyak 7-11,5 kg. Lalu yang terakhir, kelompok ibu hamil obesitas (IMT >30) yang disarankan untuk meningkatkan berat badan hanya sebanyak 5-9 kg selama kehamilan.
Mengingat adanya perbedaan target pertambahan berat badan yang diperlukan selama kehamilan, maka anjuran diet ibu hamil yang dianjurkan juga bisa berbeda-beda.
Ada yang perlu menambah jumlah asupan makanan, namun ada juga yang perlu membatasinya agar tidak berlebihan. Meski begitu, mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan dalam kehamilan harus menjadi fokus utama dalam diet ibu hamil.
Beragam Tips Diet Ibu Hamil yang Dianjurkan
Selama ibu hamil mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat, maka kenaikan berat badan tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan, ibu hamil dianjurkan makan tiga kali sehari dengan konsumsi camilan sehat secara teratur, sekalipun tidak merasa lapar. Hal itu karena ketika Bumil tidak lapar, belum tentu janin dalam kandungan merasakan hal yang sama.
Hanya saja, Bumil tidak boleh asal makan, Ketahuilah asupan nutrisi seperti apa yang harus dipenuhi. Bila perlu, hitunglah kebutuhan kalori harian Bumil bersama dokter kandungan, kemudian sesuaikan dengan menu makanan Bumil sehari-hari. Pastikan diet atau pola makan yang Bumil jalani mengandung nutrisi yang Bumil butuhkan.
Berikut adalah asupan nutrisi yang perlu diperhatikan dalam diet ibu hamil:
Asam folat
Asupan asam folat yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan sel plasenta dan buah hati. Alasannya, asam folat diduga bisa menurunkan risiko gangguan jantung, preeklamsia, dan cacat tabung saraf. Sajian yang kaya asam folat antara lain hati sapi, bayam, brokoli, pisang, dan sereal.
Zat besi
Tidak hanya asam folat, makanan yang mengandung zat besi juga penting bagi ibu hamil. Hal ini karena kebutuhan zat besi selama kehamilan akan meningkat, seiring dengan pertambahan volume darah untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin. Bumil bisa mengonsumsi roti, produk olahan gandum, kacang-kacangan, serta daging merah untuk mendapatkan asupan zat besi.
Yodium
Yodium merupakan mineral yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Kurangnya asupan yodium dapat meningkatkan risiko gangguan mental dan kretinisme pada bayi yang baru lahir. Contoh makanan yang kaya akan yodium adalah daging, telur, susu, dan garam.
Selain tiga nutrisi penting di atas, Bumil juga perlu mengonsumsi makanan lainnya yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral, serta suplemen yang direkomendasikan oleh dokter untuk mendukung kesehatan Bumil dan Si Kecil dalam kandungan.
Diet ibu hamil bukan berarti menurunkan berat badan, namun memperbaiki asupan nutrisi demi mencapai kehamilan yang sehat. Ukurlah berat badan dan IMT sebelum hamil, agar Bumil dapat mengetahui berapa pertambahan berat badan yang disarankan selama kehamilan.
Bumil juga bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai pola makan yang baik bagi ibu hamil serta asupan kalori per hari yang direkomendasikan.
Bukannya tenang dan tertidur, Si Kecil malah gelisah atau bahkan menangis setelah disusui? Jangan khawatir ya, Bun. Yuk, ketahui apa saja kemungkinan penyebab bayi menangis setelah menyusu dan bagaimana cara mengatasinya.
Umumnya, bayi menangis setelah menyusu jika ia masih lapar atau merasa tidak nyaman. Rasa tidak nyaman ini kadang bisa disebabkan oleh kondisi yang dapat Bunda tangani sendiri di rumah, tapi bisa juga disebabkan oleh kondisi yang lebih serius dan memerlukan penanganan dokter.
Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Menangis setelah Disusui
Berikut ini adalah beberapa penyebab bayi menangis setelah menyusu dan cara mengatasinya yang perlu Bunda ketahui:
1. Banyak udara di dalam perut
Bila Si Kecil menangis saat sedang menyusu atau bila pelekatan antara mulutnya dengan puting Bunda kurang tepat, ini bisa menyebabkan udara masuk ke dalam lambung dan saluran cerna Si Kecil. Kondisi ini akan membuat perut bayi kembung, tidak nyaman, dan akhirnya menangis setelah menyusu.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan, yaitu:
Sendawakan Si Kecil setiap 5 menit sekali selama menyusu.
Sebisa mungkin susui Si Kecil sebelum ia sangat lapar.
Pastikan posisi Si Kecil dan pelekatan antara puting dengan mulutnya sudah benar.
Bila Si Kecil menyusu dari botol, pastikan dot botol susu memiliki lubang yang agak besar dan terisi penuh oleh susu. Bunda juga perlu menghindari untuk mengocok botol susu terlalu sering.
2. Gumoh
Gumoh sebenarnya normal dan biasanya terjadi bila bayi minum susu terlalu banyak. Selain itu, gumoh juga bisa dipicu oleh udara yang masuk ke lambung bayi ketika ia menyusu. Gumoh sering membuat bayi tidak nyaman, sehingga ia dapat menangis setelah menyusu.
Nah, untuk mencegahnya, Bunda dapat memosisikan tubuh Si Kecil sedikit lebih tegak saat ia menyusu. Lalu, sendawakan Si Kecil setelah menyusu dan gendong ia dalam posisi tegak selama 30 menit setelah menyusu. Namun, ingat! Jangan langsung mengajaknya bermain atau merebahkannya ya, Bun.
3. Kolik
Kolik merupakan kondisi ketika bayi menangis tanpa sebab yang jelas dan biasanya dialami oleh bayi berusia kurang dari 3 bulan. Kolik sebenarnya merupakan hal yang wajar dan bisa mereda dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.
Meski demikian, jika Si Kecil terus-menerus rewel atau menangis, Bunda bisa mencoba beberapa cara berikut untuk mengatasinya:
Letakkan Si Kecil di pangkuan Bunda dan elus punggungnya.
Gendong Si Kecil dan lakukan gerakan seperti mengayun dengan perlahan.
Bawa Si Kecil ke kamarnya yang tenang.
Berikan Si Kecil pijatan yang lembut.
4. Penyakit asam lambung
Penyakit asam lambung tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja lho, Bun, tapi juga bayi. Penyakit asam lambung pada bayi dapat membuatnya jadi sering muntah, batuk, berat badan tidak bertambah atau malah menurun, dan menangis setelah menyusu.
Bayi menangis setelah menyusu memang tidak melulu pertanda kondisi yang serius, karena bisa saja ini tergolong normal dan dapat membaik dengan sendirinya.
Namun, jika bayi selalu menangis setiap usai menyusu dan penanganan rumah tak dapat menenangkannya, atau kondisi ini disertai dengan gejala lain, seperti muntah dan batuk, segera periksakan ia ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Obat antinyamuk kerap menjadi pilihan untuk mencegah gigitan nyamuk yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk pada bayi. Namun, Anda harus lebih berhati-hati, karena tidak semua jenis obat antinyamuk aman untuk bayi.
Bayi umumnya memiliki kulit yang masih sensitif. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan produk yang bersentuhan langsung dengan kulit bayi, termasuk obat antinyamuk.
Hal ini karena ada kandungan bahan aktif dan dosis tertentu pada obat antinyamuk yang tidak aman dioleskan ke kulit bayi.
Memilih Obat Antinyamuk yang Aman dan Tepat
Bahan aktif yang umum digunakan pada obat antinyamuk, yaitu diethyltoluamide atau DEET. Zat ini dinilai efektif untuk menangkal gigitan nyamuk. Meski demikian, bayi berusia 2 bulan ke bawah tidak boleh memakai obat antinyamuk mengandung DEET.
Zat aktif lainnya yang tidak boleh digunakan pada bayi dengan usia tersebut, antara lain picaridin (memiliki efek yang sama seperti DEET), IR3535, dan minyak lemon eukaliptus. Khusus obat antinyamuk yang mengandung minyak lemon eukaliptus, Anda baru diperbolehkan mengoleskannya ke kulit si Kecil saat dia berusia tiga tahun ke atas.
Dosis obat antinyamuk juga perlu diperhatikan. Jangan pilih obat antinyamuk yang mengandung DEET sebanyak 30 persen atau lebih. Takaran tersebut tidak direkomendasikan untuk si Kecil. Lagi pula, tinggi rendahnya konsentrasi DEET tidak berhubungan dengan efektivitas menangkal nyamuk.
Sebagai contoh, obat antinyamuk yang mengandung DEET sebesar 10 persen efektif mencegah gigitan nyamuk selama 2 jam. Sementara yang kandungannya 24 persen mampu menangkal nyamuk hingga 5 jam.
Kedua takaran tersebut sama-sama efektif mencegah gigitan nyamuk. Perbedaannya hanya terletak pada jangka waktu perlindungan.
Tips Mengaplikasikan Obat Antinyamuk pada Bayi
Lakukan petunjuk pemakaian di bawah ini agar si Kecil aman dari sengatan nyamuk serta zat-zat yang terkandung dalam obat atau losion antinyamuk:
Hindari mengoleskan obat antinyamuk di sekitar mata dan mulut.
Gunakan obat antinyamuk secukupnya di area telinga.
Berikan obat antinyamuk pada pakaian dan kulit yang tidak tertutup pakaian.
Hindari penggunaan obat antinyamuk bila ada infeksi atau luka pada kulit Si Kecil.
Hindari menggunakan obat antinyamuk bersamaan dengan tabir surya.
Jangan mengoleskan obat antinyamuk ke telapak tangan Si Kecil, karena ia suka memasukkan tangannya ke mulut.
Pastikan Si Kecil tidak memainkan atau menggigit botol obat antinyamuk.
Sebaiknya tidak memilih obat antinyamuk dalam bentuk semprot, karena rentan terhirup Si Kecil. Agar aman, semprotkan dulu ke tangan Anda, lalu usapkan pada kulit Si Kecil.
Selain menggunakan obat antinyamuk, Anda pun bisa mengusir nyamuk tanpa bahan kimia dengan memaikan Si Kecil baju yang menutupi seluruh kulitnya. Memasang kelambu di sekitar tempat tidurnya juga bisa Anda lakukan untuk menghindari Si Kecil dari gigitan nyamuk. Menanam tanaman pengusir nyamuk di rumah juga bisa Anda lakukan untuk menghindarkan anak dari gigitan nyamuk.
Hentikan pemakaian obat antinyamuk jika terjadi iritasi pada kulit Si Kecil. Apabila iritasi tidak kunjung membaik, konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Pemahaman tentang cara menyusui yang benar sangat diperlukan oleh para ibu agar proses menyusui berjalan dengan lancar. Bunda jangan berkecil hati jika sering mengalami kesulitan untuk menyusui, karena artikel ini akan membantu Bunda mengatasinya.
Air susu ibu (ASI) mengandung lebih dari 200 nutrisi yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan bayi. Seiring dengan tumbuh kembangnya, kandungan nutrisi di dalam ASI akan menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.
Memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan akan menekan risiko diabetes, obesitas, asma, serta penyakit infeksi seperti infeksi telinga, radang paru-paru (pneumonia), meningitis, dan diare. Selain itu, ASI juga mampu meningkatkan kecerdasan bayi.
5 Cara Menyusui yang Benar dan Praktis
Cara Menyusui yang Benar
Beberapa hal berikut ini dapat dilakukan agar proses menyusui mudah dan menyenangkan bagi ibu dan bayi:
1. Pastikan ibu dan bayi berada dalam kondisi relaks dan nyaman
Posisi kepala bayi harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya. Hal ini dimaksudkan agar bayi lebih mudah menelan.
Ibu dapat menyangga dengan tangan ataupun mengganjal dengan bantal. Kemudian, tempatkan hidung bayi sejajar dengan puting. Hal ini akan mendorong bayi membuka mulutnya.
2. Mendekatkan bayi ke payudara
Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah bawah.
Jika bayi belum melakukannya, ibu dapat membimbing bayi dengan dengan menyentuh lembut bagian bawah bibir bayi dengan puting susu ibu.
3. Pelekatan yang benar
Posisi pelekatan terbaik bayi menyusui adalah mulut bayi tidak hanya menempel pada puting, tetapi juga pada areola. Pelekatan ini merupakan salah satu syarat penting dalam cara menyusui yang benar.
Pelekatan yang baik ditandai dengan tidak adanya rasa nyeri pada ibu saat bayi menyusu dan bayi memperoleh ASI yang mencukupi. Untuk mengetahui hal ini, ibu dapat mendengarkan saat bayi menelan ASI.
4. Membetulkan posisi bayi
Jika puting nyeri, lepas pelekatan dengan memasukan jari kelingking ke dalam mulut dan letakkan di antara gusinya. Gerakan ini akan membuatnya berhenti menyusu sementara Anda bisa menyesuaikan posisi bayi.
Kemudian, coba lagi posisi pelekatan yang lebih baik. Setelah pelekatan sudah benar, umumnya bayi akan dapat menyusu dengan baik.
5. Waktu menyusu
Bayi bisa menyusu mulai dari 5 menit hingga 1 jam, tergantung kebutuhannya. Untuk bayi yang baru lahir, biasanya bayi perlu disusui setiap 2–3 jam dengan dengan waktu menyusu 10–15 menit setiap sesinya, tetapi juga bisa lebih lama.
Umumnya dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi ibu dan bayi, agar proses menyusui berjalan lancar.